Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Monday, August 22, 2011

Mengurangi Emisi Bisa Menyelamatkan Bumi Dari Alien

Reduksi emisi gas rumah kaca bisa memberi dampak di luar dugaan. Selain menyelamatkan manusia dan makhluk hidup lain dari dampak jangka panjang berupa bencana dan kepunahan, pengurangan emisi juga bisa menghindarkan populasi Bumi dari serangan alien.

Bagaimana bisa? Ilmuwan NASA dan Pennsylvania State University menuturkan, emisi gas rumah kaca menyebabkan perubahan atmosfer Bumi yang bisa dideteksi dari luar angkasa. Alien bisa mengobservasi dan berpikir, ada peradaban yang telah tumbuh di luar batas di Bumi. Hasil observasi akan kondisi atmosfer Bumi itu bisa menuntun alien untuk datang ke Bumi.

Jika kedatangan itu bisa dipastikan tak merugikan, pasti tak masalah. Tapi bagaimana bila makhluk cerdas itu bermaksud menyerang, jijik pada manusia karena telah menghancurkan Bumi?

Sejauh ini, ilmuwan dari dua lembaga tersebut baru menyusun beberapa kemungkinan jika alien datang ke Bumi. Skenario paling bagus, si alien tak melancarkan serangan. Manusia justru bisa belajar dari alien tentang cara mengatasi kelaparan dan melawan penyakit. "Dalam skenario ini, manusia tidak hanya memperoleh kemenangan moral karena mengalahkan alien, tapi punya kesempatan untuk mendayagunakan kecerdasan yang dimiliki makhluk ekstra terestrial itu," tulis ilmuwan dalam papernya, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (19/8/2011).

Skenario kedua adalah skenario netral. Dalam hal ini, manusia tak bisa merasakan perbedaan karena adanya alien sebab hambatan komunikasi. Ada kemungkinan alien menjadi terlalu birokratis dan akhirnya malah menggangu manusia.

Sementara, skenario terburuk, alien menyerang manusia. Manusia diperbudak oleh alien sementara mereka meningkatkan kapasitas untuk ekspansi. Dampak akhirnya, kehancuran secara global dan bisa menghapus seluruh populasi manusia.

Hingga kini, belum ada kepastian, skenario mana yang akan terjadi. Tak heran, sebab kepastian tentang adanya makhluk cerdas di luar angkasa juga belum ada hingga detik ini. Namun, ilmuwan mengungkapkan, sebaiknya manusia melakukan langkah preventif.

Dalam laporannya, ilmuwan menulis, "Manusia kini memasuki periode dimana ekspansi peradaban bisa terdeteksi alien, sebab ekspansi kita mengubah kompisisi atmosfer lewat emisi gas rumah kaca. Skenario ini memacu kita membatasi pertumbuhan dan mengurangi dampak ekosistem global."

Lebih lanjut, ilmuwan memberikan saran, "Akan menjadi penting bagi kita untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebab perubahan atmosfer bisa terdeteksi dari planet lain."

Intinya, sebisa mungkin selamatkan Bumi dari serangan alien dengan mengurangi emisi. Terlihat seperti fiksi ilmiah? Mungkin saja. Tapi, reduksi emisi gas rumah kaca memang harus dikurangi. Tim ilmuwan yang mengembangkan skenario invasi alien ini dipimpin oleh Shawn Domagal-Goldman dari NASA. Laporannya juga dipublikasikan di NASA.

sumber

Bagikan :

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih

0 comments:

Post a Comment


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto