Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Showing posts with label Tanya Jawab Astronomi. Show all posts
Showing posts with label Tanya Jawab Astronomi. Show all posts

Sunday, September 14, 2014

Siapa Saja Astronot yang Pernah Mendarat di Bulan ?

Pertanyaan:
Siapa saja astronot yang pernah mendarat dan menjejakkan kakinya di Bulan?

Jawaban:
Astronot Edwin Aldrin saat berada di Bulan. Foto diambil oleh Neil Armstrong. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA
Sejak tahun 1969 sampai 1972, ada 12 astronot Amerika yang pernah mendarat di Bulan. Kesemuanya terbang pada misi Apollo. Berikut ini adalah nama-nama mereka:
  1. Apollo 11 (16 Juli 1969): Neil A. Armstrong, Edwin E. Aldrin, Jr.
  2. Apollo 12 (14 November 1969): Charles Conrad, Jr., Alan L. Bean
  3. Apollo 14 (31 Januari 1971): Alan B. Shepard, Jr., Edgar D. Mitchell
  4. Apollo 15 (26 Juli 1971): David R. Scott, James B. Irwin
  5. Apollo 16 (16 April 1972): James W. Young, Charles M. Duke, Jr.
  6. Apollo 17 (7 Desember 1972): Eugene A. Cernan, Harrison H. Schmitt
(Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Apa yang Paling Besar di Alam Semesta?

Pertanyaan:
Apa yang paling besar di alam semesta?

Jawab:
Peta galaksi cluster, termasuk Sculptor. Klik gambar untuk memperbear. Image credit: wikipedia
Struktur atau obyek yang paling besar di alam semesta adalah galaksi cluster super. Galaksi cluster super diameternya bisa mencapai lebih dari 100 juta tahun cahaya. Bahkan galaksi cluster super bernama Sculptor, diameternya bisa mencapai 250 juta tahun cahaya dan semakin meluas lagi. Sebagai gambaran, diameter galaksi Bima Sakti hanya 100.000 tahun cahaya. Bukan tidak mungkin masih ada obyek lain di alam semesta yang lebih besar dari itu. Semua kemungkinan bisa terjadi di alam semesta yang maha luas ini. (Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Tuesday, September 2, 2014

Seperti Apa Bau Tanah di Bulan ?

Buzz Aldrin saat turun dari modul Eagle. Image credit: NASA
Pertanyaan:
Seperti apa sih bau debu / tanah di Bulan itu?

Jawaban:
Saat Neil Armstrong dan Buzz Aldrin selesai berjalan di Bulan, mereka kembali masuk ke dalam modul Eagle. Saat mereka melepaskan spacesuite (pakaian khusus luar angkasa untuk berjalan di bulan) mereka menemui banyak debu yang melekat di pakaian dan helm. Karena di dalam modul Eagle tersedia oksigen, mereka menghirup oksigen untuk bernafas dan bersamaan dengan itu mereka merasakan adanya bau tajam yang menyengat. Ternyata bau tajam itu berasal dari debu Bulan yang melekat di baju dan helm yang tadi mereka pakai. Kedua astronot yang juga merupakan anggota militer, merasa tidak asing dengan bau seperti itu. Menurut mereka bau debu Bulan itu mirip seperti bau bubuk mesiu. Setelah dibandingkan, debu bulan dan bubuk mesiu ternyata memiliki senyawa yang sama sekali berbeda. Tapi penyebab mengapa bau keduanya sangat mirip hingga kini belum diketahui. (AMP, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Friday, August 8, 2014

Seberapa Besar Gaya Gravitasi di Pluto ?

Ilustrasi permukaan Pluto. Image credit: gordon88
Pertanyaan:Seberapa besar gaya gravitasi yang dimiliki Pluto?

Jawaban:
Gaya gravitasi Pluto sekitar 1/12 dari gaya gravitasi Bumi. Jadi misalnya ada benda berukuran 45 kg di Bumi, maka di Pluto hanya jadi 3,6 kg saja.

(Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Berapa Jam Satu Hari di Pluto ?

Ilustrasi permukaan Pluto. Image credit: sott
Pertanyaan:
Berapa jam sih lama satu hari satu malam di Pluto itu ?

Jawaban:
Pluto berotasi lebih lambat dari Bumi sehingga berpengaruh pada jumlah jam dalam satu hari. Satu hari satu malam di Pluto lebih lama 6,4 kali dari Bumi yakni sekitar 153,3 jam.
(Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Bintang Apa yang Paling Terang di Galaksi Bima Sakti ?

Bintang Sirius. Image credit: wisdom-square
Pertanyaan:
Bintang apa yang paling terang di galaksi Bima Sakti?

Jawaban:
Galaksi Bima Sakti terdiri dari sekitar 200 miliar bintang. Mengingat jumlahnya yang sangat-sangat banyak, astronom dan ilmuwan masih memiliki keterbatasan untuk mengobservasinya secara keseluruhan. Tapi jika kita melihat bintang-bintang itu dari Bumi dengan mata telanjang, maka kita hanya bisa melihat sekitar 6000 bintang saja. Selain Matahari, bintang lain yang bisa kita lihat dengan cahaya yang terang adalah bintang Sirius di konstelasi Canis Major dan bintang dengan tingkat kecerahan kedua adalah bintang Canopus yang terletak di konstelasi Carina. (Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Thursday, May 29, 2014

Berapa Lama Waktu Tempuh untuk Menuju Galaksi Terdekat Kita ?

Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: constellation-guide
Pertanyaan:
Berapa lama sih waktu untuk menuju galaksi yang paling dekat dengan galaksi Bima Sakti kalau kita naik pesawat luar angkasa?

Jawaban:
Tergantung seberapa cepat pesawat luar angkasa itu bergerak. Tapi yang pasti dengan teknologi yang ada saat ini pastinya akan membutuhkan waktu yang sangat, sangat, sangat lama bagi manusia untuk menuju galaksi terdekat dengan galaksi Bima Sakti tempat Bumi kita ini berada. Galaksi yang paling dekat dengan Bima Sakti adalah galaksi Large Magellanic Cloud (Awan Magellan Besar) yang berjarak 179 ribu tahun cahaya, Small Magellanic Cloud (Awan Magellan Kecil) berjarak 210 ribu tahun cahaya, dan galaksi Andromeda berarak 2,9 juta tahun cahaya. Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam satu tahun di ruang hampa yaitu 186 ribu mil per detik atau 300 ribu km per detik.

Jika sebuah roket bisa meluncur 10.000 km per detik pun (belum ada), masih akan sangat, sangat, sangat lamaaaaa sekali bahkan hanya untuk menuju galaksi terdekat kita sekalipun.

Silahkan dibayangkan :-)

(Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Tuesday, May 20, 2014

Kalau Bumi Memang Berputar, Kenapa Kita Tidak Merasakannya ??

Bumi. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: enkispeaks
Pertanyaan:
Mengapa kita tidak bisa merasakan kalau Bumi itu berputar?

Jawaban:
Bumi berputar (berotasi) sangat cepat dengan kecepatan mencapai 1.600 kilometer per jam dan mengorbit (revolusi) mengelilingi Matahari dengan kecepatan 107.000 kilometer per jam. Kita tidak bisa merasakan kalau Bumi itu berputar karena kecepatan Bumi itu konstan (sama), sehingga kita tidak bisa merasakan percepatan atau perlambatan. Kita hanya bisa merasakan kecepatan kalau ada perubahan kecepatan. Misalnya kalau kita naik mobil pada jalan yang halus dengan kecepatan konstan maka kita tidak akan terlalu banyak gerak. Tapi misalnya mobil kita percepat secara mendadak atau kita rem, maka kita akan merasakan gerakannya. (Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Monday, May 5, 2014

Berapa Berat Bumi Kalau Ditimbang ?

Bumi. Image credit: roscosmos

Pertanyaan:
Berapa sih berat Bumi kalau diukur pakai timbangan?

Jawaban:
Berdasarkan penelitian para ilmuwan, berat Bumi sekitar 5,974,000,000,000,000,000,000,000 kilogram (5,974 miliar biliun kg (mohon koreksi bahasa Indonesianya :-) ). Bagaimana cara nimbangnya? tentunya gak pakai timbangan ya :-). Ilmuwan mengukurnya dengan mengggunakan skala matematika dan gravitasi.

(CLT, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Apakah Galaksi Juga Bergerak ?

Galaksi Bima Sakti (Milky Way). Image credit: UT

Pertanyaan:
Apakah galaksi juga bergerak (berotasi dan berevolusi) seperti halnya planet dan bintang ?

Jawaban:
Galaksi juga bergerak seperti halnya planet dan bintang. Galaksi juga berputar. Obyek yang berada di dekat pusat galaksi berputar lebih cepat mengelilingi pusat galaksi dari pada yang berada lebih jauh dari pusat galaksi. Biasanya sebuah galaksi juga merupakan bagian dari sebuah gugus / kluster galaksi sehingga galaksi juga berputar mengelilingi pusat dari galaksi kluster tersebut.

(CLT, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Tuesday, February 4, 2014

Bisakah Kita Mendengar Suara di Planet Lain ?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixXeKP6fSiwF-IzK4QGaE_HWw5uhQZlVBd_ggALY9ZZxQHZvJhzD_akqICV6bnxCYRYXTa-g35x3hRoniasdWj11bwmjyr6wTInj7zDiUdLKrpTb3ZPqzDUKThRrjz_4H-kWdmJ0IoCW8/s1600/foto+daratan+laut+dan+danau+Titan.jpg
Titan, bulan Planet Saturnus yang memiliki kandungan oksigen. Image credit: NASA

Pertanyaan:
Bisakah Kita Mendengar Suara di Planet Lain ??

Jawaban:
Kita bisa mendengar suara di planet lain seperti Venus, Mars, bahkan di bulan Saturnus seperti Titan atau di obyek luar angkasa lainnya yang memiliki atmosfer, sebab pada dasarnya setiap materi dapat menjadi penghantar gelombang suara. Namun suara yang kita dengar di Venus atau Mars tidak akan sama dengan suara yang kita dengar sehari-hari di Bumi sebab kepadatan, struktur, dan unsur penyusun dari atmosfer planet tersebut juga berbeda-beda. Suara kita mungkin akan terdengar seperti saat kita mendengar suara di dalam air. Untuk mendengar seperti apa suara kita jika kita berada di Venus dan Mars, silahkan download simulasinya di bawah ini.
(Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Friday, October 4, 2013

Kenapa Pakaian Astronot Ada yang Berwarna Oranye dan Putih ? Ini Jawabannya

Pakaian berwarna oranye kru Atlantis pada misi STS-125. Image credit: NASA
Jika kita melihat pakaian para astronot saat mereka sedang menaiki pesawat ulang alik baik itu Atlantis, Challanger, Discovery dan sebagainya, maka kita akan melihat mereka memakai pakaian (space suits) berwarna oranye / orange dan mereka akan memakai baju yang berbeda lagi (berwarna putih) jika akan melakukan spacewalk di luar angkasa. Nah mengapa para kru tersebut menggunakan pakaian berwarna oranye saat berada di pesawat ulang alik dan berwarna putih saat melakukan spacewalk??

Menurut NASA pemilihan warna itu bukanlah tanpa alasan. Warna oranye cerah dipilih karena warna itu mudah untuk terlihat dan kontras dengan latar belakangnya. Terlebih jika mereka sedang berada di space shuttle (pesawat ulang alik). Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan baik pada saat pesawat itu terbang atau mendarat, maka proses pencarian dan penyelamatan akan menjadi lebih mudah. "Ini sangat terlihat untuk pencarian dan penyelamatan. Dan ini salah satu warna yang paling terlihat terutama untuk penyelamatan di laut," ungkap Brian Daniel dari NASA. Pakaian itu disebut dengan Advanced Crew Escape Suit (ACES) yang dilengkapi oksigen, air, parasut, radio, obat-obatan, pemancar, dan sebagainya

Nah terus kenapa pakaian astronot ada yang warnanya putih??
Astronot dengan dilengkapi Manned Maneuvering Unit (MMU). Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: airandspace
Pakaian putih Astronot. Image credit: buzzle
Warna putih ini dipilih karena dapat memantulkan panas dari Matahari dan warna itu kontras dengan warna hitam luar angkasa di belakangnya. Pakaian putih astronot dikenal dengan nama Extravehicular Mobility Units (EMUs). Pada pakaian itu terdapat beberapa perlengkapan seperti sistem komunikasi, pengatur temperatur, persediaan oksigen dan air minum, kantung peralatan, dan sebagaianya. Pakaian tersebut dapat melindungi astronot dari terpaan meteorit mikro (micrometeoroids), radiasi luar angkasa, dan tekanan rendah diluar angkasa yang membahayakan. Selain itu pakaian astronot juga dilengkapi dengan saluran pembuangan karbon dioksida, sebab karbondioksida dengan kadar tertentu bisa sangat membahayakan jiwa astronot itu sendiri.

Kedua pakaian yang sudah disebutkan di atas baik yang berwarna oranye ataupun putih, keduanya dilengkapi dengan helm yang terbuat dari polikarbonat, sebuah bahan yang sangat kuat yang biasa digunakan dalam pembuatan kaca antipeluru. Helm itu dilengkapi dengan kamera, lampu penerangan serta lapisan pelindung sinar ultraviolet (UV) dan radiasi inframerah.

Karena bobotnya yang berat, maka untuk mempercepat dan mempermudah astronot dalam mobilisasi, NASA membuat semacam roket mini dengan tenaga gas yang sekilas mirip lursi pelontar yang dikenal dengan sebuatan Manned Maneuvering Unit (MMU). Roket itu dikendalikan dengan menggunakan joystick. Selain itu ada juga roket ransel yang berbahan gas nitrogen yang disebut Simplified Aid for Extravehicular Activity Rescue (SAFER) tapi biasanya ini digunakan untuk keadaan darurat saja. Roket ini bisa bergerak dengan kecepatan tiga meter per detik. (Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Sunday, December 30, 2012

Penyebab Terjadinya Petir dan Halilintar?

Petir / halilintar. Image credit: google
Pertanyaan:
Bagaimana proses terjadinya petir yang disertai kilat atau halilintar itu?

Jawaban:
  1. pertama-tama, awan masih dalam kondisi netral alias jumlah proton dan nerutron sama. terus, pas hujan badai, terjadi gesekan antara awan dan udara dan jadilah awan bermuatan listrik alias neutronnya lebih banyak daripada proton. kalo awan lewat gedung yang tinggi, elektron awan akan menarik proton ke puncak gedung. karena perbedaan jenis muatan awan dengan puncak gedung menyebabkan medan listrik. apabila muatan pada awan bertambah, gaya elektrostatis akan memaksa muatan negatif meloncat secara tiba-tiba dari dasar awan ke puncak gedung yang disertai dengan bunga api listrik. nah, gitulah caranya petir nyambar gedung. dari cerita diatas, berarti pas hujan, awan yang bergesekan dengan udara dan menjadi bermuatan listrik(elektron lebih banyak dari proton) sudah menyiap-nyiaokan petirnya kalo ketemu sama benda yang tinggi-tinggi. makanya pas hujan orang juga bilang jangan teduh ketempat yang tinggi.proton : partikel yang bermuatan positif, elektron : partikel yang bermuatan negatif.
  2. Proses Terjadinya:
    Petir terjadi akibat perpindahan muatan negatif (elektron) menuju ke muatan positif (proton). Para ilmuwan menduga lompatan bunga api listriknya sendiri terjadi, ada beberapa tahapan yang biasanya dilalui. Pertama adalah pemampatan muatan listrik pada awan bersangkutan. Umumnya, akan menumpuk di bagian paling atas awan adalah listrik muatan negatif; di bagian tengah adalah listrik bermuatan positif; sementara di bagian dasar adalah muatan negatif yang berbaur dengan muatan positif. Pada bagian bawah inilah petir biasa berlontaran.


    Petir dapat terjadi antara:
    Awan denqan awan
    Dalam awan itu sendiri
    Awan ke udara
    Awan denqan tanah (bumi)

    Besar medan listrik minimal yang memungkinkan terpicunya petir ini adalah sekitar 1.000.000 volt per meter.

Sunday, December 2, 2012

Apa Perbedaan Planet dengan Bintang?

Pertanyaan:
Apa bedanya planet dengan bintang:

Jawaban:
  1. bintang : memiliki cukup massa untuk melakukan fusi nuklir dan menghasilkan cahaya dan energi
    planet : tidak memiliki cukup massa untuk melakukan fusi nuklir dan planet raksasa disebut bintang gagal krn memiliki cukup hidrogen sebagai bahan fusi nuklir tetapi massanya kurang
  2. Bintang = Benda langit yang dapat memancarkan cahayanya sendiri.
    Planet = Benda langit yang tak dapat memancarkan cahayanya sendiri, tapi sebagai pantulan dari cahaya bintang.


Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Thursday, October 25, 2012

Kenapa Bentuk Orbit Bumi Mengelilingi Matahari itu Elips?

Pertanyaan:
Kenapa bentuk lintasan / orbit Bumi mengelilingi Matahari itu elips ya?

Jawaban:
Anda harus membedakan antara medan vektor gravitasi dengan lintasan objek di dalam medan gravitasi. Di tingkat SMP sudah diajarkan mengenai GLBB dan gerak parabola yang disebabkan oleh percepatan gravitasi di permukaan bumi yang dianggap konstan baik besar maupun arahnya (ke bawah/y negatif). Pada gerak jatuh bebas, lintasan objek berupa garis lurus, namun lajunya berubah secara beraturan dengan percepatan konstan, dalam hal ini sama dengan percepatan gravitasi. Sedangkan pada gerak parabolik, seperti lintasan peluru meriam, komponen kecepatan horizontalnya konstan, sedangkan komponen kecepatan vertikalnya selalu berkurang sebesar negatif g. Ini bukan berarti bahwa medan gravitasi berbentuk parabola, karena seperti disebutkan sebelumnya, g diasumsikan konstan dengan arah ke bawah / sumbu y negatif.
Dalam pelajaran di atas biasanya diambil beberapa asumsi sebagai berikut :
1. Permukaan tanah/ground dianggap lurus dan datar, terletak pada sumbu x dalam koordinat cartesius.
2. Sumbu y positif adalah arah ke atas, sumbu y negatif ke bawah, sumbu z diabaikan.
3. Besar dan arah percepatan gravitasi selalu konstan di semua tempat dalam koordinat, dengan arah ke bawah.
4. Gaya gesekan udara dapat diabaikan.
Konsekuensi dari asumsi di atas, lintasan objek akan berbentuk parabola. Pada titik baliknya, komponen kecepatan objek searah sumbu y sama dengan 0.

Dalam kasus orbit planet, beberapa asumsi di atas tidak berlaku, terutama asumsi ketiga. Berdasarkan hukum gravitasi universal oleh Newton, besarnya gaya gravitasi yang bekerja pada dua titik massa sebanding dengan massa masing-masing objek dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Arah gaya gravitasi yang bekerja pada kedua objek adalah menuju ke titik pusat massa sistem total. Dalam kasus tata surya, massa matahari mendominasi total massa tata surya, sehingga arah gaya gravitasi yang bekerja pada planet-planet cenderung menuju ke pusat massa matahari. Bisa disimpulkan bahwa medan gravitasi matahari berbentuk bola/spherical yang arahnya menuju pusat massa tata surya, dengan kuat medan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya dari pusat massa tata surya.
Jika lintasan orbit planet ditempatkan pada bidang xy dalam koordinat cartesius, maka arah dan besarnya percepatan gravitasi yang dialami oleh planet berubah-ubah tergantung posisinya relatif terhadap matahari. Dengan kalkulus dapat ditunjukkan bahwa medan gravitasi seperti itu akan menghasilkan lintasan berupa irisan kerucut, yang biasanya berbentuk elips atau hiperbola. http://en.wikipedia.org/wiki/Conic_section Lintasan parabola maupun lingkaran merupakan kasus khusus.
Jika anda menyukai program animasi komputer, anda bisa membuat simulasi orbit planet dengan percepatan gravitasi sesuai persamaan Newton. Tinggal masukkan posisi dan kecepatan awalnya, anda akan mendapatkan diagram lintasan orbitnya. Pada praktiknya, analisis gerakan objek dalam pengaruh gravitasi sangat sulit dilakukan jika jumlah objeknya lebih dari dua sekaligus. Oleh karena itu penyelesaiannya biasanya menggunakan metode brute force, yaitu menghitung gaya tarik gravitasi yang dikerjakan oleh masing-masing objek terhadap objek lainnya, kemudian menghitung perubahan kecepatan dan perubahan posisi pada tiap-tiap timeframe, sama dengan yang dilakukan oleh program animasi.
Jika anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut, silakan buka link di bawah ini.
http://en.wikipedia.org/wiki/Newton%27s_law_of_universal_gravitation
http://en.wikipedia.org/wiki/Orbital_equation
http://en.wikipedia.org/wiki/Elliptic_orbit
http://en.wikipedia.org/wiki/Vis-viva_equation

http://www.forumsains.com/astronomi-dan-kosmologi/gravitasi-elips/msg137466/?topicseen#new

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Saturday, August 18, 2012

Bagaimana Membedakan Cahaya Bintang dan Planet Pada Malam Hari ?

Panorama galaksi Bima Sakti di malam hari.
Salah satu obyek paling menarik di langit malam bagi astronom amatir adalah planet-planet besar di tata surya. Paling tidak, ada empat planet utama yang bisa diamati dengan jelas, yakni Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Namun, untuk mengamati planet-planet tersebut, seorang pengamat harus bisa membedakan penampakan planet dan bintang di langit malam. Bagi mata orang awam, seluruh obyek tampak sama, berupa titik cahaya yang bertebaran di langit dan secara umum disamakan sebagai "bintang".

Padahal, ada perbedaan mendasar antara planet dan bintang. Salah satunya, bintang memancarkan cahaya sendiri (Matahari adalah sebuah bintang), sedangkan planet terlihat bercahaya karena memantulkan cahaya Matahari (seperti Bulan).

Ada beberapa cara membedakan planet dan bintang di langit malam dengan mata telanjang tanpa bantuan alat. Setelah mata telanjang bisa mengenali mana planet dan mana bintang, baru orang dapat meneropong planet yang ingin diamati. Beberapa caranya adalah:
  1. Cahaya planet tampak lebih terang dan ukurannya lebih besar dibandingkan dengan bintang. Hal ini karena letak mereka lebih dekat dibandingkan dengan jarak bintang. Salah satu contoh planet yang paling mudah dikenali adalah Venus. Biasanya tampak sesaat setelah Matahari tenggelam dan menjelang Matahari terbit. Planet Venus sering disebut "Bintang Fajar" atau "Bintang Kejora" karena cahayanya sangat cemerlang. Adapun Planet Mars dapat dikenali dari cahayanya yang berwarna kemerahan.
  2. Cahaya bintang tampak berkelap-kelip, sedangkan cahaya planet cenderung tidak berkelap-kelip. Letak bintang sangat jauh dari Bumi sehingga cahaya yang tiba di permukaan Bumi sudah sangat lemah dan mudah terganggu turbulensi udara di atmosfer. Turbulensi udara ini bisa membiaskan atau membelokkan cahaya sehingga cahaya bintang tampak berkelap-kelip.
  3. Sedang cahaya dari planet cenderung lebih stabil karena planet lebih dekat sehingga cahaya yang sampai di permukaan Bumi "lebih banyak". Gangguan turbulensi udara di atmosfer juga tak terlalu berpengaruh.
  4. Apabila pengamatan dilakukan beberapa hari berturut-turut, akan terlihat posisi planet akan berpindah dari hari ke hari (waktu terbit atau tenggelam akan berbeda dari hari ke hari). Planet terlihat bergerak terhadap latar belakang bintang-bintang yang lain.
  5. Hal ini disebabkan gerakan Bumi mengelilingi Matahari sehingga posisi planet-planet itu akan terlihat bergeser pada hari yang berbeda. Karakter ini juga dapat dijadikan patokan untuk membedakan planet dan bintang.

Thursday, June 21, 2012

Dalam Satu Detik Berapa Kali Cahaya Mampu Mengelilingi Bumi?

Pertanyaan:
Dalam satu detik itu, berapa kali cahaya mengelilingi bumi kita?

Jawaban:
Kecepatan cahaya = 300.000 Km/detik
Keliling dunia dikatulistiwa = 40.000 Km
Kalau cahaya bisa bergerak melingkari permukaan bumi dalam 1 detik menempuh 7,5 kali.
Tapi cahaya hanya bergerak lurus dan tidak bisa melingkar, jadi berapapun lamanya seberkas cahaya tidak bisa melingkari bumi.

http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Apa yang Terjadi Jika Dua Logam Digosokkan di Luar Angkasa?

Pertanyaan:
Apa yang terjadi apabila ada dua logam yang bersentuhan atau digosokkan di luar angkasa?

Jawaban:
Jika dua potong logam bersentuhan di ruang angkasa, mereka menjadi menempel secara permanen Dua keping logam tanpa dilapisi apapun akan bereaksi menyatukan diri satu sama lain jika berada di luar lapisan atmosfer bumi. Ini tidak terjadi di atmosfer bumi karena menempatkan lapisan bahan teroksidasi antara permukaan. Jika ada dua logam bersentuhan di luar angkasa, maka logam itu akan membaur menjadi satu logam. Kelihatannya memang tidak mungkin, tetapi benar terjadi, proses ini disebut cold welding dan akhir-akhir ini menjadi teknologi baru di bidang metalurgi. Lalu, bagaimana jika ini terjadi di stasiun ruang angkasa? Faktanya: bahan-bahan logam yang dibawa ke luar angkasa telah dilapisi dengan bahan lain untuk mencegah reaksi kimia tersebut.

http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Apa yang Akan Terjadi Jika Bumi Berhenti Berputar?

Pertanyaan:
Apa yang akan terjadi jika bumi berhenti berputar pada sumbunya?

Jawaban:
Sekedar perkiraan dan perhitungan, keliling bumi di katulistiwa adalah 40.000 kilometer, sedangkan untuk satu kali putaran (rotasi) diperlukan waktu 24 jam. Dengan demikian, kelajuan rotasi di Katulistiwa adalah v = 40.000 km / 24 jam = 1.667 km/jam atau 463 m/s. Karena kita berada di atas permukaan bumi, maka laju gerak melingkar kita sama dengan laju rotasi bumi, yaitu 463 m/s.

Jika bumi berhenti berputar secara mendadak, atmosfir masih akan bergerak dengan kecepatan diatas (1.667 km/jam). Atmosfir akan bergerak sangat cepat, sehingga akan menerbangkan daratan, daratan di sini adalah batu, tanah, pohon, bangunan, manusia dan binatang. Semua akan diterbangkan kedalam lapisan atmosfir itu sendiri.

Dan inilah jawabannya setelah bumi benar-benar berhenti berputar (berotasi pada sumbunya) :

1. Gravitasi yg dirasakan manusia meningkat puluhan kali lipat. Soalnya sebelumnya permukaan bumi itu berputar dengan kecepatan tinggi sehingga yg ada dipermukaanya mengalami gaya sentripetal yang melawan gaya gravitasi. (ini saja sudah cukup utk membunuh semua manusia)

2. Kemungkinan, semua area magnetik akan hilang, sehingga akan banyak sekali peralatan elektronik yg tidak lagi bekerja.

3. Setengah bumi yg tersinari matahari terus akan menjadi sangat panas, dan bagian yg malam terus akan menjadi sangat dingin, meskipun tentunya hal ini akan membuat air samudra dan angin berputar mengelilingi bumi krn perbedaan tekanan udara (bagian yg panas tekanan udaranya lebih rendah daripada bagian yg dingin).

4. Kalo bumi hanya berhenti berotasi dan tidak berhenti berevolusi mengelilingi matahari, itu artinya satu hari = satu tahun (siang 6 bulan, malam 6 bulan). Soalnya bagian yg disinari matahari akan tergantung dari posisi revolusi bumi. (kalo salah satu bagian bumi terkena matahari selamanya, artinya bumi masih berotasi dong, hanya saja rotasinya setara dengan revolusinya).

Referensi: http://www.apasih.com/2010/10/inilah-perkiraan-jika-bumi-berhenti.html

http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.

Friday, June 1, 2012

Bagaimana Caranya untuk Mengukur Jarak Bumi ke Matahari?

Pertanyaan:
Bagaimana cara untuk mengukur jarak Bumi ke Matahari?

Jawaban:
lintasan bumi ke matahari bukan lingkaran bulat seperti yang diajarkan di SD melainkan berbentuk elips / oval sehingga jarak bumi-matahari selalu berubah-ubah, yang terpendek adalah perihelium dan yang terjauh aphelium.

Dengan hukum keppler dan dengan mengetahui lama revolusi bumi yaitu 365 hari, massa bumi (yang sudah kita hitung sebelumnya) dan massa matahari (dihitung dengan jari-jari dan volumenya dan kerapatan massa-nya dan magnitudo cahayanya), saya telah mendapatkan besarnya perihelium & aphelium sbb:
aphelium: 154,000,000 km
perihelium : 149,000,000 km

bandingkan dengan http://en.wikipedia.org/wiki/Earth

cara lain adalah kita tahu bahwa cahaya matahari terlambat 8.3 menit* dan kecepatan cahaya adalah 3x10^8 m/s sehingga jarak tempuhnya adalah:
=8.3 x 60 x 3x10^8 m
=149 000 000 km

* keterlambatan ini bisa dihitung dari panjang gelombang sinar matahari yaitu ultra-violet yang bergeser beberapa nanometer dari panjang gelombang yang dihasilkan oleh proses termonuklir

http://id.answers.yahoo.com)

Note:
*kami mengumpulkan pertanyaan dan jawaban astronomi dari beberapa forum di internet dan kami tidak menjamin serta melakukan evaluasi terhadap kebenaran dari jawaban pertanyaan tersebut.


Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto