Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Saturday, January 12, 2013

Rekrutmen Penulis

Agar lebih memberikan manfaat yang lebih besar kepada pencinta Astronomi Indonesia, blog Astronomi.us membuka kesempatan bagi Anda penggemar astronomi untuk menjadi penulis di Astronomi.us. Syaratnya seperti yg tertera di bawah ini:

1. Cinta dan hobi dengan Astronomi
2. Berusia 16 th atau lebih.
3. Memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar (sesuai EYD) baik lisan maupun tulisan.
4. Aktif dan Komunikatif.
5. Membuat 2 contoh tulisan astronomi yg sudah dibuat ke astronomi.kita@gmail.com (dan tunggu balasan melalui email).

Tugas dan tanggung jawab Penulis:
1. Membuat artikel astronomi original (bukan copy paste utuh dari blog atau situs lain) yang ilmiah dan diperbolehkan mengutip artikel dari buku, jurnal, makalah, atau menerjemahkan materi dari situs berbahasa asing dengan bahasa yang baik dan jelas dengan penyampaian yang mudah dipahami pembaca.

2.Katagori artikel disesuaikan dengan katagori yang sudah ada. Jika dirasa belum ada, bisa mengajukan katagori baru.

3. Penulis bisa memilih katagori mana yg ingin ditulis dengan jumlah artikel maksimal 3 (dalam 1 hari) dan minimal 1 artikel (per bulan).

4. Artikel tidak menyinggung SARA (Suku, Agama, dan Ras).

5. Memberikan komentar pada tulisan (jika ada)

Catatan:

1. Sifat keanggotaan adalah sukarela. Penulis dipersilahkan menampilkan namanya dan link ke luar (maksimal 2 link) pada artikel yang dibuatnya.

2. Jika dalam 3 bulan penulis tidak membuat satupun artikel, maka keanggotaannya akan digantikan oleh yang lain.

*Syarat diatas bisa berubah sesuai dengan kondisi yg ada.

Jika ada pertanyaan silahkan disampaikan.

Terima Kasih

Thursday, January 10, 2013

ESA Simpulkan Asteriod Apophis Tidak Akan Menghantam Bumi

Citra asteroid Apophis yang diambil oleh teleskop Herschel pada jarak sekitar 14,5 juta km. Image credit: ESA/Herschel/PACS/MACH-11/MPE/B.Altieri (ESAC) and C. Kiss (Konkoly Observatory)
Teleskop Herschel berhasil mengambil foto terbaru dari asteroid Apophis yang akan  melintas mendekati Bumi pada akhir pekan ini. Dan yang mengejutkan adalah ternyata asteroid Apophis ini lebih besar dari   yang diperkirakan sebelumnya.

Asteroid yang memiliki nama lain 999942 / 2004 MN4 dan ditemukan pada tahun 2004 ini sering disebut sebagai asteroid "kiamat" di berbagai sosial media di seluruh dunia dikarenakan berdasarkan  pengamatan dan penghitungan saat itu, asteroid tersebut memiliki peluang 2,7 % untuk menghantam dan menabrak Bumi pada April 2029. 

Berdasarkan data terbaru didapatkan bahwa   pada tahun 2029 asteroid Apophis akan   melintas pada jarak 36.000 km dari Bumi. Jarak tersebut lebih dekat dari orbit satelit geostasioner. Asteroid ini akan kembali melintasi Bumi pada tahun 2036 namun seberapa dekat jaraknya nanti dengan Bumi masih belum bisa diprediksi dengan pasti. 

Pada akhir minggu ini asteroid Apophis akan berada pada jarak sekitar 14,5 juta km sekitar sepersepuluh dari jarak Matahari ke Bumi. "Memahami sifat asteroid akan memberikan   rincian yang penting yang pada akhirnya   kita bisa mengetahui obyek luar angkasa   yang berpotensi bahaya," ucap Laurence O'Rourke, pengawas dari program MACH-11 teleskop Herschel.

Asteroid Apophis nampaknya juga terkena efek Yarkovsky yaitu efek perubahan orbit yang terjadi sebagai akibat dari panas Matahari. "Meskipun pada awalnya asteroid ini dikenal oleh publik sebagai ancaman bagi Bumi, namun nampaknya hal itu tidak akan terjadi di masa yang akan datang dan asteroid itu cukup dikenal sebagai salah satu dari Obyek dekat Bumi," ungkap Goran Pilbratt selaku peneliti di ESA untuk proyek Herschel.  Asteroid Apophis adalah asteroid kedua terdekat dengan Bumi yang diamati oleh teleskop Herschel setelah asteroid 2005 YU55 yang mendekat dengan Bumi pada bulan November 2011 lalu. (SD, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Gemini Observatory Gunakan Teknik Baru untuk Foto Peluru Orion

Foto baru Peluru Orion yang diambil oleh Gemini Observatory dengan menggunakan GeMS pada 28 Desember 2012. Image credit: Gemini Observatory/AURA
Tim dari Gemini Observatory berhasil mengembangkan teknik pengambilan gambar obyek luar angkasa. Kali ini yang menjadi obyek pengambilan gambar mereka adalah bagian dari nebula Orion yang disebut "Peluru Orion" (Orion Bullets).

Nebula Orion sendiri merupakan nebula yang dapat dilihat walau dengan menggunakan mata telanjang. Hal itu disebabkan karena jaraknya yang relatif dekat dengan Bumi yaitu sekitar 24 tahun cahaya di konstelasi Orion. Foto terbaru yang dikembangkan oleh peneliti di Gemini Observatory merupakan hasil pengembangan dari metode pengambilan gambar sebelumnya yang disebut Altair. Altair merupakan salah satu instrumen di Gemini Observatory yang pada tahun 2007 lalu digunakan untuk mengambil foto dari "Peluru Orion".

Benoit Neichel selaku ilmuwan yang memimpin proyek pengembangan metode dan sistem dari Gemini Observatory mengatakan bahwa pihaknya selama beberapa tahun ini disibukkan dengan pengembangan sistem yang baru yang dimungkinkan untuk dapat mengambil gambar obyek langit secara lebih jelas. Sistem baru tersebut disebut dengan GeMS.

Hasilnya pada 28 Desember lalu, 3 hari sebelum tahun baru Gemini Observatory berhasil memotret Peluru Nebula dengan hasil yang menakjubkan. Fotonya 2,5 kali lebih halus dan 16 kali lebih detail.

Untuk melihat perbedaan foto Peluru Orion yang diambil pada tahun 2007 dengan 2012, bisa Anda lihat di bawah ini:
Perbedaan foto yang diambil dengan Altair (2007 sebelah kiri) dengan yang diambil GeMS (2012 sebelah kanan) terlihat hasil jepretan GeMS lebih baik dan lebih jelas. Image credit: Gemini Observatory/AURA
(UT, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Tuesday, January 8, 2013

Apakah Bulan Planet PH2 b Memiliki Kehidupan?

Ilustrasi planet PH2 b dilihat dari permukaan bulannya. Image credit: H. Giguere, M. Giguere/Yale University
Astronom saat ini sedang hangat-hangatnya membicarakan planet PH2 b. Planet gas raksasa yang mirip Jupiter ini memiliki air dalam jumlah yang sangat banyak dengan suhu permukaan mencapai 46 derajat Celcius. Planet tersebut berada pada zona layak huni namun tidak ada kehidupan di sana sebab planet PH2 b tidak memiliki permukaan yang padat, sama seperti planet gas lainnya.

Jika planet tersebut tidak memiliki kehidupan, bagaimana dengan Bulan atau satelit alam yang mengelilinginya?. Planet gas raksasa seperti Jupiter memiliki belasan Bulan akan tetapi planet dan Bulannya tersebut tidak berada pada zona yang layak huni.

Planet PH2 b merupakan planet yang berada di konstelasi Cygnus beberapa ratus tahun cahaya dari Bumi. Planet tersebut ditemukan oleh tim dari Planet Hunters yang terdiri dari 40 astronom yang berburu planet di langit malam. Tim Planet Hunters dipimpin oleh Profesor Debra Fisher dari Yale University. Sebelumnya tim pemburu planet ini juga telah menemukan 19 eksoplanet yang berada di zona layak huni yang disebut dengan Goldilocks Zone dimana pada zona ini planet sangat mungkin memiliki air berwujud cair dipermukaannya.

Dr Wang Ji yang juga merupakan salah satu ilmuwan yang bergabung dalam Planet Hunters mengatakan bahwa dirinya sudah tidak sabar menanti para astronom menemukan tanda-tanda kehidupan di planet lain dan bukan hanya potensi kelayakhunian suatu planet, ucapnya. (UT, TLG, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto