Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Saturday, August 13, 2011

Alasan Mengejutkan Bumi Tak Butuh Bulan

Astronom Amerika melakukan simulasi stabilitas Bumi pada sumbunya. Hasil yang didapat cukup mengejutkan. Apa jadinya jika Bumi �memutuskan� bulan?

Astronom Amerika mengatakan, jika Bumi tak memiliki bulan, planet ini masih mampu mendukung keberadaan kehidupan. Peneliti yakin, efek stabilisasi dari bulan hanya terjadi pada rotasi Bumi dan hal ini tak sepenting yang dikira sebelumnya.

Ilmuwan telah lama berpendapat, tanpa adanya bulan, kemiringan Bumi akan terus berubah dan membuatnya mengalami fluktuasi dalam iklim, karena matahari bersinar hampir langsung ke kutub dan hal ini diyakini akan mempengaruhi kehidupan.

Namun astronom University of Idaho menunjukkan, tanpa adanya bulan, kemiringan Bumi hanya akan bergeser 10 derajat dan pengaruh planet lain di tata surya akan membuat planet hunian manusia ini tetap stabil.

Selain itu seperti dilaporkan Astrobiology Magazine dari NASA, astronom yakin bulan tak dibutuhkan planet lain di semesta agar bisa dihuni. Dibanding bulan di planet lain, bulan Bumi sangat besar dan hanya sekitar seratus kali lebih kecil dibanding orang tuanya.

Perbandingannya, Mars 60 juta kali lebih besar dibanding bulan terbesarnya, Phobos. Sementara bulan Bumi memang memberi stabilitas, data baru mengungkap, daya tarik planet lain, terutama Yupiter, akan mencegah Bumi berayun terlalu ganas.

�Karena Yupiter menjadi planet paling besar, planet ini bisa mempertegas batas rata-rata di tata surya,� ujar astronom Jason Barnes.

Tanpa bulan, Barnes dan rekan menemukan, Bumi hanya bergeser pada sumbunya 10-20 derajat selama setengah miliar tahun.

Perubahan satu atau dua derajat awalnya diduga bisa menjadi penyebab Zaman Es namun astronom yakin sementara pergeseran ini mempengaruhi iklim, �perubahan ini tak akan mempengaruhi kehidupan intelijen�.

�Bulan besar bisa menstabilkan (planet) namun dalam banyak kasus, bulan tak dibutuhkan,� tutupnya seperti ditulis Dailymail.

Friday, August 12, 2011

Kalung Emas di Luar Angkasa




Nebula Kalung yang berada pada jarak 15.000 tahun cahaya di konstelasi Sagitta diambil kamera Hubble.
Wide Field Camera 3 pada Teleskop Luar Angkasa Hubble menangkap citra "kalung emas" di luar angkasa pada 2 Juli 2011 lalu. Ini bukan kalung emas dalam makna sebenarnya, melainkan hanya bentuknya yang menyerupai untaian kalung emas. Gambar tersebut merepresentasikan bagian sebuah nebula bernama PN G054.2-03.4 atau Nebula Kalung.

Dalam citra yang ditangkap Hubble, struktur kalung emas di nebula tersebut dibungkus oleh bayangan berwarna yang sebenarnya gas berkerapatan tinggi. Ada tiga macam gas yang terdeteksi, hidrogen (biru), oksigen (hijau), dan nitrogen (merah).

Berdasarkan publikasi NASA, Senin (8/8/2011), diketahui bahwa adanya struktur kalung emas berkaitan dengan sejarah pembentukan nebula. Ini terkait dengan bagaimana bintang yang menua bisa melahap bintang lain di dekatnya dan dampak yang diakibatkannya.

Mulanya, ada dua bintang yang saling mengorbit dengan jarak dekat. Sekitar 10.000 tahun lalu, bintang yang ukurannya lebih besar menua, mengembang, dan melahap bintang lainnya. Meski demikian, bintang yang kecil tetap eksis dan mengorbit "di dalam" bintang besar, meningkatkan kecepatan rotasinya.

Bintang yang lebih besar pun berputar begitu cepat sehingga gas yang menyelimutinya mengembang. Karena adanya gaya sentrifugal, kebanyakan gas "melarikan" diri dari bagian ekuator bintang dan membentuk struktur kalung yang berwarna terang.

Lalu, di manakah pasangan bintang yang disebut-sebut? Dalam citra yang ditangkap Hubble, pasangan bintang tampak sebagai titik kecil berwarna terang di tengah kalung, diselimuti bayangan dominan warna hijau yang sesuai keterangan adalah oksigen.

Pasangan bintang diketahui berjarak sangat dekat, hanya beberapa juta kilometer. Kedua bintang mengorbit satu sama lain begitu cepat dengan periode hanya lebih sedikit dari satu hari. Pasangan bintang dan bagian keseluruhannya, Nebula Kalung, terletak pada jarak 15.000 km di konstelasi Sagitta.

Planet Terhitam Yang Pernah Ditemukan




TrES-2b, planet yang paling hitam.
Astronom berhasil menemukan planet terhitam yang mungkin lebih hitam dari arang. Planet itu bernama TrES 2-b dan merupakan planet gas raksasa seukuran Jupiter. Planet ini dideteksi pertama kali pada tahun 2006 oleh Trans Atlantic Exoplanet Survey (TReS).

TrES-2b hanya bisa merefleksikan kurang dari 1 persen cahaya bintang. "TrES-2b bahkan kurang reflektif dari cat akrilik hitam," kata David Kipping dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics seperti dikutip AFP, Jumat (12/8/2011).

TrES-2b mengorbit bintang GSC 03549-02811 yang terletak pada jarak 750 tahun cahaya dari Bumi tepatnya di konstelasi Draco. Jarak TrES-2b dengan bintangnya sangat dekat, hanya 5 juta kilometer. Bandingkan dengan jarak Bumi-Matahari yang mencapai 150 juta kilometer.

Karena jarak TrES-2b dan bintangnya dekat, suhunya begitu panas, atmosfernya dimasak hingga suhu 1.000 derajat celsius. TrES-2b mengemisikan cahaya merah redup, seperti warna kumparan pada kompor listrik yang dinyalakan.

Astronom telah menyelidiki sebab kehitaman planet. Memang, keberadaan senyawa penyerap cahaya seperti uap sodium, potassium, serta titanium oksida terdeteksi. Namun, semua senyawa itu belum bisa menjelaskan kehitaman ekstrem TrES-2b. "Belum jelas apa yang menyebabkan planet ini sangat gelap," kata David Spegel dari Princeton University yang juga terlibat penelitian.

Penyelidikan lanjut masih akan dilakukan nanti. Penemuan planet ini dipublikasikan di Monthly Notices Royal Astronomical Society, Inggris, bulan ini. TrES-2b adalah salah satu planet yang dideteksi dengan wahana antariksa Kepler.

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto