Gilderm/stock.xchng |
Empat planet yang ditemukannya adalah HD 31253b yang berjarak 172 tahun cahaya dari Bumi, HD218566b yang berjarak 98 tahun cahaya, HD177830c yang berjarak 190 tahun cahaya, dan HD99492c yang berjarak 58 tahun cahaya.
Jalowiczor menemukan keempat planet tersebut hanya dengan mengandalkan data astronomi tahun 2005, milik para ilmuwan di universitas di Santa Cruz. Mulai tahun 2007, Jalowiczor menganalisis data tersebut, membuat gambar dan grafik untuk mendeteksi planet.
Ia menggunakan teknik yang disebut Spektroskopi Doppler. "Saya melihat perubahan perilaku pada bintang yang hanya bisa disebabkan oleh planet. Sekali saya mendapatkannya, saya langsung mengirimkan data ke Santa Cruz," paparnya. Ia memaparkan, "Jika ada planet yang mengorbit bintang, maka akan tampak goyangan kecil pada gerakan bintang itu. Goyangan tersebut menunjukkan keberadaan planet itu sendiri dalam sistem bintang."
Berkat temuannya, nama Jalowiczor bisa tertulis sebagai salah satu penulis dalam publikasi ilmiah tentang planet ini di Astrophysical Journal. Namanya berjajar dengan tim peneliti dari Universitas California.
Jalowiczor, yang juga anggota South Yorkshire's Mexborough and Swinton Astronomical Society, sangat tersanjung dan terhormat ketika namanya dicantumkan. Ia berkata, "Semoga hasil kerja saya bisa memotivasi yang lain."
Berkaitan dengan penemuannya, Jalowiczor sendiri merasa terkejut. "Saya suka astronomi sejak kecil, tapi menjadi salah satu penemunya, oh... saya kehilangan kata-kata," ungkapnya.
Publikasi data astronomi oleh Universitas Santa Cruz sendiri memang punya tujuan tertentu. Para ahli berharap, data itu bisa memacu munculnya temuan dari astronom amatir. Adanya temuan oleh Jalowiczor menunjukkan bahwa tujuan tercapai. (Yunanto Wiji Utomo)
Sumber: kompas.com
0 comments:
Post a Comment