Ilustrasi perang luar angkasa. Credit: reshade.com |
Grimsley menggunakan binokular dengan fitur penglihatan malam hari (night vision). "Fitur itu beresolusi rendah agar memiliki sensitivitas tinggi. Objek yang sangat terang berubah menjadi titik cahaya tak pedulu ukuran asli objek tersebut," Sheaffer menjelaskan. Penyidik UFO itu kemudian menambahkan, objek yang direkam bisa jadi burung atau kelelawar, atau satelit. Sheaffer juga menuduh, "Mereka tidak mengerti cara kerja alat tersebut. Mereka juga tidak mengerti apa yang mereka lihat."
Hal lain yang meragukan adalah tidak ada orang lain--entah astronom, entah staf maskapai penerbangan--yang melaporkan hal serupa. Selain itu, entah kebetulan, entah tidak, Grimsley memperoleh uang dari penjualan binokular berfitur penglihatan malam hari yang disebut bisa dipakai untuk melihat perang UFO ala Star Wars itu. Ia menjual berbagai model dengan harga antara US$1,800 hingga US$3,200. Grimsley juga menawarkan DVD UFO dengan harga US$24.95. Uang yang diperolehnya digunakan untuk beberapa proyek, termasuk pengembangan mesin kendaraan yang dapat menempuh 160 kilommeter dengan segalon air. (Sumber: LiveScience, Life's Little Mysteries)
Sumber: nationalgeographic.co.id
0 comments:
Post a Comment