Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Friday, December 14, 2012

Cassini Abadikan Foto Kembaran Sungai Nil di Titan

Citra foto sungai hidrokarbon di Titan
yang diambil oleh wahana Cassini.
Klik gambar untuk memperbesar.
Image credit: NASA/JPL–Caltech/ASI
Wahana luar angkasa NASA yang mengorbit planet Saturnus berhasil mengambil citra foto sungai hidrokarbon di Bulan terbesar planet Saturnus, Titan. Sungai hidrokarbon tersebut memiliki panjang 250 mil (400 km) dan berhulu pada laut besar di dekat kutub utara Titan. Foto tersebut merupakan foto resolusi tinggi pertama yang berhasil diambil dari sebuah sungai besar yang berada di luar Bumi. Ilmuwan sendiri membandingkan sungai hidrokarbon tersebut dengan sungai Nil di Bumi sebab bentuknya berliku-liku dan lembah sungai yang mengikuti arah dari patahan batuan di dalam lapisan tanah.

Patahan tersebut bukan diartikan sebagai patahan lempeng tektonik seperti di Bumi tapi masih memiliki hubungan dengan dengan proses pembentukan laut itu sendiri. Para ilmuwan yakin bahwa sungai tersebut penuh dengan cairan sebab pada foto tampak sangat gelap di dalamnya dan cairan ini bukan berupa air melainkan hidrokarbon dengan kandungan etana dan metana. Sungai hidrokarbon tersebut mengarah ke Kraken Mare yaitu laut tersbesar di titan yang memiliki luas 154.000 mil persegi (400.000 km persegi). Wahana Cassini sendiri merupakan wahana tak berawak sekaligus pengorbit milik NASA yang diluncurkan pada tahun 1997 dan sampai di Orbit Saturnus tahun 2004. Cassini masih akan terus beroperasi setidaknya sampai 2017. (SP, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Gabungkan Data Berbagai Teleskop, Astronom Rilis Foto Galaksi NGC 3627

Foto galaksi NGC 3627 hasil penggabungan foto dari beberapa teleskop berbasis Bumi dan antariksa dan menghasilkan foto dengan kualitas dan resolusi tinggi. Image credit: http://chandra.harvard.edu/photo/2012/ngc3627/
Astronom berhasil menggabungkan beberapa foto dan cahaya melalui teleskop berbasis Bumi atau Ground-based Telescope dan teleskop antariksa atau Space-Based Telescope dan berhasil menemukan 37 lubang hitam (black hole) supermasif yang berada pada galaksi yang dekat dengan Bima Sakti.

Diantara yang ditemukan yaitu lubang hitam di galaksi NGC 3627. Seperti terlihat pada gambar di atas. Astronom menggabungkan data sinar X dari Chandra X-ray Observatory, data sinar inframerah dari teleskop Spitzer, dan data optik dari Teleskop Hubble dan VLT (Very Large Telescope) dan dari penggabungan tersebut didapatkan sebuah foto yang sangat cantik dari galaksi NGC 3627.

Terlihat pada foto galaksi di atas, gas dan debu berputar perlahan di sekitar lubang hitam yang berada di pusatnya dan membentuk sebuah cakram / piringan pipih. Sebagian materi jatuh ke dalamnya , memanas dan melepaskan sejumlah besar energi yang terlihat berupa sinar terang yang memancar.
Galaksi NGC 3627 terletak sekitar 30 juta tahun cahaya dari Bumi dan galaksi tersebut memiliki lubang hitam supermasif yang aktif di pusatnya.

Wednesday, December 12, 2012

NASA Akan Jatuhkan Dua Satelit Kembar ke Permukaan Bulan

Ilustrasi dua wahana satelit GRAIL sedang mengorbit Bulan. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA
Dua wahana satelit pengorbit Bulan yang disebut dengan Gravity Recovery and Interior Laboratory (GRAIL) akan dijatuhkan oleh NASA ke permukaan Bulan dikarenakan bahan bakar pada kedua wahana tersebut hampir habis. Apabila semua berjalan sesuai dengan rencana, NASA akan menjatuhkan kedua satelit kembar tersebut pada 17 Desember 2012 mendatang.

Untuk proses tersebut, NASA tidak akan sembarangan menjatuhkan, akan tetapi NASA akan menjatuhkan pada tempat yang dapat dipantau dan dilihat oleh wahana LRO (Lunar Reconnaissance Orbiter). Maria Zuber selaku Principal Investigator pada misi ini mengatakan bahwa pihaknya harus melakukan sekitar 3 manuver setiap hari agar wahana GRAIL tidak jatuh sendiri ke permukaan Bulan. Dua wahana kembar tersebut di turunkan tingkat ketinggiannya dari yang semula 55 km di atas permukaan Bulan menjadi 23 km dan pada awal minggu ini kembali diturunkan menjadi 11 km.

Dua wahana GRAIL tersebut telah menyumbangkan banyak data bagi NASA yaitu data mengenai gravitasi Bulan dan Interior atau struktur bagian dalam Bulan. Pada awal Bulan kemarin GRAIL mengirimkan data berupa peta terlengkap gravitasi di permukaan Bulan. Awalnya misi GRAIL hanya akan berlangsung selama 90 hari, akan tetapi kemudian diperpanjang karena NASA memerlukan beberapa data tambahan.

Peluncuran GRAIL dengan roket Delta II. Image credit: NASA

Wahana GRAIL sendiri diluncurkan pada 10 September 2011 dengan menumpang roket Delta II dari Cape Canaveral Air Force Station. (UT, SP, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Tuesday, December 11, 2012

Asteroid 2012 XE54 dan 4179 Toutatis Akan Lintasi Bumi 12 Desember 2012

Ilustrasi asteroid 4179 Toutatis atau asteroid kentang yang dibuat oleh Goldstone radar imagery. Image credit: NASA
Dua buah asteroid akan melintasi Bumi pada 12 Desember 2012 nanti. Asteroid tersebut adalah asteroid yang baru ditemukan yaitu 2012 XE54 dan asteroid kentang atau 4179 Toutatis. Melintasnya dua asteroid tersebut tidak akan berakibat buruk pada Bumi karena asteroid 2012 XE54 akan melintas pada jarak yang cukup aman yaitu 226.000 km (141.000 mil) dan asteroid 4179 Toutatis akan melintas pada jarak yang lebih jauh yakni 6,9 juta km (4,3 juta mil) dan itu 18 kali jarak Bumi ke Bulan.

Ilmuwan dari Institute Teknologi Pasquale Tricarico memperkirakan bahwa asteroid 2012 XE54 berukuran 28 meter tersebut akan melewati bayangan Bumi sehingga akan menyebabkan terjadinya gerhana asteroid dan ini mirip dengan gerhana Bulan total yang biasa kita lihat. (UT, Adi Saputro/ astronomi.us)

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto