Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Showing posts with label Nebula. Show all posts
Showing posts with label Nebula. Show all posts

Monday, October 28, 2013

Nebula Bumerang, Tempat Paling Dingin di Alam Semesta

Nebula Bumerang. Tempat paling dingin di alam semesta. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA
Astronom dengan menggunakan teleskop ALMA (Atacama Large Millimeter/submillimeter Array)di Chile mengambil foto terbaru dari nebula Bumerang (Boomerang Nebula) yang diyakini oleh astronom sebagai tempat sekaligus obyek paling dingin di alam semesta. Nebula Bumerang memiliki suhu sekitar minus 272 derajat Celcius. Astronom menjuluki nebula ini sebagai nebula 'hantu' disebabkan oleh bentuknya yang memang mirip seperti hantu :-).

Pada nebula ini tampak kabut putih ke luar dari pusatnya yang menyerupai jam pasir dan itu sebenarnya adalah debu berukuran milimeter yang tersinari oleh bintang yang ada di pusatnya. Nebula ini sendiri berjarak 5000 tahun cahaya dari Bumi dan terletak di konstelasi Centaurus. Nebula ini disebut juga sebagai planetary nebula (nebula planet) yang sebenarnya merupakan suatu fase akhir dari kehidupan bintang yang menyerupai Matahari kita yang sudah kehilangan sebagian massanya dan membentuk bintang katai (kerdil) putih yang memancarkan sinar ultraviolet kuat sehingga membuat gas yang ada di nebula menjadi ikut bersinar. (NS, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Thursday, October 10, 2013

Nebula IC 2220, Nebula yang Berbentuk Seperti Kupu-kupu

Nebula IC 2220 / nebula Toby Jug. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: ESO
Nebula IC 2220 merupakan sebauh nebula yang terletak di sebelah selatan dari konstelasi Carina dan berjarak 1.200 tahun cahaya dari Bumi. Galaksi ini dikenal juga dengan sebutan nebula Toby Jug. Pemberian nama nebula ini dengan nama Toby Jug bukanlah tanpa alasan. Penemunya yakni astronom Inggris David Allen dan David Malen memberikan nama tersebut sebab nebula ini mirip dengan minuman Toby Jug yang mereka sukai saat mereka muda dulu.

Nebula IC 2220 terdiri dengan banyak awan dan debu yang disinari oleh sebuah bintang raksasa merah yang disebut HD 65750. Bintang ini memiliki massa lima kali dari massa Matahari kita namun usianya sebenarnya masih sangat muda yakni 50 juta tahun.

Nebula ini terbentuk sebagai akibat dari bintang yang kehilangan massa dan membentuk awan gas dan debu. Debu yang terbentuk terdiri dari unsur-unsur seperti karbon, titanium dan kalsium oksida. Selain itu ditemukan juga unsur silikon dioksida (silika) yang tampak memantulkan cahaya bintang.

Debu nebula IC 2220 memantulkan sinar yang datang dari bintang HD 65750 sehingga tampak membentuk seperti kupu-kupu. Struktur kupu-kupu yang ada di nebula IC 2220 hampir simetris dan memiliki panjang sekitar satu tahun cahaya. Persediaan hidrogen dari bintang itu hampir habis dan mulai membakar helium di luar inti karbon-oksigen sehingga ia mulai memasuki fase akhir dari hidupnya. Kelak Matahari kita juga akan seperti itu. Tapi itu baru akan terjadi miliaran tahun ke depan. Saat itu Matahari mulai membesar dan membentuk bintang raksasa merah sehingga suhu Bumi meningkat menjadi terlalu panas yang akhirnya menguapkan air di lautan dan pada fase akhir, planet Bumi akan meleleh dan hancur. Semua yang ada di alam semesta itu pasti ada awal dan akhir. Begitulah daur ulang alam semesta. (SD, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Thursday, January 10, 2013

Gemini Observatory Gunakan Teknik Baru untuk Foto Peluru Orion

Foto baru Peluru Orion yang diambil oleh Gemini Observatory dengan menggunakan GeMS pada 28 Desember 2012. Image credit: Gemini Observatory/AURA
Tim dari Gemini Observatory berhasil mengembangkan teknik pengambilan gambar obyek luar angkasa. Kali ini yang menjadi obyek pengambilan gambar mereka adalah bagian dari nebula Orion yang disebut "Peluru Orion" (Orion Bullets).

Nebula Orion sendiri merupakan nebula yang dapat dilihat walau dengan menggunakan mata telanjang. Hal itu disebabkan karena jaraknya yang relatif dekat dengan Bumi yaitu sekitar 24 tahun cahaya di konstelasi Orion. Foto terbaru yang dikembangkan oleh peneliti di Gemini Observatory merupakan hasil pengembangan dari metode pengambilan gambar sebelumnya yang disebut Altair. Altair merupakan salah satu instrumen di Gemini Observatory yang pada tahun 2007 lalu digunakan untuk mengambil foto dari "Peluru Orion".

Benoit Neichel selaku ilmuwan yang memimpin proyek pengembangan metode dan sistem dari Gemini Observatory mengatakan bahwa pihaknya selama beberapa tahun ini disibukkan dengan pengembangan sistem yang baru yang dimungkinkan untuk dapat mengambil gambar obyek langit secara lebih jelas. Sistem baru tersebut disebut dengan GeMS.

Hasilnya pada 28 Desember lalu, 3 hari sebelum tahun baru Gemini Observatory berhasil memotret Peluru Nebula dengan hasil yang menakjubkan. Fotonya 2,5 kali lebih halus dan 16 kali lebih detail.

Untuk melihat perbedaan foto Peluru Orion yang diambil pada tahun 2007 dengan 2012, bisa Anda lihat di bawah ini:
Perbedaan foto yang diambil dengan Altair (2007 sebelah kiri) dengan yang diambil GeMS (2012 sebelah kanan) terlihat hasil jepretan GeMS lebih baik dan lebih jelas. Image credit: Gemini Observatory/AURA
(UT, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Tuesday, December 18, 2012

Planetary Nebula NGC 7354, Nebula yang Berbentuk Seperti Bola

Planetary Nebula NGC 7354. Image credit: ESA/Hubble & NASA
Planetary Nebula NGC 7354 adalah sebuah nebula yang bentuknya menyerupai bola bercahaya yang berasap. Nebula ini sangat sulit untuk dilihat menggunakan teleskop biasa karena jaraknya yang sangat jauh dari Bumi sekitar 4.200 tahun cahaya. Nebula ini pertama kali ditemukan oleh Sir William Herschel. Herschel memberi nama nebula ini sebagai Planetary Nebula karena pertama kali ketika ia melihatnya melalui teleskop, nebula itu menyerupai Bola yang kabur dan berasap menyerupai planet Uranus. Namun dengan teleskop canggih seperti Hubble, didapat fakta bahwa ia sama sekali bukan planet.

Lapisan luar yang bersinar pada nebula tersebut berasal dari gas panas yang terlempar dari bintang tua yang hampir mati. Angin dari bintang di pusatnya diyakini mempengaruhi morfologi dari nebula ini. Hal itu bisa dilihat dari strukturnya berupa lapisan luar yang melingkar, lapisan dalam yang berbentuk elips dan ada titik terang yang terpusat dan terkonsentrasi di tengah dengan dua jet simetris tertembak ke luar dari ke dua sisinya. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa hal ini disebabkan oleh adanya sebuah bintang pendamping. Namun kehadiran bintang kedua ini belum bisa dikonfirmasi keberadaannya.

Planetary Nebula NGC 7354 memiliki diameter sekitar setengah tahun cahaya dan berada pada konstelasi Cepheus. (Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Monday, August 20, 2012

Nebula Barnard 59, Nebula Gelap dengan Awan Debu Sangat Tebal

Nebula Barnard 59 / Pipe Nebula. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: ESO
Teleskop MPG / ESO di La Silla Observatory berhasil menangkap citra dari nebula Barnard 59. Nebula ini berbeda dengan nebula-nebula lainnya sebab ia tidak memancarkan cahaya melainkan berwarna hitam gelap.

Pada awalnya para astronom mengira bahwa nebula ini merupakan suatu daerah di mana tidak ada bintang di situ, namun setelah diamati, nebula Barnard 59 ternyata merupakan sebuah nebula yang terdiri dari awan debu antar bintang yang sangat tebal sehingga cahaya bintang tidak mampu menembusnya.

Nebula Barnard 59 juga dikenal dengan sebutan nebula Pipa atau Pipe Nebula. Nebula ini berada dekat dengan pusat galaksi Bima Sakti di konstelasi Ophiuchus (The Serpent Bearer) dan berada sekitar 600-700 tahun cahaya dari Bumi.

Nebula Barnard 59 pertama kali ditemukan oleh astronom Amerika bernama Edward Emerson Barnard yang untuk pertama kalinya merekam citra nebula gelap ini menggunakan peralatan fotografi. Ia banyak memberikan konsribusi dalam bidang astronomi pada abad ke-19 dan 20.

Seperti nebula lainnya, nebula Barnard 59 juga merupakan tempat terbentuknya bintang-bintang. Bedanya bintang yang terbentuk di sana hanya sedikit dan lebih banyak debu antar bintangnya. Terlihat di beberapa bagian dari nebula ini berbentuk seperti kaki laba-laba. (Adi Saputro/ astronomi.us)

Sunday, July 22, 2012

Nebula Omega, Nebula Unik Berbentuk Tapal Kuda

Nebula Omega yang menyerupai bentuk tapal kuda. Image credit: ESO
Nebula Omega yang juga dikenal dengan sebutan Swan Nebula, merupakan sebuah nebula yang terletak di konstelasi Sagitarius dalam galaksi Bima Sakti. Nabula ini memiliki banyak nama selain nama di atas seperti Checkmark Nebula, Lobster Nebula, dan Horseshoe Nebula. Mungkin karena bentuknya yang mirip dengan bentuk hewan. Nebula ini pertama kali ditemukan oleh Philippe Loys de Chéseaux pada tahun 1745. Nebula Omega terletak sekitar 5000-6000 tahun cahaya dari Bumi dengan diameter sekitar 15 tahun cahaya. Awan dari materi antarbintang berdiameter sekitar 40 tahun cahaya. Total massa nebula ini sekitar 800 kali massa Matahari kita.

Gambaran akurat tentang nebula ini pertama kali dibuat oleh John Herschel pada tahun 1833 dan diterbitkan tahun 1836. Selain itu Johann von Lamont dan Mr Mason juga menjelaskan bentuk dari nebula ini pada tahun 1836. Dan dari kesemuanya didapat persamaan bahwa bentuk nebula ini menyerupai tapal kuda / Omega. (wikipedia.org, Adi Saputro/ astronomi.us)

Friday, July 13, 2012

Nebula Rosette, Nebula Cantik Berbentuk Mawar

Nebula Rosette / Caldwell 49. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: T. A. Rector/University of Alaska Anchorage, WIYN and NOAO/AURA/NSF
Nebula Rosette / Caldwell 49 merupakan sebuah nebula yang terletak di konstelasi Monoceros (the Unicorn) dalam galaksi Bima Sakti. Nebula ini berada pada jarak 4.900 tahun cahaya dari Bumi dengan diameter 130 tahun cahaya. Radiasi dari bintang-bintang muda di dalamnya menyebabkan pancaran emisi nebula seperti yang kita lihat pada gambar di atas yang diambil oleh teleskop National Science Foundation's 0.9-m telescope di Kitt Peak dan merupakan gambar false color (hydrogen alpha=merah, OIII oxygen=hijau, dan SII sulfur=biru). Massa nebula ini diperkirakan 10 ribu kali massa Matahari kita. Sebagaimana nebula lainnya, nebula Rosetta juga sebagai tempat kelahiran bintang-bintang baru.


Para astronom menandai Nebula Rosette dalam beberapa bagian:

  1. NGC 2237 - Bagian dari wilayah samar-samar (Juga digunakan untuk menunjukkan nebula keseluruhan)
  2. NGC 2238 - Bagian dari wilayah samar-samar
  3. NGC 2239 - Bagian dari wilayah samar-samar (Ditemukan oleh John Herschel)
  4. NGC 2244 - Cluster terbuka dalam nebula (Ditemukan oleh John Flamsteed di 1690)
  5. NGC 2246 - Bagian dari wilayah samar-samar
Survei yang dilakukan oleh Chandra X-Ray Observatory pada tahun 2001 mengungkapkan bahwa bintang-bintang muda pada inti nebula dipanaskan oleh gas yang ada disekitarnya dengan suhu mencapai 6 juta kelvin sehingga memancarkan sinar-X yang berlebihan. Nebula ini sendiri dinamakan nebula Rosette karena bentuknya sendiri yang menyerupai bunga Mawar. (Adi Saputro/ astronomi.us)

Penampakan "Kupu-kupu Biru" di Vela C Region

Penampakan "kupu-kupu biru" di Vela C region. Vela c region dikenal sebagai tempat pembibitan bintan dimana bintang-bintang baru lahir. Klik gambar untuk memperbesar. image credit: ESA/PACS and SPIRE Consortia, T. Hill, F. Motte, Laboratoire AIM Paris-Saclay, CEA/IRFU - CNRS/INSU - Uni. Paris Diderot, HOBYS Key Programme Consortium
Penampakan "Kupu-kupu biru" di Vela C region menarik perhatian para astronom. Gambar tersebut diambil oleh ESA's Herschel space observatory dan menunjukkan bintang-bintang muda dengan massa yang berbeda, berkumpul dan dipanaskan dalam gumpalan debu dan gas yang panas. Daerah yang berbentuk menyerupai kupu-kupu dengan kombinasi biru dan kuning merupakan daerah dimana debu dipanaskan oleh bintang-bintang muda. Beberapa kelompok bersuhu sangat panas dan membentang di sepanjang tubuh kupu-kupu tersebut memancarkan radiasi dan terlihat berwarna kuning pada gambar di atas.

Bintang dengan massa yang besar akan "mati muda" dan menyala terang hanya dalam waktu singkat (menurut skala kosmis). Bintang dengan ukuran delapan kali massa Matahari kita, akan meledak dalam bentuk ledakan supernova pada usia 10 juta tahun. Vela C region sendiri merupakan bagian dari Vela complex (komplek Vela). (Adi Saputro/ astronomi.us)

Saturday, June 30, 2012

Foto: Nebula NGC 6357, Nebula Perang dan Kedamaian

Nebula NGC 6357. Image credit: astrosurf.com
NGC 6357 merupakan sebuah nebula yang dekat dengan NGC 6334 yang menyebar di konstelasi Skorpio (Scorpius). Nebula ini juga diberi nama "War and Peace Nebula" oleh para ilmuwan yang bekerja di Midcourse Space Experiment disebabkan oleh bentuknya yang pada bagian timur menyerupai Merpati dan sisi Timur menyerupai tengkorak.

Nebula ini memiliki banyak bintang muda dan awan gas yang bercahaya, serta formasi debu yang aneh yang dibentuk oleh radiasi ultraviolet dan angin surya. Nebula NGC 6357 pertama kali ditemukan oleh John Herschel dari Afrika Selatan pada tahun 1837. (Adi Saputro/ astronomi.us)

Wednesday, May 9, 2012

Apa Itu Nebula?

Eagle nebula (nebula elang). Image credit: NASA
Nebula / nebulae (kabut) adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma. Awalnya nebula adalah nama umum yang diberikan untuk semua obyek astronomi yang membentang, termasuk galaksi di luar Bima Sakti (beberapa contoh dari penggunaan lama masih bertahan; sebagai contoh, Galaksi Andromeda kadang-kadang merujuk pada Nebula Andromeda).

Nebula sebagai tempat kelahiran bintang-bintang. Proses terbentuknya nebula diawali ketika awan molekul yang sangat luas runtuh di bawah gaya gravitasinya sendiri, seringkali disebabkan oleh pengaruh ledakan supernova yang ada di dekatnya. Awan runtuh dan terfragmentasi, membentuk hingga ratusan bintang baru. Bintang yang baru saja terbentuk mengionisasi gas yang ada di sekitarnya menciptakan nebula emisi. Nebula yang lain terbentuk oleh kematian bintang. Sebuah bintang yang sedang mengalami transisi ke tahap katai putih menghembuskan bagian terluarnya untuk membentuk planetary nebula. Nova dan supernova dapat juga menciptakan nebula yang dikenal sebagai nova remnant dan supernova remnant. Salah satu nebula yang cukup terkenal adalah Eagle Nebula (nebula Elang). (wikipedia.org, astronomi.us)

Thursday, January 19, 2012

Pilar Nebula M16 / Eagle Nebula Hancur Akibat Ledakan Supernova



Gambar di atas merupakan gambar baru dari nebula M16 yang lebih dikenal dengan sebutan nebula Elang. Gambar tersebut diambil oleh teleskop Herschel dalan sinar inframerah dan teleskop XXM Newton dengan sinar X. Gambar tersebut menunjukkan gas dan debu dari nebula M16 dan ini sekaligus menarik para astronom untuk dapat mengetahui lebih jauh tentang apa yang ada di dalam nebula dan detil dari daerah di sekitarnya. Hal ini sekaligus menunjukkan bagaimana suhu panas dari bintang muda berinteraksi dengan gas ultra dingin dan debu membentuk struktur nebula.

Namun disayangkan, seperti yang dikutip dari universetoday.com pada kamis (19/01/2012), pemandangan pilar nebula yang indah ini hancur akibat ledakan supernova yang terjadi 6 ribu tahun yang lalu sebagai akibat dari meledaknya salah satu cluster bintang terbesar yang ada di sana yang disebut NGC6611. Cluster bintang ini membuat bayangan dari pilar nebula yang terdiri dari gas dan debu yang diantaranya berjarak beberapa tahun cahaya. Nebula ini sendiri berjarak 6500 tahun cahaya dari bumi.

Gambar yang diambil teleskop Hubble menunjukkan bintang yang baru lahir di dalam pilar nebula, jauh di dalamnya terdapat kelompok kecil yang diidentifikasi sebagai gas yang menguap atau Evaporating Gaseous Globules (EGG). Tapi karena tertutup debu, teleskop Hubble tidak bisa melihat ke dalam dan melihat bintang baru yang sedang terbentuk.

Gambar baru menunjukkan bahwa kelahiran bintang baru menyebabkan terbentuknya pilar nebula. Gambar tersebut diambil dari very large teleskop di Paranal, Chile dan teleskop Max Planck di La Silla, Chile. (universetoday.com, astronomi.us)

Wednesday, September 28, 2011

Lambda Centauri Nebula, Angry Bird di Luar Angkasa

Lambda Centauri Nebula (IC2944). Credit: portaltotheuniverse.org
Jika Anda adalah penggemar dari game Angry Bird yang sekarang sedang populer, maka di luar angkasa pun terdapat fenomena nebula yang menyerupai Angry Bird. Teleskop MPG/ESO berhasil mengambil citra dari Lambda Centauri Nebula yang merupakan awan hidrogen yang bersinar dan bintang yang baru lahir di konstelasi Centaurus (The Centaur). Nebula ini juga dikenal dengan IC 2944 yang kadang diberi julukan "Running Chicken Nebula".

Pada nebula yang jaraknya 6500 tahun cahaya dari Bumi ini, bintang baru lahir dan dibentuk dalam awan gas hidrogen yang bersinar dengan sinar ultraviolet. Radiasi yang intens akan membuat awan hidrogen disekitarnya bereaksi, sehingga cahayanya berwarna merah. Warna ini adalah warna khas dari daerah tempat terbentuknya bintang. Hal yang serupa dijumpai pada Nebula Lagoon (eso0936). (Adi Saputro/Astronomi.us)

Monday, September 19, 2011

Mengenal Nebula Orion


Foto Nebula Orion yang diamadikan oleh teleskop Hubble. Credit: NASA/ESA

Nebula Orion juga dikenal sebagai Messier 42, M42, NGC 1976 adalah awan (nebula) yang menyebar di selatan sabuk Orion. Nebula Orion merupakan salah satu nebula yang paling terang dan dapat terlihat dengan mata telanjang di langit malam. Jarak nebula tersebut diperkirakan 24 tahun cahaya.

Nebula ini juga menjadi nebula yang paling banyak difoto dan diteliti. Nebula Orion mengungkap banyak hal tentang bagaimana bintang dan sistem keplanetan tersusun dari awan yang terdiri dari gas dan debu. Astronom secara langsung dapat meneliti aktivitas yang ada pada nebula seperti pergerakan gas, bintang, dan sebagainya.

Pusat Nebula Orion, gambar diambil oleh teleskop Hubble. Credit: NASA/ESA
Sebelumnya tidak ada catatan pasti tentang keberadaan nebula Orion ini sampai ditemukannya teleskop pada abad ke 17. Ada pendapat bahwa suku Maya di Amerika tengah pernah melihat bagian dari "Tiga Batu hati" yang kemungkinan mengacu pada dua bintang pada Orion yaitu Rigel dan Saiph dan satu bintang pada ujung sabuk Orion yaitu Alnitak yang bila ketiganya dihubungkan akan membentuk segitiga dengan pedang Orion (termasuk Nebula Orion) berada ditengah sebagai asap dari bara penciptaan alam semesta. Itulah mitos suku Maya. Hingga kini Nebula Orion masih terus dipelajari dan diteliti. (Adi Saputro/Astronomi.us)

Friday, August 26, 2011

FOTO: Nebula Pacman (NGC 281)

Nebula Pacman (NGC 281). Credit: Dave Halliday
Foto di atas adalah foto dari nebula Pacman yang diambil oleh Dave Halliday dari Ottawa, Kanada pada Agustus 2011. Nebula Pacman yang juga dikenal dengan NGC 281 adalah sebuah awan besar yang terdiri dari gas dan gas yang terionisasi yang bersinar dengan kepadatan rendah dimana bintang-bintang terbentuk. Nebula Pacman berada pada konstelasi Cassiopeia dan merupakan bagian dari lengan spiral Perseus. Disebut nebula Pacman karena mirip dengan karakter pada game Pacman. (Adi/astronomi.us)

Tuesday, August 23, 2011

Nebula Jam Pasir (MyCn18)

Nebula jam pasir (  MyCn18). Credit: Dailymail  
London – Fenomena ini jelas bukan kejadian yang bisa ditemui tiap hari. Pasir waktu mulai habis bagi bintang pusat nebula planet berbentuk jam pasir ini. Seperti apa?

Bersama sisa bahan bakar nuklir, pemandangan menakjubkan fase penutupan MyCn18 atau yang lebih dikenal sebagai Nebula Jam Pasir ini terjadi di lapisan luar yang dilepaskan. Nebula ini terletak delapan ribu tahun cahaya dari Bumi di selatan rasi bintang Musca.

Pemandangan menakjubkan ini merupakan bagian inti bintang serupa matahari yang sedang dalam proses menjadi bintang putih kerdil yang lebih dingin. Astronom menggunakan teleskop Hubble Space guna mendapat serangkaian gambar nebula planet ini pada pertengahan 1990-an, termasuk gambar mata menakjubkan ini.

Nebula jam pasir (  MyCn18). Credit: Dailymail  
Cincin menyala menakjubkan menjadi garis luar dinding jam pasir. Ketajaman gambar Hubble ini jelas mengungkap detail mengejutkan proses tersebut.

MyCn18 ditemukan Annie Jump Cannon dan Margaret W Mayall selama risetnya untuk Henry Draper Catalogue, ensiklopedia bintang astronomi yang disusun antara 1918-1924.

Berkat kemajuan teknologi seperti ditulis Dailymail, ilmuwan Raghvendra Sahai dan John Trauger dari Jet Propulsion Laboratory berhasil menangkap gambar menakjubkan ini pada Januari 1996.

Sumber: inilah.com

Sunday, August 21, 2011

Helix Nebula, Nebula yang Menyerupai "Mata"

Para ilmuwan menyebut gambar bintang yang berhasil ditangkap oleh sebuah teleskop raksasa di pegunungan Chili ini Mata Tuhan. Mata Tuhan atau dikenal juga dengan sebutan Helix Nebula memandang bumi jauh dari ruang angkasa atau mencapai sekitar 700 tahun cahaya.

Helix Nebula menyerupai bola mata berwarna biru dan dihiasi warna putih serta kelopak berwarna merah muda. Kumpulan warna tersebut terbentuk oleh lapisan gas dan debu yang diterbangkan serta dipancarkan oleh bintang yang akan berakhir masa hidupnya dalam kurun ribuan tahun mendatang. Matahari juga diperkirakan akan bernasib serupa dengan bintang ini kendati tidak dalam waktu 5 miliar tahun.

Mata Tuhan yang juga dikenal dengan sebutan Helix Nebula berukuran sangat besar sehingga membutuhkan pantulan cahaya selama 2 setengah tahun untuk mengitarinya. (klik gambar untuk memperbesar)
Helix Nebula terletak pada konstelasi Aquarius dan dapat diamati oleh astronom amatir dengan menggunakan teleskop biasa walaupun tampak redup gambarnya. Menempati sebuah wilayah di langit dengan ukurannya yang mencapai separuh dari bulan purnama, Helix Nebula berukuran sangat besar sehingga dibutuhkan pantulan cahaya dua setengah tahun untuk mengitarinya.

Wow, Kabut Nebula Berbentuk Kelelawar Angkasa

NGC 1788, nebula berbentuk kelelawar di gugus bintang Orion.
Sebuah foto kabut nebula yang tersembunyi di dekat gugus bintang Orion memperlihatkan bentuk seperti seekor kelelawar sedang membentangkan sayapnya akibat pancaran gas yang muncul dari pusatnya.

Adalah bintang-bintang di Orion yang memancarkan cahaya dan angin kuat sehingga menghasilkan bentuk unik yang kemudian dinamai NGC 1788 itu. Lingkungan yang amat dinamis tersebut membantu terbentuknya ”rahim perbintangan”, tempat bintang-bintang dilahirkan.

NGC 1788 adalah sebuah nebula pantul di mana gas dan debu memantulkan cahaya dari gugusan bintang-bintang muda. Hasilnya berupa bentuk gas bercahaya, seperti kelelawar mengembangkan sayapnya.

Foto yang diambil menggunakan teleskop MPG/ESO 2,2 meter milik Observatorium La Silla European Southern Observatory di Cile tersebut diumumkan Selasa (3/3/2010).

Bintang-bintang raksasa di Orion diyakini menjadi penyebab pancaran gas hidrogen di nebula yang tampak sebagai garis merah nyaris vertikal di sebelah kiri foto.

Sedikit saja bintang yang menjadi bagian nebula itu terlihat dalam foto karena sebagian besar tertutup debu raksasa di sekitarnya. Bintang paling jelas, HD 293815, terlihat di bagian atas kabut, sedikit dekat pusat nebula.

Hampir semua bintang di wilayah itu masih sangat muda, dengan usia rata-rata hanya jutaan tahun. Usia yang amat muda dibandingkan umur Matahari yang sekitar 4,5 miliar tahun.

sumber 

Nebula ‘Mata Kucing’ Tertangkap Teleskop Hubble

Gambar Nebula Mata Kucing yang diambil pada 2004, hal ini menunjukkan bagaimana materi bintang secara perlahan berkembang. (NASA)
Ini merupakan hempasan spektakuler bintang jauh yang ditangkap lewat teleskop Hubble. Nebula Mata Kucing, terletak sekitar tiga ribu tahun cahaya dari Bumi.

Sebagai bintang mati menjelang akhir fase raksasa merah, lapisan luarnya terhempas keluar membentuk lingkaran konsentris yang terlihat pada gambar membentang hingga jutaan mil

Ledakan ini mengungkap denyut inti bintang tersebut. Akan tetapi formasi awan gas biru pada pusat gambar tersebut tidak diketahui dengan baik, sebagai suatu proses yang berasal dari reaksi nuklir dalam bintang pemegang kunci rahasia formasi galaksi.

Selama seumur hidupnya bintang ini memancarkan cahaya dari reaksi fusi nuklir yang mengubah hidrogen menjadi helium dalam inti bintang.

Nebula Mata Kucing adalah salah satunya
yang pertamakali ditangkap teleskop Hubble
dan akan tetap bertahan dalam fase Nebula
sekitar sepuluh ribu tahun. (Reuters)
Ketika pensuplai hidrogen bintang tersebut mulai habis, reaksi fusi pada intinya menjadi semakin tidak stabil dan bintang tersebut mulai berkembang ke fase raksasa merah.

Karena bintang ini terus berkembang, reaksi fusi nuklir pada jantung bintang ini mulai melemah, sehingga menciptakan serangkaian denyutan energi yang semakin kuat karena bintang mulai tidak stabil.

Denyutan terakhir menghempas kulit terluar bintang ke luar angkasa, hingga memperlihatkan inti.

Awan yang bersinar di dalam Nebula disebabkan oleh terbukanya inti bintang itu saat mengionisasikan atmosfir di sekitarnya, sehingga memancarkan cahaya.

Para ilmuwan belum sepenuhnya memahami reaksi ini.

Planet-planet terkait Nebula memainkan peran penting dalam penyebaran materi di alam semesta.

Wednesday, August 17, 2011

Foto Terbaru Cats Paw Nebula yang Menakjubkan

Cats Paw Nebula (NGC 6334) merupakan wilayah yang sangat banyak memiliki formasi bintang. Bentang keseluruhan dari awan gas ini mencapai 50 tahun cahaya. (ESO)
ESO baru saja merilis foto yang menakjubkan dari sebuah nebula yang dikenal sebagai Cat’s Paw Nebula (Nebula Telapak Kucing) atau NGC-6334. Wilayah kompleks yang terdiri dari gas dan debu, dimana sejumlah bintang masif lahir terletak di dekat jantung galaksi Bima Sakti, dan dikaburkan oleh awan debu.

Hanya sedikit obyek dilangit yang diberi nama seperti misalnya Cat’s Paw Nebula, suatu awan gas yang menyala yang seolah-olah menyerupai telapak raksasa kucing raksasa. Nebula ini pertama kali diamati oleh Sir John Herschel, seorang astronom Inggris ketika ia tinggal di Cape of Good Hope, Afrika Selatan pada 1837.

Meski telah menggunakan teleskop terkuat di zamannya, Herschel hanya mampu mengamati bagian awan yang paling terang, ditunjukkan pada foto di atas pada bagian kiri bawah.

NGC-6334 terletak sekitar 5.500 tahun cahaya di konstelasi Scorpius dan meliputi area sedikit lebih besar dari Bulan purnama. Bentangan keseluruhan dari awan gas ini mencapai 50 tahun cahaya. Nebula ini tampaknya berwarna merah karena cahaya biru dan hijau dari nebula ini terpencar dan diserap lebih efisien oleh material-material diantara Bumi dan nebula. Cahaya merah ini juga disebabkan oleh gas Hidrogen yang menyala di bawah panas dari bintang yang masih muda.

NGC-6334 juga dikenal sebagai nebula yang paling aktif di galaksi kita dan telah dipelajari secara mendalam oleh para astronom. Nebula tersebut menyingkapkan bintang yang baru yang masih segar berwarna biru terang—yang masing-masing memiliki massa 10 kali massa Matahari dan lahir dalam sejuta tahun terakhir.

Wilayah ini juga menjadi rumah bagi banyaknya bayi-bayi bintang yang sulit diamati karena terkubur dalam di bawah debu dan gas yang mengelilingi nebula ini. Secara keseluruhan, Cat’s Paw Nebula ini bisa jadi mengandung beberapa puluh ribu bintang.

Hal lain yang mengejutkan adalah warna merah pada bagian kanan bawah foto yang menunjukkan kemungkinan adanya satu bintang yang memuntahkan materinya dalam kecepatan tinggi ketika sudah semakin mendekati akhir hidupnya, atau bisa jadi merupakan sisa-sisa dari bintang yang telah meledak.

Foto terbaru dari Cat’s Paw Nebula ini diambil dengan memakai instrumen Wide Field Imager (WFI) pada teleskop berukuran 2.2 meter MPG/ESO milik Observatorium La Silla, Chili, yang didapat dengan menggabungkan filter merah, biru dan hijau, dan filter khusus lain yang didisain untuk dapat menembus, dan melihat obyek di balik gas hidrogen yang menyala terang. (Sciencedaily/rob)

Friday, August 12, 2011

Kalung Emas di Luar Angkasa




Nebula Kalung yang berada pada jarak 15.000 tahun cahaya di konstelasi Sagitta diambil kamera Hubble.
Wide Field Camera 3 pada Teleskop Luar Angkasa Hubble menangkap citra "kalung emas" di luar angkasa pada 2 Juli 2011 lalu. Ini bukan kalung emas dalam makna sebenarnya, melainkan hanya bentuknya yang menyerupai untaian kalung emas. Gambar tersebut merepresentasikan bagian sebuah nebula bernama PN G054.2-03.4 atau Nebula Kalung.

Dalam citra yang ditangkap Hubble, struktur kalung emas di nebula tersebut dibungkus oleh bayangan berwarna yang sebenarnya gas berkerapatan tinggi. Ada tiga macam gas yang terdeteksi, hidrogen (biru), oksigen (hijau), dan nitrogen (merah).

Berdasarkan publikasi NASA, Senin (8/8/2011), diketahui bahwa adanya struktur kalung emas berkaitan dengan sejarah pembentukan nebula. Ini terkait dengan bagaimana bintang yang menua bisa melahap bintang lain di dekatnya dan dampak yang diakibatkannya.

Mulanya, ada dua bintang yang saling mengorbit dengan jarak dekat. Sekitar 10.000 tahun lalu, bintang yang ukurannya lebih besar menua, mengembang, dan melahap bintang lainnya. Meski demikian, bintang yang kecil tetap eksis dan mengorbit "di dalam" bintang besar, meningkatkan kecepatan rotasinya.

Bintang yang lebih besar pun berputar begitu cepat sehingga gas yang menyelimutinya mengembang. Karena adanya gaya sentrifugal, kebanyakan gas "melarikan" diri dari bagian ekuator bintang dan membentuk struktur kalung yang berwarna terang.

Lalu, di manakah pasangan bintang yang disebut-sebut? Dalam citra yang ditangkap Hubble, pasangan bintang tampak sebagai titik kecil berwarna terang di tengah kalung, diselimuti bayangan dominan warna hijau yang sesuai keterangan adalah oksigen.

Pasangan bintang diketahui berjarak sangat dekat, hanya beberapa juta kilometer. Kedua bintang mengorbit satu sama lain begitu cepat dengan periode hanya lebih sedikit dari satu hari. Pasangan bintang dan bagian keseluruhannya, Nebula Kalung, terletak pada jarak 15.000 km di konstelasi Sagitta.


Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto