Tanda panah hijau menunjukkan supernova PTF 11kly dan perubahannya selama 3 hari (22-24 Agustus 2011). Credit: Peter Nugent/LBNL and Palomar Observatory |
Penemuan mengejutkan itu dimungkinkan dengan digunakannya beberapa telskop canggih seperti teleskop Hubble. Para astronom di Berkeley National Labolatory dan UC Berkeley yang membuat penemuan itu memprediksi bahwa penemuan supernova itu akan menjadi target untuk penelitian pada dekade berikutnya dan membuatnya menjadi salah satu dari banyak supernova yang paling banyak dipelajari dalam sejarah.
Dilansir dari physorg.com, Jum'at (26/08/2011), supernova yang diberi nama PTF 11kly tersebut berada di galaksi Pinwheel yang berlokasi di "Big Dipper (biduk)" yang diketahui juga sebagai gugus bintang Ursa Major. Supernova ditemukan dengan Palomar Transient Factory (PTF) yang dirancang untuk mengobservasi dan mengungkap peristiwa astronomi yang terjadi.
"Kami menangkap supernova ini segera setelah ledakan PTF 11kly semakin cerah setiap menit.. Ini sudah 20 kali lebih terang daripada kemarin," kata Peter Nugent, ilmuwan senior di Berkeley Lab yang pertama kali melihat supernova. Nugent juga seorang profesor astronomi di UC Berkeley.
Survei PTF menggunakan teleskop robot yang dipasang di 48-inci Teleskop Samuel Oschin di Palomar Observatory di California Selatan untuk memindai langit malam. Begitu pengamatan diambil, data menempuh perjalan 400 mil ke NERSC melalui National Science Foundation's High Performance Wireless Research and Education Network and DOE's Energy Sciences Network (ESnet). . Di NERSC, komputer mempelajari algoritma secara Real-time untuk kemudian mengidentifikasi setiap peristiwa untuk kemudian ditindaklanjuti. Dalam beberapa jam mengidentifikasi PTF 11kly, sistem otomatis mengirimkan koordinat untuk teleskop di seluruh dunia untuk melakukan pengamatan lebih lanjut.
Tiga jam setelah pipa PTF otomatis mengidentifikasi calon supernova, teleskop di Kepulauan Canary (Spanyol) telah menangkap "tanda cahaya," unik atau spektrum. Dua belas jam kemudian, timnya telah mengamati supernova tersebut melalui teleskop di Lick Observatory (California), and Keck Observatory (Hawaii) dan ditentukan bahwa supernova PTF 11kly termasuk dalam kategori khusus, yang disebut Tipe Ia. Nugent mencatat bahwa ini adalah spektrum paling awal yang pernah diambil dari supernova Tipe Ia.
"Jenis supernova Ia adalah jenis yang kita gunakan untuk mengukur ekspansi alam semesta. Melihat supernova meledak begitu dekat dengan memungkinkan kita untuk mempelajari peristiwa ini secara detail belum pernah terjadi sebelumnya.," Kata Mark Sullivan, pimpinan tim dari Oxfor university yang menjadi salah seorang yang menindaklanjuti penemuan ini.
"Kami masih belum tahu pasti apa yang menyebabkan ledakan tersebut," kata Weidong Li, ilmuwan senior di UC Berkeley dan kolaborator dari Nugent. "Kami menggunakan gambar dari teleskop Hubble, yang diambil beberapa tahun sebelum ledakan supernova untuk mencari petunjuk mengenai asal muasalnya."
Jarak 21 juta tahun cahaya merupakan jarak yang relatif dekat menurut standar astronomi dan supernova bisa dilihat walau hanya dengan teleskop kecil. (Adi Saputro/Astronomi.us)
0 comments:
Post a Comment