Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Wednesday, August 24, 2011

Astronom Amatir Temukan Planet Baru Tanpa Teleskop

Gilderm/stock.xchng
Astronom amatir menemukan empat planet di luar tata surya tanpa bantuan teleskop. Astronom berusia 45 tahun bernama Peter Jalowiczor hanya menganalisis data astronomi

Empat planet yang ditemukannya adalah HD 31253b yang berjarak 172 tahun cahaya dari Bumi, HD218566b yang berjarak 98 tahun cahaya, HD177830c yang berjarak 190 tahun cahaya, dan HD99492c yang berjarak 58 tahun cahaya.

Jalowiczor menemukan keempat planet tersebut hanya dengan mengandalkan data astronomi tahun 2005, milik para ilmuwan di universitas di Santa Cruz. Mulai tahun 2007, Jalowiczor menganalisis data tersebut, membuat gambar dan grafik untuk mendeteksi planet.

Ia menggunakan teknik yang disebut Spektroskopi Doppler. "Saya melihat perubahan perilaku pada bintang yang hanya bisa disebabkan oleh planet. Sekali saya mendapatkannya, saya langsung mengirimkan data ke Santa Cruz," paparnya. Ia memaparkan, "Jika ada planet yang mengorbit bintang, maka akan tampak goyangan kecil pada gerakan bintang itu. Goyangan tersebut menunjukkan keberadaan planet itu sendiri dalam sistem bintang."

Berkat temuannya, nama Jalowiczor bisa tertulis sebagai salah satu penulis dalam publikasi ilmiah tentang planet ini di Astrophysical Journal. Namanya berjajar dengan tim peneliti dari Universitas California.

Jalowiczor, yang juga anggota South Yorkshire's Mexborough and Swinton Astronomical Society, sangat tersanjung dan terhormat ketika namanya dicantumkan. Ia berkata, "Semoga hasil kerja saya bisa memotivasi yang lain."

Berkaitan dengan penemuannya, Jalowiczor sendiri merasa terkejut. "Saya suka astronomi sejak kecil, tapi menjadi salah satu penemunya, oh... saya kehilangan kata-kata," ungkapnya.

Publikasi data astronomi oleh Universitas Santa Cruz sendiri memang punya tujuan tertentu. Para ahli berharap, data itu bisa memacu munculnya temuan dari astronom amatir. Adanya temuan oleh Jalowiczor menunjukkan bahwa tujuan tercapai. (Yunanto Wiji Utomo)

Sumber: kompas.com

Bagikan :

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih

0 comments:

Post a Comment


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto