Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Saturday, August 25, 2012

Warna Galaksi Bima Sakti (Milky Way)

Galaksi SDSS J083909.27+450747.7 yang diteliti oleh Jeffrey Newman dan Timothy Licquia. Galaksi ini memiliki sifat yang sangat cocok dengan Bima Sakti. Seperti inilah galaksi Bima Sakti. Image credit: Sloan Digital Sky Survey
Apa warna galaksi Bima Sakti (Milky Way)? Kenapa galaksi kita disebut Milky Way?. Jika ada alien di luar sana yang sedang memandang galaksi kita, kira-kira akan berwarna seperti apa yah? menurut Dr Jeffrey Newman dari University of Pittsburgh, warna galaksi Bima Sakti adalah putih seperti salju halus musim dingin yang terlihat saat pagi. Hal itu disampaikannya pada pertemuan American Astronomical Society (AAS).

Nenek moyang kita memberikan nama galaksi kita "Milky Way" karena saat mereka memandang langit, mereka melihat "pita" yang membentang dari cakrawala satu ke cakrawala lainnya tampak berwarna putih. Hal itu disebabkan oleh tingkat cahaya yang rendah yang menyebabkan pengelihatan kita menjadi tidak sensitif. "Ada bagian-bagian dari galaksi Bima Sakti yang berwarna kuning, merah, dan biru. Mata kita tidak bisa melihatnya, namun instrumen astronomi atau peralatan fotografi bisa menangkap warna cahaya tersebut." kata Newman.

Saat kita melihat galaksi lain, kita bisa melihatnya secara keseluruhan dan mengetahui warna dan lumonitasnya dan membantu kita untuk mempelajarinya. Hal itu berbeda dengan galaksi Bima Sakti tempat kita tinggal. kita tidak bisa melihatnya dari luar galaksi. Belum lagi pandangan kita terhalang oleh debu astronomi dan awan. Kita hanya bisa melihat hingga jarak sekitar 1000-2000 tahun cahaya ke segala arah. Padahal galaksi kita diameternya 100 ribu tahun cahaya.
Panorama galaksi Bima Sakti yang merupakan hasil perpaduan lebih dari 3000 gambar yang diambil dari Bumi. Image credit: Axel Mellinger
Dikutip astronomi.us dari universetoday.com, Sabtu (25/08/2012), Newman bersama dengan rekannya, Timothy Licquia yang merupakan seorang mahasiswa PhD bidang Fisika di University of Pittsburgh, menggunakan gambar dari Sloan Digital Sky Survey yang berisi sifat rinci dari sekitar 1 juta galaksi, mereka mencari dan mempelajari galaksi lain yang memiliki sifat mirip dengan Bima Sakti baik dalam hal massa dan formasi bintang. Mereka menemukan bahwa warna komposit Bima Sakti adalah Putih salju yang pada pusatnya berwarna kuning dan keluar "kebiruan" pada lengan spiralnya. Newman juga mengukur suhu dari warna cahaya Bima Sakti yaitu sekitar 4.840 K kemudian membandingkannya dengan nyala bola lampu standar dengan suhu warna 4.700-5000 K. Mata kita menangkap sinar tersebut sebagai warna putih. Maka tidaklah salah jika galaksi kita diberi nama Milky Way. (Adi Saputro/ astronomi.us)

Monday, August 20, 2012

Nebula Barnard 59, Nebula Gelap dengan Awan Debu Sangat Tebal

Nebula Barnard 59 / Pipe Nebula. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: ESO
Teleskop MPG / ESO di La Silla Observatory berhasil menangkap citra dari nebula Barnard 59. Nebula ini berbeda dengan nebula-nebula lainnya sebab ia tidak memancarkan cahaya melainkan berwarna hitam gelap.

Pada awalnya para astronom mengira bahwa nebula ini merupakan suatu daerah di mana tidak ada bintang di situ, namun setelah diamati, nebula Barnard 59 ternyata merupakan sebuah nebula yang terdiri dari awan debu antar bintang yang sangat tebal sehingga cahaya bintang tidak mampu menembusnya.

Nebula Barnard 59 juga dikenal dengan sebutan nebula Pipa atau Pipe Nebula. Nebula ini berada dekat dengan pusat galaksi Bima Sakti di konstelasi Ophiuchus (The Serpent Bearer) dan berada sekitar 600-700 tahun cahaya dari Bumi.

Nebula Barnard 59 pertama kali ditemukan oleh astronom Amerika bernama Edward Emerson Barnard yang untuk pertama kalinya merekam citra nebula gelap ini menggunakan peralatan fotografi. Ia banyak memberikan konsribusi dalam bidang astronomi pada abad ke-19 dan 20.

Seperti nebula lainnya, nebula Barnard 59 juga merupakan tempat terbentuknya bintang-bintang. Bedanya bintang yang terbentuk di sana hanya sedikit dan lebih banyak debu antar bintangnya. Terlihat di beberapa bagian dari nebula ini berbentuk seperti kaki laba-laba. (Adi Saputro/ astronomi.us)

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto