Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Wednesday, August 13, 2014

Planet Mirip Bumi Banyak Ditemukan di Sekitar Bintang Katai Merah

Ilustrasi planet mirip Bumi mengorbit bintang katai merah. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: D. Aguilar/Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics
Bintang Red dwarf atau katai / kerdil merah merupakan bintang yang paling umum yang dijumpai di alam semesta (sekira 70 % dari jumlah bintang di alam semesta) dan hampir setiap bintang jenis ini mempunyai planet yang terletak pada zona goldilock yakni zona atau wilayah dimana suatu kehidupan dapat tercipta. Oleh sebab itu banyak sekali kemungkinan di alam semesta ini dimana kehidupan lain bisa ditemukan.

Bintang katai merah biasanya 50 kali lebih redup dari Matahari kita tapi ukurannya 10-20 persen lebih besar. Dan berdasarkan banyak penemuan yang didapat oleh teleksop pemburu planet, teleskop Kepler, diperoleh fakta bahwa setengah dari bintang katai merah memiliki planet berbatu yang massanya sampai empat kali massa Bumi dan diantaranya berada pada zona layak huni.

Simulasi komputer yang dilakukan oleh astrofisikawan Brad Hansen dari University of California di Los Angeles mengungkapkan bahwa bintang katai merah dengan massa setengah dari Matahari kita dengan piringan proto planet yang membentang dari 0,5 AU sampai 1 AU (1 AU adalah jarak Matahari dengan Bumi= 150 juta KM) dan berisi debu dan gas yang jumlahnya enam kali massa Bumi. Setelah disimulasikan 10 juta tahun, Hansen mendapati bahwa ternyata zona layak huninya berada lebih dekat dari jarak Matahari ke Merkurius yakni sekira 0,1-0,2 AU saja. Zona layak huni ini cukup hangat untuk sebuah planet mampu mempertahankan air dalam wujud cair serta mendukung kehidupan di permukaannya. Kebanyakan planet layak huni yang mengorbit bintang katai merah berada pada jarak 0,23-0,44 AU

Oleh sebab itu menurut Hansen sangat mungkin bagi kita untuk menemukan setidaknya satu planet yang benar-benar layak untuk dihuni. Bahkan lebih lanjut ia mengatakan bahwa planet layak huni yang mengorbit bintang katai merah bisa mengandung air 25 kali lebih banyak daripada Bumi. (PHS, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Roda Robot Curiosity Rusak Parah di Mars

Tampak robekan besar pada roda Curiosity. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA, JPL
Sebaik apa pun barang buatan manusia, sulit untuk menghadapi kekuatan medan dan alam. Setidaknya itu yang dialami oleh robot penjelajah Mars NASA, Curiosity. Curiosity dikabarkan mengalami kerusakan di beberapa rodanya yang cukup parah sehingga dirasakan bisa cukup mengganggu kelancaran pergerakannya. kerusakan terjadi akibat medan berbatu Mars yang sangat ekstrem. Batu-batu di sana begitu tajam dan keras sehingga merusak kulit dari roda Curiosity.

Kulit roda Curiosity tampak robek akibat tertusuk batu yang mana robekan itu juga semakin melebar dan bukan tidak mungkin kulit roda itu akan terlepas. Ilmuwan NASA memperkirakan bahwa efek dari batu-batu tajam itu tidak seekstrem itu. Tapi ternyata dugaan itu salah dan saat ini tampaknya keadaaan roda begitu mengkhawatirkan.

Hal ini tentunya menjadi masukkan berharga bagi ilmuwan NASA untuk bagaimana mendesain roda rover yang lebih baik pada robot Mars generasi berikutnya yang direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2020.

Jika di Mars ada bengkel, mungkin Curiosity sudah harus ganti roda :-). (SP, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto