Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Saturday, September 8, 2012

Berdekatan Tidak Ada Interaksi, Astronom Selidiki Pasangan Galaksi Arp 116

Pasangan galaksi Arp 116. Galaksi Messier 60 (terang) dan galaksi NGC 4647 (spiral). Image credit: NASA, ESA
Gambar di atas adalah gambar dua galaksi yang berbeda yaitu Messier 60 (terang) dan galaksi NGC 4647 (spiral). Kedua galaksi tersebut sama-sama berada di cluster galaksi Virgo. Kedua galaksi itu berada pada jarak yang saling berdekatan sehingga bisa terlihat dua galaksi sekaligus dalam foto yang diambil oleh teleskop Hubble.

Saat ini astronom sedang mempelajari kedua galaksi itu apakah ada interaksi antara keduanya. Biasanya jarak yang terlalu dekat akan menyebabkan awan gas di sekitarnya terganggu akibat interaksi gravitasi dan membentuk bintang baru. Namun saat ini astronom belum melihat hal tersebut. Keduanya sangat berbeda baik dari segi bentuk mapun tingkat kecerahan cahaya. Galaksi Messier 60 berbentuk elips dan lebih terang sedangkan galaksi NGC 4647 berbentuk spiral dan cahayanya normal tidak terlalu terang. Astronom menamakan kedua galaksi ini sebagai pasangan Arp 116.

Galaksi Messier 60 ditemukan oleh tiga orang yang berbeda yaitu Johann Gottfried Koehler, Barnabus Oriani, dan Charles Messier. Galaksi ini tercatat dalam katalog Messier. (SD, Adi Saputro/ astronomi.us)

Wednesday, September 5, 2012

Foto Panorama Mount Sharp / Aeolis Mons di Mars yang Menakjubkan

Foto gunung Mount Sharp / Aeolis Mons di Mars yang diambil Curiosity. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA/JPL-Caltech/MSSS
Foto di atas adalah foto panorama gunung Mount Sharp / Aeolis Mons di Mars yang diambil oleh kendaraan penjelajah NASA terbaru, Curiosity. Jarak Curiosity dengan gunung Mount Sharp saat foto tersebut diambil yaitu sekitar 12 mil (20 km). Gunung Mount Sharp memiliki tinggi sekitar 5,5 km.

Foto menakjubkan itu diambil dengan menggunakan kamera Mastcam. Foto itu sendiri merupakan penggabungan dari 140 foto.

Ilmuwan meningkatkan kecerahan warna pada foto tersebut agar mirip dengan kondisi pencahayaan seperti di Bumi dan dapat membedakan material pada permukaan dengan mudah. (Adi Saputro/ astronomi.us)

Tuesday, September 4, 2012

Astronom Temukan Molekul Gula di Sekitar Bintang IRAS 16293-2422

Molekul gula yang ditemukan di sekitar bintang IRAS 16293-2422 ditandai dalam snipet. Image credit: ESO/L. Calçada & NASA/JPL-Caltech/WISE Team
Sebuah tim yang terdiri dari beberapa astronom dengan menggunakan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA), berhasil menemukan molekul gula dalam gas yang mengelilingi sebuah bintang yang mirip dengan matahari kita yang bernama IRAS 16293-2422. Ini merupakan pertama kalinya molekul gula ditemukan di sekitar bintang dan hal ini menunjukkan bahwa molekul penyusun kehidupan berada pada tempat dan waktu yang tepat untuk proses pembentukkan planet disekitar bintang tersebut.

Molekul gula yang disebut dengan Glikolaldehida merupakan bentuk sederhana dari gula. Glikolaldehida pertama kali ditemukan di ruang antarbintang namun ini yang pertama molekul ini ditemukan dengan posisi begitu dekat dengan bintang, tepatnya menyerupai jarak Uranus dan Matahari (dalam tata surya kita). Penemuan ini menandakan bahwa beberapa senyawa kimia diperlukan untuk pembentukan planet.

"Dalam piringan gas dan debu yang mengelilingi bintang ini baru terbentuk, kami menemukan glikolaldehida, yang merupakan bentuk sederhana dari gula, tidak jauh berbeda dengan gula yang kita masukkan ke dalam kopi," jelas Jes Jorgensen (Niels Bohr Institute, Denmark), penulis makalah penelitian ini seperti dikutip astronomi.us dari spacedaily.com, Selasa (04/09/2012). "Molekul ini merupakan salah satu bahan dalam pembentukan RNA, yang merupakan salah satu blok bangunan kehidupan", tambahnya.

Tingkat sensitivitas teleskop ALMA yang tinggi sangat membantu dalam penelitian ini. Bintang IRAS 16293-2422 terletak 400 tahun cahaya dari Bumi. Jarak yang relatif dekat dan memudahkan para astronom untuk mempelajari molekul kimia disekitar bintang. Dengan memanfaatkan teleskop baru seperti ALMA astronom sekarang dapat mempelajari rincian gas dan awan debu yang membentuk sistem planet.

Penelitian ini dipresentasikan dalam makalah "Detection of the simplest sugar, glycolaldehyde, in a solar-type protostar with ALMA" oleh Jorgensen dkk dan diterbitkan dalam jurnal Astrofisika. (Adi Saputro/ astronomi.us)

Monday, September 3, 2012

NASA Gunakan SmartPhone Android untuk Buat Satelit

Smartphone HTC Nexus One yang dirubah menjadi satelit oleh NASA. Image credit: amazonaws.com
NASA dalam sebuah kesempatan mengatakan bahwa mereka saat ini tengah membuat satelit dari smartphone. Menurut NASA hal itu membuat biaya pembuatan satelit menjadi lebih murah dan mudah. Peneliti NASA di NASA's Ames Research Center di Moffett Field, California sedang membuat tiga satelit dari smartphone. yang masih-masing berukuran 4 inci (10.16 cm) dan berat kurang dari 4 pound (1.8 kg), ungkap NASA dalam website resminya.

Salah satu merk smartphone yang digunakan dalam pembuatan satelit adalah HTC Nexus One yang berjalan dalam OS Android. Satu satelit yang dibuat dengan smartphone ini biaya hanya sekitar 3.500 dollar Amerika, kata NASA. Nexus One akan bekerja sebagai "komputer" onboard pada satelit dan sensor smartphone digunakan untuk menentukan orientasi pesawat luar angkasa sehingga kamera pada smartphone tersebut bisa digunakan untuk pengamatan Bumi untuk kemudian mengirimkan hasil pengamatannya ke Bumi.

Dikutip astronomi.us dari spacedaily.com, Senin (03/09/2012), Misi yang disebut dengan PhoneSat ini dimaksudkan untuk mencoba apakah penggunaan teknologi komersial dapat digunakan pada teknologi luar angkasa sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan, kata NASA. (Adi Saputro/ astronomi.us)

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto