Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Friday, June 28, 2013

Astronom Berhasil Temukan Tiga Planet Mirip Bumi di Sekitar Bintang Gliese 667C

Ilustrasi keadaan di salah satu planet yang mengorbit bintang Gliese 667C yakni Gliese 667Cd. Tampak juga 2 bintang lainnya yang terlihat lebih redup. Klik gambar untuk memperbesar Image credit: ESO/M. Kornmesser
Astronom berhasil menemukan 3 planet mirip Bumi yang berada pada satu sistem tata surya. Ketiga planet tersebut menginduk sebuah bintang bernama Gliese 667C yang memiliki massa sepertiga dari massa Matahari kita. Bintang Gliese 667C sendiri sebenarnya merupakan bagian dari sistem tiga bintang (triple star system) yang disebut Gliese 667 (GJ 667). Bintang Gliese 667C berjarak 22 tahun cahaya dari Bumi yakni di konstelasi Scorpio (The Scorpion).

Pada pengamatan sebelumnya, astronom mengungkapkan bahwa bintang tersebut memiliki 3 planet (eso0930) dengan salah satu diantaranya berada pada zona layak huni. Namun hasil pengamatan terbaru yang dilakukan oleh astronom Guillem Anglada-Escude dari University of Gottingen dan Mikko Tuomi dari University of Hertfordshire berhasil menemukan hal baru.

Dari data yang diperoleh dari instrumen HARPS, Very Large Telescope (VLT), WM Keck Observatory dan teleskop Magellan, mereka menemukan ada 7 planet yang mengorbit bintang Gliese 667C.

Jika diilustrasikan, maka salah satu planet diantaranya akan memiliki 3 matahari dengan satu matahari terang dan dua lainnya redup. 2 bintang redup itu akan nampak seperti 2 bulan jika malam hari. Uniknya 3 planet tersebut berada pada zona layak huni.

"Kami tahu bahwa ada 3 planet yang berada pada zona layak huni di sekitar bintang itu, dan kami ingin tahu apakah masih ada lagi," ungkap Mikko Tuomi. 3 planet yang ditemukan itu disebut sebagai Super Earth sebab ukurannya yang lebih besar dari Bumi dan berada pada zona layak huni. Sangat dimungkinkan air dalam wujud cair bisa berada di permukaannya. "Jumlah planet layak huni di galaksi kita jauh lebih banyak dapat ditemukan pada bintang dengan massa yang rendah," kata Rory Barnes dari University of Washington.

Sistem tata surya seperti tata surya kita banyak ditemukan di galaksi Bima Sakti, namun rata-rata tidak memungkinkan untuk ditinggali karena kondisinya yang terlalu panas. Bintang redup bermassa rendah seperti Gliese 667C sangat cocok untuk menjadi induk dari planet mirip Bumi. Jarak antara bintang Gliese dengan planet Super Earthnya lebih kurang seperti jarak Merkurius dengan bintangnya. Bedanya bintang Gliese 667C tidak sepanas Matahari kita. Siapa tahu dimasa yang akan datang planet-planet tersebut bisa menjadi pengganti Bumi kita yang sudah tua ini. (SP, Adi Spautro/ www.astronomi.us)

 

Wednesday, June 26, 2013

Kapsul Shenzhou 10 Milik China Berhasil Kembali ke Bumi

Kapsul Shenzhou 10 berhasil mendarat di daerah Otonomi Mongolia di China Utara. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: CCTV
Kapsul Shenzhou 10 yang membawa 3 taikonot (sebutan untuk astronot China) berhasil mendarat dengan selamat pada hari Rabu 26 Juni 2013 pukul 8:00 di daerah China Utara. Kapsul tersebut mendarat dengan selamat setelah melaksanakan misi berawak terpanjang dalam sejarah China yaitu sekitar 15 hari untuk melakukan proses docking dengan modul Tiangong 1. Ketiga astronot tersebut adalah Nie Haisheng, Wang Yaping, dan Zhang Xiaoguang.
Tiga taikonot China melakukan eksperimen saat berada di modul Tiangong 1. Image credit: CCTV
Ketiga taikonot sempat melakukan pembicaraan telpon dengan presiden China Xi Jinping pada hari selasa 25 Juni 2013. "Mimpi membuat China menjadi lebih kuat. Dengan mengembangkan program luar angkasa, orang-orang China akan mampu mengeksplorasi luar angkasa lebih jauh," kata presiden China Xi Jinping seperti yang dikutip dari harian Xinhua.

Kapsul Shenzhou diluncurkan pada 11 Juni 2013 lalu. Kapsul tersebut kemudian docking dengan Tiangong 1 12 hari kemudian dan melakukan undocking singkat pada 23 Juni lalu untuk kemudian docking lagi dan undocking lagi pada 24 Juni lalu. Misi ini merupakan misi berawak kelima yang berhasil dilakukan China. Misi pertama dilakukan pada Oktober 2003 dimana taikonot Yang Liwei meluncur ke luar angkasa dan berada di sana selama 21 jam.

Modul Tiangong 1 sendiri diluncurkan pada September 2011 dan direncanakan pada akhir 2013 ini China akan meluncurkan modul Tiangong 2 yang berukuran lebih besar lagi untuk menjadi stasiun luar angkasa. (SP, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Tuesday, June 25, 2013

Misteri Penyebab Kematian Kosmonot Yuri Gagarin Akhirnya Terungkap

Kosmonot Yuri Gagarin berangkat ke luar angkasa dengan wahana Vostok 1 pada 12 April 1961. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA
Pagi hari tanggal 12 April 1961, Kosmonot Uni Soviet, Yuri Gagarin dengan menggunakan Vostok 1 meluncur dan menjadi manusia pertama yang pergi ke luar angkasa. Ia berada di luar angkasa selama lebih kurang 108 menit untuk kemudian kembali ke Bumi dengan parasut dan mendarat di wilayah Saratov, Uni Soviet. Saat itu usia Yuri Gagarin baru 27 tahun. Dengan keberhasilannya itu ia diangkat menjadi direktur dari pusat pelatihan kosmonot Uni Soviet dan bersiap untuk melakukan penerbangan berikutnya. Namun tragis, ia tewas ketika sebuah pesawat MiG-15 yang dipilotinya jatuh pada 27 Maret 1968.

Teka-teki penyebab kematian Yuri Gagarin telah lama menjadi misteri dan kontroversi dengan banyaknya teori yang bermunculan. Dan setelah 45 tahun berselang, penjelasan rinci penyabab kematian dirinya telah diketahui dengan pasti.
Pesawat Su-15 Fighter. Image credit: Wikipedia Commons
Astronot wanita pertama dunia, Valentina Tereshkova sedang berbincang dengan mantan kosmonot Aleksey leonov pada acara peringatan 50 tahun keberhasilan Yuri Gagarin tahun 2011 lalu. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA
Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh website Russia Today (RT.com), mantan kosmonot Uni Soviet Aleksey Leonov mengungkapkan penyebab tewasnya Yuri Gagarin dan rekannya Vladimir Seryogin pada tahun 1968. Leonov mengatakan bahwa Yuri Gagarin dan Vladimir Seryogin berusaha untuk menghindari benda asing saat latihan penerbangan pesawat MiG-15UTI. Dan benda asing yang dimaksud bisa apa saja seperti burung, balon udara, dan sebagainya. Manuver yang dilakukan oleh Gagarin dan rekannya tersebut menyebabkan pesawat menjadi berputar-putar tak terkendali. Namun apakah hanya itu penyebabnya?? tampaknya ada faktor lain yaitu  adanya pesawat Su-15 Fighter yang terbang terlalu dekat dengan pesawat MiG-15 yang ditumpangi Gagarin. Hal itu menyebabkan penerbangan pesawat terganggu dan pesawat menjadi berputar-putar pada kecepatan 750 km per jam dan itu menyebabkan Gagarin kehilangan kontrol pesawatnya yang akhirnya jatuh. Pilot pesawat Su-15 yang dikatakan sebagai penyebab kecelakaan itu kini masih hidup namun namanya dirahasiakan.

Astronot wanita pertama dunia, Valentina Tereshkova mengatakan "Satu-satunya penyesalan yaitu butuh waktu lama sampai kebenaran ini dapat terungkap, tapi akhirnya kami bisa tenang," ungkapnya.(UT, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto