Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Friday, April 1, 2011

Adakah Air di Planet Merkurius?

Observasi Merkurius akan dimulai secara resmi pada 4 April 2011 mendatang dengan bantuan wahana luar angkasa Messenger yang sudah mengorbit di planet tersebut. Pemetaan seluruh permukaan Merkurius akan dilakukan untuk menguak misteri geologi, sejarah, dan pembentukan planet itu.

Salah satu pertanyaan yang mengemuka dalam observasi Merkurius adalah adakah air dalam bentuk es di planet itu? Dengan suhu Merkurius yang mencapai 450 derajat celsius, pertanyaan itu mungkin terkesan konyol.



Permukaan planet Merkurius yang diambil wahana ruang angkasa Messenger.

Namun, Sean Solomon, pimpinan investigator Messenger, mengatakan adanya kemungkinan itu. "Bisakah es terjebak di sana? Model suhu mengatakan ya, itu mungkin. Tapi apakah es tersebut berbahan dasar air? Ada banyak spekulasi," katanya.

Sementara itu, 20 tahun lalu pernah ada data radar menemukan material reflektif di wilayah kutub planet terdekat dari Matahari itu. Material reflektif itu bisa saja air dalam bentuk es.

Jawaban positifnya mungkin akan diketahui dalam jangka waktu setahun mendatang ketika Messenger berhasil menuntaskan misinya. Bersamaan dengan itu, mungkin akan diketahui struktur inti dan alasan mengapa Merkurius berdensitas lebih rendah.

Messenger sendiri telah sampai di orbit Merkurius sejak 17 Maret 2011 setelah menempuh perjalanan selama 6,5 tahun. Wahana luar angkasa ini 2 hari lalu baru saja mengirimkan citra Merkurius berupa kawah Debussy dan Matabei.

Messenger adalah singkatan dari MErcury Surface, Space ENvironment, GEochemistry, and Ranging. Misinya bukanlah misi berbiaya murah sebab dana pembuatannya mencapai 446 juta dollar AS.

Tags: Adakah Air di Merkurius?, Adakah Air di planet Merkurius? 

Source: http://sains.kompas.com/read/2011/03/31/21150613/Adakah.Air.di.Merkurius.

Pertama Kali, Ahli Cari Sampel ke Mantel Bumi

Pertama kali ilmuwan akan melakukan penelitian ke daerah mantel bumi untuk mendapatkan sampel bumi. Yang menakutkan, mereka menjelajahi kawasan bersuhu 298 derajat Celcius.

Selain itu, sesampainya di sana, para ilmuwan dari National Oceanography Center, Southampton, Inggris dan Montpellier University, Perancis, akan menghadapi tekanan empat juta pon per inci kubik.
Ini setara dengan 285 ribu kali kekuatan gravitasi Bumi normal. Ilmuwan berharap pengambilan sampel ini dapat membantu pemahaman asal mula Bumi.

Headline
Struktur Bumi



Petualangan itu diumumkan Dr. Damon Teagle dari National Oceanography Centre dan Dr. Benoit Ildefonse dari Montpellier University. Mereka memilih menjelajahi mantel bumi karena lapisan ini mengandung sebagian besar batuan bumi. Karenanya, kemungkinan banyak spesiemen yang menarik.

Mereka juga menegaskan signifikasi batuan bumi dengan batuan bulan sehingga bisa memberi informasi keterkaitan jelas kedua objek antariksa itu.

Dr Teagle memaparkan bahwa tempat terbaik untuk melakukan pemboran untuk mantel bumi adalah lautan karena memiliki kerak tipis di sana.

Tantangan teknis begitu besar karena pengeboran tanpa riser, sebuah fitur keselamatan umum yang pipa ganda digunakan untuk melepaskan gas. Karenanya, ilmuwan harus memompa air laut ke dalam lubang dengan tekanan cukup untuk memaksa sampel yang digali dapat naik ke permukaan.

Tags: Pertama Kali, Ahli Cari Sampel ke Mantel Bumi, Untuk Pertama Kali, Ahli Cari Sampel ke Mantel Bumi

Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1371702/pertama-kali-ahli-cari-sampel-ke-mantel-bumi

Profesor Amerika Temukan Lem Khusus Luar Angkasa

Sebuah zat perekat baru dengan bahan yang unik ditemukan. Zat ini bisa membuat benda menempel lebih mudah di luar angkasa. Meski tidak sekuat lem lain yang biasa ditemukan di supermarket, namun ia punya sifat lengket yang unik, khususnya ketika digunakan di lingkungan kering seperti di luar angkasa.

Di ruang angkasa, astronot dapat memanfaatkan lem baru ini misalnya untuk mengganti keramik yang rusak di pesawat. Zat ini juga bisa dimanfaatkan sebagai pemicu saat dipasang di perangkat pendeteksi kelembaban.

Sebagai bahan, lem itu menggunakan peptide – serangkaian asam amino yang umumnya ditemukan di tubuh – yang menjadi semakin lengket saat pH mencapai level 9. Seperti diketahui, skala pH digunakan untuk mengukur seberapa tinggi tingkat keasaman sebuah substansi dengan skala 0 (sangat asam) hingga 14 untuk tingkat terendah.

“Cara kerja peptide ini adalah saat pH dinaikkan, ia akan membentuk jaringan yang panjang. Jaringan-jaringan itu kemudian saling menjerat,” kata John Tomich, seorang profesor dari Kansas State University, yang menemukan bahan perekat tersebut, seperti dikutip dari Space.com, 30 Maret 2011. “Jika Anda lihat, benda ini tampak seperti spaghetti,” ucapnya.

Tomich menyebutkan, jaringan itu akan membentuk dan jika ia berada di permukaan yang keras, ia akan menangkap ujung dan lubang dari apapun bahan permukaan itu. “Lem umumnya menjadi rapuh dan retak saat kelembaban hilang, akan tetapi zat ini malah semakin lengket,” ucapnya.

“Zat ini juga bisa dimanfaatkan sebagai alat pemicu pada perangkat pendeteksi kelembaban,” ucap Tomich. “Cukup pasangkan zat ini pada sirkuit atau semacamnya. Dan ketika kelembaban mencapai level tertentu, zat ini akan rusak dan mengaktifkan sirkuit yang menghidupkan alarm,” ucapnya.

Jika ada peminat, lem tersebut sudah siap diproduksi secara massal.

Tags: Lem luar angkasa, Lem khusus luar angkasa, Ditemukan, Lem Khusus Luar Angkasa

Source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/212127-ditemukan--lem-khusus-luar-angkasa

Thursday, March 31, 2011

Wallpaper (31 Maret 2011)

Klik pada gambar untuk memperbesar

       


Astronom Polandia Tangkap Citra "Bintang Kawin"

Para ilmuwan mengetahui bahwa dua bintang bisa menjadi satu layaknya manusia yang diikatkan oleh tali perkawinan. Tetapi, selama bertahun-tahun mencari, para astronom belum juga menemukannya.

Hingga akhirnya kabar baik datang dari Romuald Tylenda, astronom asal Polandia, yang berhasil menangkap citra fenomena bintang kawin itu.

http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/03/25/1739309620X310.JPG

Penemuan fenomena tersebut diawali dari penemuan bintang bernama v1309 Scorpii. Bintang yang ditemukan lewat observasi di Nicolaus Copernicus Astronomical Centre di Torun, Polandia, itu dijumpai pertama kali tahun 2008 saat sedang mengeluarkan lidah api. Beberapa studi dilakukan, tetapi astronom belum juga menemukan apa yang terjadi.

Setelah melakukan pengamatan sejak tahun 2002 di sebuah observatorium di Warsawa, Tylenda dan rekannya menjumpai variasi cahaya di v1309.

Variasi tersebut mengindikasikan bahwa v1309 mulanya adalah bintang ganda dekat, sebuah bintang yang "hampir bersentuhan" dan mengelilingi satu sama lain dalam waktu yang sangat singkat, hanya 1,4 hari.

Seiring waktu berlalu, lapisan luar bintang yang mengorbit satu sama lain ratusan kali dan mulai membentuk satu kesatuan. Ketika itu terjadi, Tylenda dan rekannya melihat bahwa cahaya bintang tersebut lebih terang 300 kali selama 10 hari. Pada pengamatan bulan Agustus 2008, ledakan terjadi dan akhirnya inti bintang menjadi satu.

Ketika perkawinan bintang itu terjadi, cahayanya menjadi 30.000 kali lebih terang dari Matahari. Energi dari inti bintang tersebut berhamburan ke luar. Berdasarkan publikasi Tylenda di jurnal Astronomy & Astrophysics, cahaya bintang bertambah terang karena dua bintang menjadi satu. Setelah beberapa bulan, cahaya bintang kembali seperti semula.

Hingga kini, ilmuwan belum bisa memprediksi materi yang dihamburkan bintang tersebut saat kawin. Untuk mengetahuinya, diperlukan observasi dengan teleskop Hubble. Sayangnya, materi yang dihamburkan bisa menghalangi pengamatan. Tylenda adalah profesor astronomi di Nicolaus Copernicus Astronomical Center.

Tags: Astronom tangkap citra bintang kawin, Wow Astronom tangkap citra bintang kawin 

Source: http://sains.kompas.com/read/2011/03/25/17404536/Astronom.Tangkap.Citra.Bintang.Kawin.

Sejarah Observasi Manusia Terhadap Planet Mars

Mars menyimpan segudang misteri bagi manusia di Bumi. Berbagai observasi dilakukan para ilmuwan untuk menguak misteri, mulai dari kadar materi yang ada sampai dengan makhluk hidup yang ada di sana.

Untuk yang terakhir, rencananya akan direalisasikan akhir tahun ini. Setelah lebih dari empat dekade terakhir manusia mengirim robot ke Mars, kini manusia memasuki babak baru. Manusia akan langsung terjun dengan misi kendaraan penjelajah Curiosity ke planet merah itu.

Sejatinya, Mars sudah diobservasi oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Namun, dengan perspektif yang berbeda-beda. Seiring munculnya teknologi canggih, manusia terus mengubah persepsinya tentang Planet Merah ini dari waktu ke waktu.

Berikut ini adalah rentetan hasil observasi manusia yang dibagi ke dalam lima jaman, yang dikutip VIVAnews.com dari HowItWorksDaily.com, Sabtu 26 Maret 2011:

• Tahun 1.500 SMPermukaan Planet Mars
Pada era ini, Kerajaan Mesir cukup berjaya. Mereka menyebut Mars sebagai "Horus of the Hawk", seorang dewa berkepala elang. Horus dikenal sebagai salah satu dewa tertua dan perannya cukup signifikan dalam agama Mesir Kuno. Ketika itu, manusia mencatat gerak retrograde (kemunduran) Mars, di mana ia bergerak mundur atau menjauh dalam selama mengorbiti Bumi. Manusia masih menganggap Mars sebagai satelit selain bulan.

• Tahun 350 SM
Aristoteles menjadi manusia pertama yang mengatakan bahwa Mars jaraknya lebih jauh daripada jarak bulan ke Bumi, meski Planet Merah itu masih dianggap mengorbiti Bumi, bukan Matahari. Berdasarkan pengamatannya, Aristoteles mencatat bahwa bulan lewat di depan Mars.

• Tahun 1609 M
Di era ini, manusia telah mengenal teleskop. Dengan menggunakan teleskop, Galileo Galilei menjadi manusia pertama yang mengamati Mars langsung secara lebih dekat. Dia mengatakan bahwa Mars mengorbiti Matahari, bukan Bumi. Sayang, persepsinya itu langsung dibantah oleh kaum Vatikan.

• Tahun 1666 M
Seorang astronom bernama Giovanni Cassini coba menghitung berapa panjang satu hari di Mars. Melalui pengamatan teleskopiknya, dia mencatat bahwa ada es di bagian kutubnya, dan bahkan menghitung jaraknya dari Bumi.

• Tahun 1840 M
Wilhelm Beer dan Johann Heinrich Mädler merupakan dua astronom yang mempelajari Mars pertama kali melalui teleskop 3,75 inci, dan berhasil menggambarkan sketsa Mars pertama kali lengkap dengan permukaannya.

Tags: Sejarah penelitian manusia tentang planet Mars, Lima Babak Observasi Planet Mars, Inilah Lima Babak Observasi Planet Mars

Source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/211572-lima-babak-observasi-planet-mars

Menakjubkan, Inilah Bintang Mirip Teh Panas

Ilmuwan terkagum dengan keberadaan bintang suram yang ternyata memiliki suhu selayaknya secangkir teh panas. Dua bintang brown dwarf berhasil ditemukan.

Dua bintang ini berhasil ditemukan menggunakan tiga teleskop bertenaga tinggi. Keduanya memiliki ukuran seperti Jupiter, namun memiliki temperatur sekitar 100 derajat Celcius. Ini sama seperti suhu yang digunakan untuk menghangatkan secangkir teh, tulis laporan Daily Mail. Objek itu diberi nama CFBDSIR J1458+1013B.

Headline
Ilustrasi CFBDSIR J1458+1013B.

Dengan teleskop baru yang sangat kuat, ilmuwan mampu melihat bintang yang ternyata lima kali lebih suram dan 130 derajat lebih dingin dari brown dwarf yang pernah ada sebelumnya.

“Kami sangat gembira berhasil menemukan objek dengan temperatur serendah itu. Kami tidak menduga bahwa ada bintang dengan sistem ganda namun memiliki komponen yang berbeda,” kata pengamat bintang Philippe Delorme dari Institut de plantologie et d'astrophysique de Grenoble.

Bintang ini menjadi bukti pertama dari keberadaan bintang jenis baru yang disebut ‘Y Spectra’. Inilah bintang yang memiliki kemiripan dengan planet. Bintang itu pertama kali diidentifikasi oleh astronom di Keck II dan teleskop di Kanada, Prancis dan Hawaii.

Tags: Menakjubkan, Inilah Bintang Mirip Teh Panas, Wow Menakjubkan, Inilah Bintang Mirip Teh Panas

Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1358992/menakjubkan-inilah-bintang-mirip-teh-panas

Wow, Astronom Temukan Kembaran Galaksi Bima Sakti

Astronom menemukan pusat galaksi yang dianggap sebagai kembaran Bima Sakti. Inilah Sagittarius A*, sumber gelombang radio yang terletak pada inti galaksi.

Ilmuwan kini mempelajari galaksi spiral yang spektakuler, NGC 253 yang ditemukan dengan Very Large Telescope (VLT) di Chile dan Teleskop Antariksa Hubble milik NASA. Di saat yang sama, mereka berhasil sedikit memahami soal inti galaksi Sagittarius A*.

Andrea Ghez, profesor ilmu fisika dan astronomi dari University of California, Los Angeles (UCLA) yang mempelajari bintang dan planet, mengatakan kepada Daily Galaxy, kombinasi antara pengamatan lubang hitam yang terbentuk miliaran tahun lalu dan proses runtuhan bintang raksasa akan menciptakan pemahaman menakjubkan soal objek tunggal supermasif.

Headline

Penelitian Ghez terfokus kepada kehidupan awal bintang dan planet dan proses distribusi materi di galaksi. Dengan menggunakan teknik terbaru, Ghez berhasil membuktikan orbit bintang ternyata bisa membentuk lubang hitam. Tapi, ini bukan lubang hitam biasa, melainkan bersosok sangat besar.

Lubang hitam yang mereka temukan itu ternyata tiga juta kali lebih besar dari Matahari dan termasuk dalam kontelasi Sagitarius. Inti lubang hitam di galaksi Bima Sakti inilah yang disebut sebagai Sagittarius A*.

Sayangnya, ilmuwan masih belum bisa memahami secara deskriptif apa isi lubang hitam itu dan bagaimana proses pembentukannya.

Astronom menghabiskan puluhan tahun untuk mempelajari pusat kekuatan misterius di galaksi Bima Sakti yang memiliki jarak 26.000 tahun cahaya dari Bumi. Namun, belum bisa dipastikan jenis objek itu.

Tags: Wow, Astronom Temukan Kembaran Galaksi Bima Sakti, Astronom Temukan Kembaran Galaksi Bima Sakti

Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1357542/wow-astronom-temukan-kembaran-galaksi-bima-sakti

Ditemukan, Galaksi Mini di Sekitar Bima Sakti

Sebuah model teknologi canggih yang berjalan di super komputer milik AS telah mengungkapkan adanya galaksi satelit di sekitar Galaksi Bima Sakti. Saat dicari secara lebih nyata, memang ada jejak yang menunjukkan kehadirannya. Kini, model tersebut digunakan untuk mencari "sahabat" galaksi lain.

Beberapa waktu lalu, seorang astrofisikawan mengemukakan bahwa galaksi-galaksi spiral raksasa seperti Bima Sakti memiliki puluhan bahkan ratusan galaksi pendamping, baik yang ukurannya terlalu kecil maupun samar dilihat di langit malam hari.

Baru-baru ini, pernyataan ilmuwan tersebut kian terbukti. Awan Magellan kecil (The Small Magellanic Clouds) dan Awan Maggellan besar (The Large Magellanic Clouds) merupakan dua contoh galaksi kerdil yang mengorbiti Galaksi Bima Sakti.

Namun, yang membuat para ilmuwan tertarik dengan struktur kosmik yang lebih kecil ini adalah mereka mempunyai materi-materi yang lebih gelap.

Kedua galaksi kerdil itu ditemukan oleh seorang ahli yang berasal dari National Energy Research Scientific Computing Center (NERSC) bernama Sukanya Chakrabarti. Ilmuwan wanita ini menggunakan sejumlah super komputer di NERSC untuk mensimulasikan deretan model matematis untuk galaksi kita dan materi-materi di sekitarnya.

Dengan model teknologi buatannya itu, Chakrabarti berhasil mengidentifikasi sejumlah besar galaksi-galaksi gelap di sekitar Bima Sakti. Salah satunya, kata dia, terletak berlawanan dengan sisi Bumi dalam Bima Sakti. Jaraknya sekitar 300.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. (1 tahun cahaya = 10 triliun kilometer).

"Pendekatan kami memiliki implikasi yang luas untuk berbagai bidang fisika dan astronomi. Ia dapat mendeteksi secara tidak langsung materi-materi gelap yang rata-rata didominasi oleh galaksi kerdil, dinamika planet, dan evolusi galaksi yang dipengaruhi oleh galaksi satelit di sekitarnya," ujar Chakrabarti.

Sebelumnya, dia sempat mempresentasikan hasil simulasi awalnya tahun ini di Seattle, pada pertemuan American Astronomical Society. Pekerjaan itu dikerjakannya saat ia masih menjadi seorang peneliti di University of California di Berkeley (UCB).

"Saat ini, saya menggunakan metode saya untuk melakukan ujicoba teori-teori gratvitasi yang telah dimodifikasi dan berencana menjalankan simulasinya di NERSC," tutur Chakrabarti. Kabarnya, dia akan menyuguhkan hasil simulasinya itu dalam bentuk tiga dimensi.

Chakrabarti sekarang menjabat asisten profesor fisika di Florida Atlantic University. "Sistem NERSC benar-benar mempercepat pekerjaan saya. Sistem ini adalah sumber daya yang besar," pungkasnya.

Tags: Ditemukan Galaksi Mini di Sekitar Bima Sakti, Wow Ditemukan Galaksi Mini di Sekitar Bima Sakti

Source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/211422-ditemukan--galaksi-mini-di-sekitar-bima-sakti

Nenek Moyang Manusia adalah Alien Mars?

Planet Mars menjadi fokus perhatian manusia dalam rangka penjelajahan luar angkasa. Ada dua hal yang dicari tahu dari planet merah itu: apakah ada kehidupan di sana, dan apakah Mars bisa jadi koloni manusia, jika nantinya Bumi tak bisa menopang kehidupan.

Namun penelitian terbaru yang sedang dikerjakan oleh para ilmuwan cerdas dari dua universitas ternama dunia, MIT dan Harvard justru lebih maju dan revolusioner. Ingin membuktikan apakah ada kemungkinan pohon kehidupan di Bumi punya akar di Planet Mars. Para peneliti juga menciptakan sebuah instrumen untuk membuktikan dugaan itu.

Instrumen itu dinamakan Search for Extra-Terrestrial Genom atau SETG. Instrumen yang sedang dikembangkan itu akan menelaah sample debu dari Mars, mengisolasi materi genetik yang mungkin ada -- berupa serangga atau mahluk hidup lain yang mati beberapa juta tahun lalu.
Dengan instrumen ini, para ilmuwan bisa menggunakan teknik biokimia standar untuk menganalisa setiap urutan genetik yang dihasilkan lalu membandingkannya dengan temuan di Bumi.

"Ini proyek jangka panjang," kata peneliti dari MIT, Chris Carr seperti dimuat Space.com. "Jikan nantinya kita menemukan ada kaitan dengan Bumi, bisa jadi mahluk Bumi berasal dari Mars. Atau sebaliknya, bermula dari Bumi dan dikirim ke Mars."

Gagasan bahwa kehidupan Bumi berasal dari organisme di Mars mungkin tak ada di pikiran setiap orang. Namun, ini bukan ide gila.

Sebab, meski saat ini permukaan Mars dingin, kering, dan tanpa kehidupan -- ada banyak bukti planet ini lebih hangat dan basah miliaran tahun lalu.

Seperti halnya di Bumi, ketika semua kehidupan bergantung pada air. Mars kuno mungkin pernah menjadi pendukung beberapa bentuk kehidupan -- mungkin bahkan sebelum Bumi. Demikian kata para peneliti.

Jika ini yang terjadi, mikroba Mars mungkin telah mengkolonialisasi Bumi, saat asteroid raksasa meluncur ke Mars dan membuat partikel-partikelnya muncrat dan lalu mengalami perjalanan antar ruang. Para peneliti mengestimasi, ada 1 miliar ton bebatuan Mars yang berkelana di tahun-tahun itu.

Dan mikroba yang sangat kuat, sehingga mungkin bahwa beberapa dari mereka bisa selamat dari dampak asteroid dan menuju rumahnya yang baru di planet lain. Car menambahkan, dinamika orbital menunjukkan adalah 100 kali lebih mudah untuk batuan Mars menuju Bumi daripada sebaliknya.

Namun, Carr mengatakan, sangat kecil kemungkinan untuk menemukan sesuatu di permukaan Mars. Cara yang bisa dilakukan adalah penggalian. "Ada dua kemungkinan, Mars memiliki kehidupan atau tidak sama sekali. Namun kami ingin memastikannya."

Sementara, Badan Antariksa Amerika Serikat tak seoptimis pendapat para ilmuwan itu. "Hal ini tidak masuk akal bahwa kehidupan di Mars terkait dengan kehidupan di Bumi -- dan disebut bahwa dua planet berbagi genetika," kata astrobiologis dari Ames Research Center NASA di Moffett Field, California, Chris McKay.  Namun, "dalam kasus apapun, akan menjadi penting untuk menguji hipotesis ini. "

Chavez: Kapitalisme Musnahkan Kehidupan Mars
Jika para ilmuwan mendasarkan teori kehidupan di Mars dengan beberapa fakta ilmiah, entah apa yang ada di kepala Presiden Venezuela, Hugo Chavez saat ia mengatakan: "kapitalisme mengakhiri kehidupan di Planet Mars."

"Saya selalu mengatakan, juga mendengar, tak aneh jika Mars  ternyata punya peradaban. Namun mungkin datanglah kapitalisme, imperialisme, dan lihat apa yang dilakukannya pada planet ini," kata dia Selasa 22 Maret 2011, seperti dimuat Irish Times.

Tawa para pendengar pidato presiden nyentrik ini membahana. Namun, Chavez dengan cerdik mengurai maksud perkataannya itu. Ia memperingatkan, proses yang sama dengan Mars, degradasi lingkungan tengah terjadi di Bumi. 

"Lihat! Berhati-hatilah! Di sini, di planet Bumi, lahan yang ratusan tahun lalu adalah hutan lebat menjadi kering-kerontang. Sungai besar menjadi padang pasir di mana-mana. Bagaimana kemajuan mempertaruhkan risiko kehidupan di planet ini, bukan jangka panjang, namun bahkan dalam jangka menengah.

Presiden Venezuela, Hugo Chavez, menyambut rakyatnya di Kota Caracas

Tags: Nenek Moyang Manusia adalah Alien Mars?, Apakah Nenek Moyang Manusia adalah Alien Mars?

Source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/211301-nenek-moyang-manusia-adalah-alien-mars-

Kehidupan Alien Disedot Lubang Hitam Antariksa?

Beberapa astronom percaya kurangnya bukti keberadaan alien yang dikenal sebagai teori ‘Great Silence’ disebabkan kekuatan ledakan destruktif dari sebuah bintang. Seperti apa?

Ilmuwan masih bingung untuk melakukan konfirmasi secara pasti soal kehidupan di luar planet Bumi. Kini, beberapa di antaranya percaya kekuatan penghancur dari ledakan bintang, atau sering dikenal dengan nama white dwarf hypernova, telah memusnahkan keberadaan alien. Makhluk asing itu sudah tersedot ke lubang hitam.

Dalam proses itu, saat bintang kerdil yang muncul dari runtuhan sisa bintang tua tersebut tidak stabil dan meledak, mungkin turut pula menghancurkan kehidupan asing di sekelilingnya.

Ilmuwan juga percaya kemungkinan Bumi dapat hancur akibat proses ledakan sinar gamma. Radiasi gamma yang rutin menghasilkan oksida nitrat yang mungkin merusak ozon.

Meskipun begitu, Dr. Edward Sion dari Villanova University di Pennsylvania, mengatakan kepada Daily Galaxy, peristiwa menakutkan itu kecil kemungkinan terjadi dalam waktu dekat.

Hipernova pada dasarnya merupakan supernova (ledakan bintang) yang raksasa. Proses ledakan itu menghasilkan fenomena yang dikenal dengan nama stellar-mass black hole. Lubang hitam itu terbentuk dari keruntuhan gravitasi.

Tags: Kehidupan Alien Disedot Lubang Hitam Antariksa?, Apakah Kehidupan Alien Disedot Lubang Hitam Antariksa?

Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1354882/kehidupan-alien-disedot-lubang-hitam-antariksa

Pesawat NASA Teliti Kawah Es di Kutub Planet Merkurius

Para penyelidik misi pesawat ruang angkasa Messenger makin mengintensifkan pantauannya. Maklum, wahana milik NASA itu pada Jumat pekan lalu sukses memasuki orbit sekitar Merkurius. Alhasil Messenger menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang mengorbit planet terdalam.

"Kami berharap dapat meningkatkan pemahaman terhadap salah satu planet yang jadi tetangga terdekat," kata Sean C. Solomon, penyelidik utama misi Messenger. Nama wahana penjelajah robotik ini merupakan singkatan dari MErcury Surface, Space ENvironment, GEochemistry, and Ranging.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjzaR-9ixHvIib5BKXf80yKORK9doOYitlbHRGSXgqQkztTf8fpVdJztON9jl62cl_EUDA2eFt5G_1flyFX6wt5KzNLru3WAok1gpXjYex2EMOKpFaU_hMsFK27NMIljKdLHWfedfJves/s400/Mercury_mag.jpg
Planet Merkurius


Wahana yang diluncurkan 2 Agustus 2004 telah menempuh penerbangan sejauh 7,9 miliar kilometer. Dia mengelilingi matahari sebanyak 15 kali dan melesat melintasi Bumi, Venus dan Merkurius serta ngebut mengejar ketertinggalannya dengan Mercurius.

Planet Mercurius sendiri berada dalam cengkeraman gravitasi Matahari. Alhasil planet yang disebut-sebut berada di tepi neraka ini, mengitari Matahari dalam setahun selama 88 hari, dengan kecepatan rata-rata 170.600 km/jam.

Menurut Sean C. Solomon, berhasil memasuki orbit Mercurius menjadi puncak dari misi. â€Å“Ini adalah pencapaian terbesar Messenger hingga masuk ke orbit Merkurius,â€� ujar Manajer Proyek Messenger Peter Bedini dari Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory.

Menurut Peter, pencapaian ini adalah buah dari kerja keras tim navigasi, panduan dan kontrol. Tidak ketinggalan operasi misi yang memandu pesawat melakukan perjalanan sejauh 7,9 miliar kilometer.

Messenger saat ini berada di sekitar 46 juta km dari Matahari dan sekitar 155 juta km dari Bumi. Setelah mengalami pembakaran, mesin berdaya 600 newton itu akan â€Å“parkirâ€� dalam 12 jam di orbit Merkurius.

Salah satu pertanyaan yang paling diharapkan jawabannya dari misi Messenger adalah apakah Merkurius menyembunyikan air di kawah es yang gelap? Bulan memiliki kawah seperti ini. Memang suhu lebih dari 370 derajat Celsius memanggang wilayah khatulistiwa Merkurius. Namun suhu di kawah dekat kutub tetap pada minus 183 derajat Celcius.

"Wilayah ini tidak tersorot Matahari selama jutaan, mungkin milyaran tahun," kata Salomo. "Sangat dingin. Cukup dingin untuk menjaga air es kurun waktu geologi yang lama."

Jika semua berjalan sesuai rencana, Messenger yang parkir selama 12 jam menjadi sangat unik. Wahana ini berada di titik rendah 200 km di atas permukaan planet dan titik terjauhnya lebih dari 15.193 km.

Untuk melakukan penelitian, Messenger memuat kamera dengan lensa sudut sempit dan lebar, serta altimeter laser untuk memetakan permukaan Merkurius. Ada pula spektrometer guna menyelidiki komposisi batuan dan atmosfer planet.

Magnetometer akan mempelajari bagaimana medan magnet - pada inti planet yang cair dan membentuk 60 persen massa Mercurius - berinteraksi dengan angin Matahari.

Setelah mengorbit orbit, Messenger akan kembali mengambil gambar pada 4 April. Wahana ini akan tinggal di orbit selama empat tahun. Misinya dapat diperpanjang selama satu atau dua tahun jika anggaran NASA memungkinkan. Ketika bahan bakar habis dan tidak ada tambahan dana, pesawat ruang angkasa tersebut akan menabrak permukaan Merkurius.

Tags: Pesawat NASA Teliti Kawah Es di Kutub Planet Merkurius, Wow Pesawat NASA Teliti Kawah Es di Kutub Planet Merkurius   

Source: http://tempointeraktif.com/hg/sains/2011/03/21/brk,20110321-321568,id.html

Ada Kehidupan di Atmosfer Venus?

Permukaan planet Venus tidak seperti Bumi yang ramah untuk makhluk hidup. Kesempatan untuk hidup di sana bahkan mendekati nol. Namun, menurut sejumlah ilmuwan, beda halnya dengan atmosfer Venus.

Menurut beberapa sumber, kemungkinan bentuk-bentuk kehidupan primitif masih beredar di antara gas-gas yang tercampur di lapisan atmosfer Venus.

Tidak berhenti di situ, para ahli mengatakan rencananya untuk misi lebih lanjut. Mereka akan melakukan semacam misi sampel untuk mengambil setiap potensi "penghuni" yang mungkin bersembunyi di sana. Demikian dilansir Daily Galaxy, Rabu 23 Maret 2011.

Selama bertahun-tahun, beberapa pesawat ruang angkasa mendekati planet tersebut dan menganalisisnya hingga batas tertentu. Namun, mereka tidak tahu banyak tentang Venus seperti halnya Mars. Planet Merah ini dipelajari ilmuwan non-stop dalam beberapa dekade terakhir.

Meski teori-teori muncul dan mulai menunjukkan ada kehidupan di Mars, Venus bisa jadi menyimpan kejutan besar bagi para ilmuwan, khususnya astrobiologist. Namun, misteri itu dinilai cukup mudah dipecahkan. Menurut ilmuwan, cukup dengan mengirimkan balon terbang ke planet itu untuk menangkap kehidupan di atmosfer Venus.

Di permukaan planet Venus, suhu tercatat sangat tinggi. Panasnya bahkan bisa menguapkan raksa dan mengubah timah padat menjadi genangan air. Tingkat tekanannya mencapai 20 kali lipat Bumi, sehingga bisa dipastikan bahan dan struktur kehidupan tidak mungkin ada di planet ini. Jika pun ada, kemungkinan mereka yang bertahan dengan kondisi ini sangatlah minim.

Anehnya, atmosfer Venus justru mirip dengan Bumi. Jaraknya cukup jauh dari permukaan. Awannya bahkan memiliki suhu yang sama, begitu pun tingkat tekanannya. Sejumlah studi, walaupun jumlahnya sedikit, mengatakan bahwa komposisi kimia dari awan ini sangat mirip dengan awan di Bumi sekitar miliaran tahun yang lalu.

Artinya, suasana atmosfer Venus sangat mirip dengan suasana atmosfer Bumi saat terbentuk pertama kali. Atmosfer di Venus dan Bumi sama-sama tidak mengandung asam sulfat. Ini adalah petunjuk yang menjanjikan bagi banyak orang. Bahkan, orang skeptis pun mengakui bahwa ini perlu dieksplorasi lebih lanjut secara rinci.

Terlepas dari banyak temuan yang dianalisis dari Bumi, faktanya ilmuwan merasa perlu untuk mengirim roket jarak jauh untuk mengambil sampel langsung. Hanya dengan cara ini mereka bisa memastikan bahwa kehidupan memang ada atau tidak di permukaan planet tetangga Bumi itu.

Tags: Ada Kehidupan di Atmosfer Venus?, APakah Ada Kehidupan di Atmosfer Venus?

Source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/210998-ada-kehidupan-di-atmosfer-venus-

Pandangan CERN mengenai alam semesta paralel

Ketika kita memandang langit malam, melihat bertaburannya bintang-bintang, kadang kita bertanya, berapa luas alam semesta yang kita tempati? Sampai di mana batasnya ? Apakah ada alam semesta lain seperti yang kita tempati?

Zaman dahulu orang mengira bahwa alam semesta adalah ruang kosong dan bumi sebagai salah satu planet yang berada di dalamnya, berbentuk datar seperti meja. Jika kita berlayar jauh, maka pada suatu saat akan sampai pada ujung bumi, kemudian jatuh ke dalam ruang kosong.

Anggapan ini masih dipakai orang sampai pada era Newton. Hanya saja, pada era tersebut, bumi dan planet lain yang berada di dalamnya berbentuk bulat, tidak lagi datar. Newton mengemukakan bahwa dinamika benda-benda dalam jagad raya dapat ditentukan melalui tiga kaidah atau hukum.

Dia mengatakan bahwa jika tidak ada gaya, maka benda diam atau jika bergerak namun kecepatan tetap, tidak berubah. Kalau ada gaya yang berlaku, maka menimbulkan percepatan pada benda yang sebanding dengan jumlah gaya tersebut. Kalau ada gaya aksi, timbul gaya reaksi, yang arahnya saling berlawanan.

Alam semesta paralel, tidak diketahui bentuk materi, dimensi ekstra . Ini bukan barang dari fiksi ilmiah teori fisika namun sangat konkret bahwa para ilmuwan berusaha untuk mengkonfirmasi Large Hadron Collider (LHC) dan eksperimen lainnya.

PROTON tabrakan

Tabrakan frontal, tetapi kecepatan cahaya, menciptakan apa yang terjadi sepersekian detik setelah mula-mula “Big Bang” 13,7 milyar tahun lalu yang membawa alam semesta dan segala isinya menjadi ada.

Meskipun berabad-abad pengamatan semakin canggih dari planet Bumi, hanya 4 persen dari alam semesta dikenal karena sisanya terdiri dari apa yang telah disebut, karena mereka tidak terlihat, materi gelap dan energi gelap.

Milyaran partikel terbang dari setiap tumbukan LHC dilacak di empat detektor CERN dan kemudian kolaborasi laboratorium di seluruh dunia untuk menetapkan kapan dan bagaimana mereka datang bersama-sama dan apa bentuk yang mereka ambil.

Para ahli teori CERN mengatakan ini dapat memberikan tanda-tanda yang jelas tentang dimensi di luar panjang, kedalaman luas, dan waktu karena seperti pada partikel energi tinggi bisa dilacak menghilang.

Semesta paralel juga bisa tersembunyi di dalam dimensi-dimensi ini, pemikiran terus berjalan, tetapi hanya dalam berbagai gravitasi yang disebut di mana cahaya tidak dapat diperbanyak. Sebuah fakta yang akan membuat hampir tidak mungkin untuk menjelajahi mereka.

Tags: Pandangan CERN mengenai alam semesta paralel, Mengetahui Pandangan CERN mengenai alam semesta paralel

Source: http://www.fisika-ceria.com/

Pesawat Orion Bikin Manusia Main di Asteroid

Pesawat antariksa Orion milik NASA memungkinkan astronot menjelajahi bulan dan asteroid dari Stasiun Ruang Angkasa Internasional. Ini diharapkan untuk penjelajahan 2019.

Pesawat ruang angkasa Orion yang dimaksudkan untuk mengembalikan sejarah penjelajahan manusia merupakan proyek Presiden AS Barack Obama. NASA berharap dua pesawat ruang angkasa itu dapat digunakan untuk misi ke asteroid pada 2019.

Headline

Untuk memfasilitasi ambisi itu, Lockheed Martin membangun kawasan uji coba raksasa di selatan Waterton Canyon di Denver. Proyek Orion diperkenalkan oleh Presiden George W. Bush dengan pendanaan awal sekitar US$100 miliar (Rp900 triliun) dengan nama misi Constellation.

Saat ini NASA sedang mempertimbangkan setidaknya dua pesawat ruang angkasa berawak, termasuk melayani kepentingan stasiun ruang angkasa di orbit bumi yang lebih rendah.

“Prion merupakan evolusi dari program Constellation yang dibuthkan sebagai bagian dari kendaraan berawak multiguna,” ujar juru bicara NASA Bob Jacobs.

Tags: Pesawat Orion Bikin Manusia Main di Asteroid, Wow Pesawat Orion Bikin Manusia Main di Asteroid

Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1350742/pesawat-orion-bikin-manusia-main-di-asteroid

Empat Fisikawan Indonesia Diabadikan Sebagai Nama Asteroid

International Astronomical Union (IAU) menyetujui pemberian nama-nama dari Asteroid 12176,12177,12178,12179 dengan nama-nama mantan Kepala Observatorium Bosscha ITB yakni Bambang Hidayat, Moedji Rahardjo, Dhani Herdiwijaya, dan Taufiq Hidayat. Keempat Asteriod yang berada di Sabuk Utama Asteriod tersebut secara berurutan diabadikan dengan nama 12176 Hidayat, 12177 Raharto, 12178 Dhani, serta 12179 Taufiq.



Asteroid, saat ini lebih dikenal sebagai planet minor, adalah objek tatasurya yang mengorbit matahari yang bukan planet, planet kerdil, atau komet. Populasi terbanyak berada di antara planet Mars dan Jupiter. Namun banyak juga yang mengorbit dekat bumi. Planet minor pertama yang ditemukan adalah Ceres pada tahun 1801 yang kemudian dikenal juga sebagai planet katai setelah IAU melakukan redenefinisi terhadap klasifikasi planet di tahun 2006.

Penamaan ketika pertama kali ditemukan didasarkan pada tahun penemuan diikuti oleh kode huruf (dan bila perlu angka), misalnya 1989 AC dan 2002 LM60. Setelah orbitnya diketahui dengan pasti kemudian dikatalogkan dengan nomor urut di dalam basis data Pusat Planet Minor (Minor Planet Center). Penamaan spesifik kemudian diberikan berdasarkan ketentuan yang diatur oleh IAU. Nama-nama tersebut diusulkan oleh penemunya disertai dengan alasannya. Kemudian Gugus Kerja Penamaan Benda Kecil Tatasurya (asteorid dan komet) akan membahasnya dan menetapkannya.

November 2010 lalu Gugus Tugas tersebut mengumumkan 64 nama baru asteroid, 4 di antaranya adalah nama astronom Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan oleh IAU sebagai penghargaan kepada Observatorium Bosscha yang memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan astronomi di langit selatan.

Diantara keempat sosok tersebut adalah :

12176 Hidayat / 3468 T-3

Bambang Hidayat merupakan promotor astronomi di Indonesia. Akhir tahun 1960, dia tamat dari ITB dalam mata pelajaran Astronomi, Fisika dan Matematika. Pada 1961, Bambang mendapat kesempatan untuk studi lanjut. Melalui hibah (grant) dari USAID (United States of America Agency for International Developments), Bambang memulai studi pascasarjananya di Case Institute of Technology, sekarang dikenal sebagai Case Western Reserve University, di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat.

Pada tahun 1968, pria kelahiran Kudus, 18 September 1934 diberi kehormatan untuk dapat memimpin Observatorium Bosscha dan Departemen Astronomi ITB, menggantikan Prof. Dr. The Pik Sin. Pada akhir 1976, Bambang diangkat menjadi guru besar penuh di ITB dalam bidang astronomi. Jabatan ketua departemen astronomi dipegang hingga tahun 1978 dan direktur observatorium dipegang hingga tahun 1999. Pada September 2004, pada usia ke-70, Bambang resmi pensiun dari ITB dan menjadi Guru Besar Emeritus.

Peraih Habibie Awards 2003 ini dikenal dalam pekerjaannya di bidang bintang ganda tampak dan bintang dengan garis emisi H. Ia juga menjadi direktur Observatorium Bosscha di Lembang dari 1968 – 1999 dan menjadi Wakil Presiden IAU dari 1994 – 2000.

Di samping pekerjaan ilmiahnya, Bambang juga dikenal publik dari tulisan-tulisan ilmiah populernya di berbagai media massa. Masa pasca 1980an, Bambang mulai memperhatikan dan menulis dalam sejarah astronomi di Indonesia, pendidikan, bahkan sejarah nasional. Sampai kini Bambang masih dikenal sebagai salah seorang tokoh pemerhati kawasan Bandung Utara.

12177 Raharto / 4074 T-3

Diambil dari nama Moedji Raharto, seorang astronom Indonesia sekaligus dosen senior di Astronomi ITB. Ia pernah menjabat sebagai kepala Observatorium Bosscha dari tahun 1999 – 2004. Moedji bekerja dalam bidang Struktur Galaksi berdasarkan katalog Hipparcos dan IRAS-Point Source catalogue.

12178 Dhani / 4304 T-3

Diambil dari nama astronom dan ahli Fisika Matahari Indonesia Dhani Herdiwijaya yang juga pernah menjabat sebagai direktur Observatorium Bosscha pada tahun 2004- -2006. Dhani Herdiwijaya dilahirkan di Semarang, 26 Februari 1963. Ia menyelesaikan sarjananya di Jurusan Astronomi ITB tahun 1988, kemudian melanjutkan program S-2 di Kyoto University, Jepang dan meraih gelar doktor pada universitas yang sama tahun 1997. Disertasinya berjudul “Study of Individual Sunspot Proper Motion”, merupakan sebuah studi tentang gerak sunspot. Ia dikenal dengan pekerjaannya dalam hal bintang ganda, aktivitas magnetik Matahari dan kaitannya dengan cuaca dan iklim.

Ketertarikannya pada dunia astronomi mulai tumbuh saat masih sekolah di SMP di Salatiga dan Jepara pertengahan tahun 1970-an. Berawal dari seringnya membaca artikel tentang astronomi dan antariksa, baik di koran maupun majalah. “Artikel-artikel yang ditulis para astronom senior Indonesia itu lalu dikliping hingga beberapa bundel. Saat itu buku-buku tentang astronomi masih sangat jarang, kebanyakan berbahasa Inggris. Kalau pengamatan keadaan langit, setiap sore saya suka melihat sunset di Pantai Kartini, Jepara,” tutur Dhani mengenang masa lalunya, seperti yang dikutip dari Pikiran Rakyat (12 Januari 2006).

12179 Taufiq / 5030 T-3

Dinamakan berdasarkan nama Taufiq Hidayat yang pernah menjabat sebagai Kepala Observatorium Bosscha pada tahun 2006 – 2010. Ia dikenal untuk pekerjaannya dalam bidang Tata Surya dan transit Extrasolar serta aktif menentang efek urbanisasi di sekeliling Observatorium Bosscha yang mengancam keberadaan Bosscha sebagai observatorium penelitian.

Tags: Empat Fisikawan Indonesia Diabadikan Sebagai Nama Asteroid, Wow Empat Fisikawan Indonesia Diabadikan Sebagai Nama Asteroid

Source: itb.ac.id

Benda-benda Langit Terbesar di Alam Semesta

Semesta terdiri atas benda-benda langit. Di antara benda langit tersebut, terdapat beberapa yang termasuk terbesar dalam ukurannya. Berikut merupakan benda langit terbesar sesuai kategorinya.



Perbandingan beberapa planet dan bintang
 

Planet Terbesar

Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya. Tapi, planet terbesar di semesta adalah TrES-4b yang ditemukan pada tahun 2006, mengorbit bintang yang berjarak 1500 tahun cahaya dari Bumi. Diameter planet ini 1,8 lebih besar dari Jupiter.

Perbandingan Jupiter dengan TrES-4b

Planet terbesar itu masih dalam perdebatan menyusul hasil observasi terbaru EASP-17b. Planet ekstrasurya yang terletak 1000 tahun cahaya dari Bumi dan memiliki massa setengah Jupiter itu dikatakan mempunyai diameter 2 kali Jupiter.

Artefak terbesar

Sejauh ini artefak terbesar di semesta adalan International Space Station yang memiliki lebar 190 meter dan berat 370 ton. Dalam hal ini artefak adalah benda langit buatan manusia.

Galaksi terbesar

Berdasarkan model standar pembentukan galaksi, galaksi terbesar adalah monster eliptikal yang terbentuk dari penggabungan galaksi yang lebih kecil. Contoh galaksi terbesarnya adalah IC 1101 yang berbentuk lensa. Galaksi ini terletak milyaran tahun dari Bumi, di tengah kluster galaksi Albell 2029. Diameter galaksi ini mencapai 6 juta tahun cahaya, membuatnya memiliki volume ribuan kali dari Bima Sakti.

Lubang terbesar

Yang dimaksud bukan lubang hitam, tapi merupakan hamparan kegelapan. Galaksi tersusun dalam sebuah tembok besar berukuran beberapa ratusan tahun cahaya dengan sebuah ruang kosong di antaranya. Ruang kosong terbesar ditemukan pada tahun 2007 berukuran hampir satu miliar cahaya.

Bintang terbesar

Bintang terbesar adalah VY Canis Majoris, terletak 5000 tahun cahaya dari Bumi. Diameternya diperkirakan mencapai 3 miliar kilometer. Perkiraan tersebut sedang diklarifikasi lagi sebab beberapa astronom memperkirakan bahwa diameternya hanya 1 miliar kilometer.

Tags: Benda-benda Langit Terbesar di Semesta, Inilah Benda-benda Langit Terbesar di Semesta

Benarkah Big Bang Merupakan Ledakan?

Menurut sains, Big Bang merupakan penjelasan terbaik awal mula semesta. Menurut teori, Big Bang merupakan ledakan. Benarkah?

Menurut teori, semesta awalnya jauh lebih panas dan lebih padat dibanding saat ini. Seiring berjalannya waktu, semesta makin dingin dan meluas.

Meski teori ini terdengar seolah alam semesta dimulai dari ledakan raksasa, banyak ilmuwan mengatakan hal itu bukan bagian dari teori.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcX0EHKFgz7mMH-UNPr6EiO3Sw8nNGP3lS4i9D1VIKMPcN_mH1PLRWHp9G9Duy3lha7oQPxQ6VSc_qMJHpT6UnVMahiWB-mw0VcmR-QvX-ODhF51WtOVi6GGtYSAXglQReP8Roz6CBIdw/s1600/bigbang2.jpg
Teori Big Bang

Ledakan menyiratkan adanya sesuatu yang meledak, atau diperluas, dari satu titik pusat ke ruang angkasa luar. Bahkan, teori Big Bang menunjukkan, ruang angkasa itu sendiri meluas.

"Jika itu benar ledakan, maka akan terdapat pusat,” kata fisikawan dan Direktur Princeton Centre for Theoretical Science Universitas Princeton, Paul Steinhardt.

Kami menemukan, segalanya bergerak saling menjauh, ini perluasan semesta, lanjutnya.

Alih-alih memiliki pusat, ilmuwan menyatakan ruang angkasa meluas ke berbagai arah dengan ukuran sama. “Ruang angkasa bukan sesuatu yang diam, sesuatu terjadi di dalamnya. Angkasa sangat dinamis,” kata ahli fisika teori University of California Andreas Albrecht.

Meskipun begitu, beberapa orang bertanya apa ada ledakan semantik. "Dimulai pada 10-40 derajat, dan ukurannya berlipat ganda tiap fraksinya, tiap fraksi kecil di tiap detik. Saya rasa itu bisa disebut ledakan," kata Albrecht.

Namun, hal itu memiliki fitur berbeda dari ledakan bom di padang pasir, lanjutnya.

Aspek lain dari teori yang membingungkan ini adalah, gagasan saat terjadinya Big Bang, alam semesta berada dalam satu titik, sebuah singularitas suhu dan kepadatan tak terbatas.

Meski seperti itu kata teori, disitulah ilmuwan mengira teori Big Bang menjadi tak memadai. Ketidakterbatasan itu merupakan tanda-tanda matematika telah gagal menggambarkan semesta.

Untuk memahami apa yang terjadi, ilmuwan butuh teori dasar yang lebih baik dari fisika yang dapat menggabungkan deskripsi saat mekanika kuantum sangat kecil dengan relativitas umum sangat besar.

Hingga kini, dua teori itu tak terdamaikan, dan terbentur teori Big Bang.

Tags: Benarkah Big Bang Merupakan Ledakan?, Apakah Benarkah Big Bang Merupakan Ledakan?, Teori big bang

Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1342312/benarkah-big-bang-merupakan-ledakan

Wahana Luar Angkasa Messenger Akan Mengorbit Merkurius

Wahana luar angkasa Messenger milik NASA akan mengukir sejarah baru Kamis (17/3/11) mendatang. Kurang lebih pukul 07.45 WIB, Messenger akan mengorbit di Planet Merkurius. Jika berjalan lancar, maka selama setahun mendatang, Messenger akan mempelajari planet terdekat Matahari itu, termasuk meneliti komposisi dan lingkungannya.

Beberapa pertanyaan kunci yang diharapkan bisa dijawab oleh Messenger adalah, bagaimana atmosfer Merkurius, mengapa Merkurius berdensitas tinggi dan bagaimana sejarah geologis planet itu. Ilmuwan mengungkapkan, mempelajari Merkurius akan membantu para astronom memahami evolusi planet, terutama planet batuan seperti Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Messenger adalah kepanjangan dari Mercury Surface, Space Environment, Geochemistry and Ranging. Wahana luar angkasa itu berbiaya 446 juta dollar AS dan diluncurkan pada tahun 2004. Sejauh ini, Messenger telah melakukan perjalanan dengan rute memutar sejauh 7,9 miliar kilometer selama 6,5 tahun. Messenger telah mengitari Bumi sekali, Venus 2 kali, dan Merkurius 3 kali.

Perjalanan Messenger mendekati Merkurius telah menghasilkan beberapa foro menakjubkan. Pimpinan Investigasi Sean Solomon dari Carnegie Institution of Washington menngungkapkan, "Perjalanan Messenger telah mencapai tahap akhirnya. Masuknya Messenger ke orbit merupakan babak baru untuk masuk ke permainan selanjutnya, operasi di planet terdalam tata surya."

Messenger nantinya diharapkan mengelilingi Merkurius setiap 12 jam. Messenger akan ada pada jarak 200 km dari permukaan Merkurius dan akan bergerak sejauh 15.000 km. Misi Messenger akan berlangsung selama satu tahun Bumi. Karena rotasi Merkurius sangat lambat (setara dengan 176 hari di Bumi), maka Messenger hanya akan melakukan misi selama 2 hari Merkurius.

Tags: Messenger Akan Mengorbit Merkurius, Wow Messenger Akan Mengorbit Merkurius

Source: http://sains.kompas.com/read/2011/03/15/20495568/Messenger.Akan.Mengorbit.Merkurius

Mozaik Kawah Bulan Menakjubkan

Ilmuwan Badan Antariksa dan Penerbangan Amerika (NASA) dan peneliti Arizona State University mempublikasikan foto-foto terbaru permukaan bulan. Ada 15 ribu foto yang diambil dengan kamera wide angle oleh wahana Lunar Reconnaissance Orbiter Camera (LROC).

Wahana antariksa milik NASA ini mengambil gambar dari November 2009 hingga bulan lalu. Pesawat ini mengorbit dengan jarak 50 kilometer dari permukaan bulan. Foto-foto ini menakjubkan karena merupakan tampilan paling detail permukaan satelit bumi tersebut.

"Ini pemandangan yang spektakuler," kata juru bicara NASA kemarin. Menurut dia, foto yang diambil dengan kamera tersebut memberikan tampilan yang paling lengkap dari morfologi bulan dan jadi sumber daya berharga bagi komunitas ilmiah.

Permukaan bulan dilihat dari jarak dekat

Manusia mendapatkan foto bulan dari jarak dekat yang pertama kali pada 1959. Ketika itu, wahana antariksa Luna 3 milik Uni Soviet melakukan pemotretan yang hasilnya mengejutkan para astronom. Maklum, geologi permukaan bulan tampak terlihat.

Pada 1994, NASA meluncurkan wahana antariksa Clementine. Wahana ini sempat memotret bulan, tapi tidak dapat menampilkan banyak sisi topografi permukaan. LROC mengambil gambar dengan resolusi tinggi.

Tags: Mozaik Kawah Bulan Menakjubkan, Melihat Mozaik Kawah Bulan Menakjubkan 

Source: http://tempointeraktif.com/hg/sains/2011/03/17/brk,20110317-320753,id.html

Bawah Tanah Mars Mungkin Kubur CO2

Atmosfer Mars saat ini memiliki lapisan karbon dioksida yang tipis. Hal ini membuat para ilmuwan bertanya-tanya sebab mereka meyakini bahwa sebenarnya di masa lalu Mars memiliki lapisan karbon dioksida yang lebih tebal, memungkinkan air dalam wujud cair stabil di permukaan Mars.

Ke mana karbon dioksida itu pergi? Penelitian James Wray dari Cornell University di Ithaca, New York, mengungkapkan penyebabnya. Hasil penelitiannya dipresentasikan di pertemuan Lunar and Planetary Science Conference yang berlangsung minggu ini di Texas.

Kawah Rabe yang berwarna biru di Mars

Menurutnya, karbon dioksida mungkin saja terkubur di bawah permukaan Mars. Karbon dioksida membentuk mineral karbonat, sebuah proses yang di bumi terjadi ketika lautan menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan mendepositkannya dalam bentuk batuan karbonat.

Proses yang sama, menurut Wray, bisa terjadi di Mars pula. Untuk diketahui, instrumen pemetaan mineral di Mars Reconnaissance Orbiter NASA berhasil menemukan mineral batuan yang kembali terangkat ke permukaan planet merah itu setelah sebelumnya sempat terkubur.

Hilangnya karbon dioksida dari atmosfer Mars menyebabkan massa jenis atmosfer planet merah itu tak serapat sebelumnya. Hilangnya karbon dioksida ini sendiri telah menjadi pertanyaan sejak lama, dikenal dengan Mars Missing Carbon.

Tags: Bawah Tanah Mars Mungkin Kubur CO2, Wow Bawah Tanah Mars Mungkin Kubur CO2

Source: http://sains.kompas.com/read/2011/03/10/23120063/Bawah.Tanah.Mars.Mungkin.Kubur.CO2

Galaksi Bimasakti Ternyata Semakin "Ramping"

Galaksi Bimasakti telah kehilangan bobotnya. Tidak tanggung-tanggung ia kehilangan sekitar triliunan Matahari. Yang pasti ini bukan karena Bimasakti sedang diet sehingga ia menjadi lebih langsing melainkan lebih kepada akurasi skala. Masalah bobot inilah yang jadi penemuan Sloan Digital Sky Survey (SDSS-II) yang akan membawa kita pada pemahaman baru mengenai Bimasakti.

Menurut Xiangxiang Xue dari National Astronomical Observatories of China yang memimpin tim internasional dalam penelitian ini, galaksi jauh lebih ramping dari yang diduga. Artinya terdapat lebih sedikit materi kelam dari yang diyakini sebelumnya, dan tampaknya Bimasakti jauh lebih efisien dam mengubah persediaan hidrogen dan heliumnya jadi bintang.

Peneliti dari SDSS menggunakan data gerak bintang jauh untuk menentukan massa Bimasakti. Kredit Gambar : SDSS
Penemuan Xue tersebut didasarkan pada data SEGUE (Sloan Extension for Galactic Understanding and Exploration), survey bintang di Bimasakti yang merupakan satu di antara 3 program milik SDSS-II. Dengan menggunakan pengukuran SEGUE terhadap kecepatan bintang di bagian terluar Bimasakti, pada area yang disebut halo bintang, para peneliti menentukan massa galaksi dari jumlah gravitasi yang dibutuhkan untuk membuat bintang tetap stabil pada orbitnya. Sebagian gravitasi berasal dari bintang di Bimasakti namun sebagian besar garvitasi justru berasal dari distribusi materi kelam.

Untuk melacak distribusi massa galaksi, team SEGUE menggunakan contoh dari 2400 bintang yang ada pada cabang horisontal biru (”blue horizontal branch”). Bintang di cabang tersebut bisa diketahui jaraknya dari kecemerlangannya. Bintang pada cabang horisontal biru bisa terlihat pada jarang yang sangat jauh sehingga memungkinkan tim ini mengukur kecepatan bintang sampai dengan jarak 180000 tahun cahaya dari Matahari.

Hasil penelitian massa Bimasakti yang ada sebelumnya menggunakan beragam contoh dari 50 - 500 objek, dan ditemukan total massa galaksi Bimasakti mencapai 2 triliun massa Matahari. Berbeda dari hasil sebelumnya, penelitian dengan menggunakan pengukuran SDSS-II sampai jarak 180000 tahun cahaya justru mengkoreksi total massanya yakni berkurang sampai di bawah 1 triliun massa Matahari. Ukuran SEGUE yang besar memberi keuntungan, karena bisa dipilih set pelacak yang seragam dan sejumlah besar bintang yang ada bisa dipakai untuk mengkalibrasi metode yang digunakan dengan hasil simulasi.

Menurut kolaborator Timothy Beers dari Michigan State University, memang tidak mudah untuk menentukan massa total galaksi karena kita berada di dalam galaksi itu sendiri. Namun kita bisa mengetahuinya dari data yang ada jika kita ingin mengetahui dan memahami Bimasakti dan kemudian kita bisa membandingkannya dengan galaksi jauh yang bisa kita lihat dari luar.

Tags: Galaksi Bimasakti Ternyata Semakin "Ramping", Wow Galaksi Bimasakti Ternyata Semakin "Ramping"

Source: http://www.sdss.org/news/releases/20080527.mwmass.html

Discovery Mendarat di Bumi, Selamanya...

Pesawat ulang alik luar angkasa Discovery akhirnya sukses kembali ke bumi. Pukul 11.57 EST atau 23.57 WIB Rabu malam (9/3/2011), pesawat tersebut berhasil mendarat di Kennedy Space Center, Florida.

Saat Discovery mendarat, Kennedy Space Center dipenuhi oleh para pekerja yang terlibat proyek ini, jurnalis dan bahkan anak sekolah yang ingin menyaksikan peristiwa bersejarah ini.

Bersama Discovery, mendarat pula enam astronot yang dipimpin Steve Lindsey. Turut mendarat pula 2 spacewalker yang terlibat dalam misi terakhir Discovery, Steve Bowen dan Al Drew. "Untuk terakhir kalinya, ini berhenti," kata Lindsey begitu Discovery mendarat dan berhenti.

Pesawat luar angkasa Discovery

Discovery berhasil menuntaskan misi terakhirnya dengan sukses. Dengan demikian, Discovery berhasil memecahkan rekor dengan 39 misi penerbangan luar angkasa, 148 juta mil perjalanan, 5830 kali mengorbit bumi dan 365 atau persis setahun menjalani waktu di luar angkasa.

Setelah misi terakhir ini, Discovery akan disimpan di Smithsonian Institution. NASA mengatakan, butuh waktu 3 bulan untuk mengambil 3 mesin utama dan membuang materi berbahaya sebelum pesawat siap dimuseumkan. Jarak 750 mil mesti ditempuh Discovery dengat jumbo jet sebelum sampai ke museum.

Di misi terakhirnya, Discovery berhasil menuntaskan misi diantaranya mengirimkan kompartemen baru untuk International Space Station (ISS), dan memasang kabel ekstensi.

Dua pesawat luar angkasa NASA lainnya, Endeavour dan Atlantis bersiap menuju luar angkasa setelah Discovery mendarat. Nantinya keduanya juga akan dipensiunkan. Dalam jangka waktu hingga 2025 dan 2030, NASA selanjutnya akan mengembangkan misi ke asteroid dan Mars.

Tags: Discovery Mendarat di Bumi, Selamanya..., Akhirnya Discovery Mendarat di Bumi, Selamanya...

Source: http://sains.kompas.com/read/2011/03/10/08592362/Discovery.Mendarat.di.Bumi.Selamanya.

Mengenal Satuan Astronomi: Parsec (Paralax of one arc Second)

Parsec (disingkat pc) adalah satuan panjang yang dipakai dalam astronomi. Satuan ini merupakan singkatan dari "paralax of one arc second."

Satuan ini didasarkan pada metode paralaks trigonometri, metode standard paling kuno yang digunakan untuk menentukan jarak bintang. Sudut yang dibuat oleh bintang terhadap jari-jari dari orbit bumi mengelilingi matahari disebut paralaks. Parsec didefinisikan sebagai jarak suatu bintang yang memiliki paralaks sebesar 1 detik busur dari bumi.
Secara lain, parsec adalah jarak di mana dua benda yang terpisah pada jarak 1 satuan astronomi, tampak terpisah oleh sudut sebesar 1 derajat busur. Oleh karena itu,

SA = 206,265 SA = 3.08568×1016 m = 30.8568 Pm (petameter) = 3.2616 tc (tahun cahaya).

Lihat 1 E16 m untuk melihat daftar dan perbandingan jarak dan notasi ilmiah untuk penjelasan penggunaan notasi.

Astronom biasanya menyatakan jarak ke objek-objek astronomi menggunakan satuan parsec, daripada menggunakan tahun cahaya. Hal ini disebabkan baik oleh alasan sejarah, dan juga karena satuan ini menghindari faktor konversi seperti panjang dari satu satuan astronomi yang dapat mempersulit perhitungan. Pengukuran langsung pertama dari onjek pada jarak interstelar (dari bintang 61 Cygni, oleh Friedrich Wilhelm Bessel pada tahun 1838) dilakukan dengan trigonometri yang menggunakan lebar dari orbit bumi sebagai alas. Parsec juga mengikuti cara ini, karena jarak (dalam parsec) adalah merupakan kebalikan dari sudut paralaks (dalam detik busur).

Sekalipun istilah ini mungkin pernah dipakai sebelumnya, parsec pertama kali disebut dalam publikasi astronomi pada tahun 1913, saat Frank Watson Dyson menyatakan perhatian akan perlunya suatu nama untuk satuan jarak tersebut. Dia sendiri mengusulkan nama astron, sedangkan Carl Charlier mengusulkan nama siriometer. Akan tetapi, atau usul dari Herbert Hall Turner, nama parsec akhirnya dipakai.

Tidak ada bintang dengan paralaks 1 detik busur. Semakin besar paralaks dari bintang, semakin dekat bintang itu ke bumi, dan semakin kecil jaraknya dalam parsec. Oleh karena itu, bintang terdekat ke bumi akan memiliki paralaks terbesar. Bintang ini adalah bintang Proxima Centauri, dengan paralaks 0.772 detik busur, dan berada pada jarak 1.29 parsec, atau 4.22 tahun cahaya.

Pengukuran jarak benda langit dari bumi dalam parsec adalah suatu aspek penting dalam astrometri, ilmu yang mempelajari pengukuran posisi benda langit.

Karena pergeseran paralaks yang sangat kecil, metode paralaks yang diukur dari permukaan tanah hanya dapat melakukan pengukuran baik pada bintang berjarak tidak lebih dari 325 tahun cahaya, atau sekitar 100 parsec, sama dengan paralaks yang tidak lebih kecil dari 1/100 detik busur, atau 10 mas (1 mas atau milidetik busur = 1/1000 detik busur).

Antara 1989 dan 1993, satelit Hipparcos yang diluncurkan oleh European Space Agency (ESA) pada tahun 1989, mengukur paralaks dari sekitar 100.000 bintang, dengan ketepatan sekitar 0.97 mas, dan memperoleh pengukuran dengan tepat untuk bintang sejauh 1000 pc.

Satelit FAME NASA yang rencananya akan diluncurkan pada tahun 2004, akan mengukur paralaks dari 40 juta bintang dengan ketepatan yang cukup untuk mengukur jarak hingga 2000 pc. Akan tetapi, pendanaan misi ini ditarik oleh NASA pada bulan Januari 2002.

Satelit GAIA ESA yang akan diluncurkan pada pertengahan 2012, akan mengukur jarak bintang dengan ketepatan tinggi sampai dengan ketepatan 10% sejauh jarak 8 kpc ke pusat galaksi di rasi Sagittarius.

Jarak dalam Parsec

Satu kiloparsec, disingkat kpc, adalah seribu parsec. Satu megaparsec, disingkat Mpc, adalah satu juta parsec.
  • 17Mpc
    • Dari bumi ke M100
  • 8.6kpc
    • Dari bumi ke pusat Galaksi Bima Sakti
Attoparsec (atto adalah prefiks 10-18) adalah satuan yang dipakai oleh hacker. Jaraknya sekitar 3.1 sentimeter - hanya sedikit lebih panjang dari satu inci.

Megaparsec dan gigaparsec

Satu megaparsec (Mpc) adalah 1 juta parsec atau 3.261.564 tahun cahaya. Megaparsec umum digunakan untuk pengukuran jarak antara dua galaksi atau kluster galaksi.

Satu gigaparsec (Gpc) adalah 1 milyar parsec - merupakan salah satu satuan jarak terbesar yang digunakan. Satu gigaparsec sama dengan 3,261564 milyar tahun cahaya.

Tags: Paralaks adalah, Paralax, Parsec adalah, Satuan dalam ilmu astronomi

Source: wikipedia.org

Wednesday, March 30, 2011

Iklim di Matahari

Kita telah melihat bagaimana dinamika matahari mempengaruhi lingkungan bumi. Tetapi tentu menarik jika kita penasaran, dinamika matahari yang seperti apakah, sehingga sedemikian mempengaruhi lingkungan bumi?

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya erupsi matahari terbagi menjadi dua kategori besar, yaitu flare dan CME. Sampai saat ini, bagaimana fenomena ini terjadi masih menjadi studi yang mendalam bagi para pakar astrofisika matahari, tetapi secara umum, penyebab utamanya adalah pelepasan secara seketika energi yang tersimpan dalam medan magnetik.

http://finonurcahyo.files.wordpress.com/2010/12/sun_tour.jpg
Matahari


Garis-garis medan magnetik matahari muncul dari dalam matahari melalui lengkungan-lengkungan loop pada korona matahari. Dengan berotasinya matahari, loop-loop ini mengalami puntiran, saling bertaut, tertarik, menyimpan sejumlah besar energi. Ketika tertarik terlalu kuat, loop-loop tersebut seketika saling terlepas, menyesuaikan dirinya lagi, membangkitkan adanya ledakan yang sangat besar (bahkan terbesar dalam tata surya), dan sebagian energinya dilepaskan sebagai semburan radiasi, yang disebut sebagai flare. Cahaya tampak dan ultraviolet flare yang mengarah ke bumi, menempuh waktu 8 menit untuk mencapai bumi. Bahaya terbesar yang muncul dari proton matahari adalah adanya akselerasi akibat lepasan ledakan radiasi, yang sampai 20 menit setelah kejadian flare. Proton energi-tinggi ini terabsorpsi pada lapisah ionosfer, sehingga tidak mengancam kehidupan dalam lingkungan bumi.

Medan magnetik itu sendiri bisa saja terlepas sebagai dirinya sendiri, seperti karet gelang yang dilepaskan dengan kekuatan tinggi; terpental dari atmosfer luar matahari (korona), membawa gas terioniasi yang melingkupinya. Ini yang disebut sebagai CME, paket bermuatan gas terionisasi/plasma, yang perjalanannya ‘dipegangi’ oleh medan magnetik. Kadang- kadang disebut juga disebut sebagai awan magnetik, paket ini yang bisa berukuran lebih besar dari planet-planet tata surya, memberikan pengaruh yang lebih besar di bumi daripada flare. Meskipun bergerak dengan laju supersonik, bergerak sebagai angin matahari, menciptakan gelombang kejut yang mempercepat partikel-partikel bermuatan yang ditemui ditengah jalan. CME ditembakkan pada arah radial keluar dari matahari, dan hanya sebagian yang mengarah ke bumi. Biasanya CME dan partikel-partikel bermuatan yang mengarah pada magnetosfer matahari tiba setelah 3-4 hari setelah kejadian CME, tetapi menyebabkan kejadian elektrik yang signifikan. Energi yang dibawa bias mencapai satu juta elektron-volt, dan cukup untuk menyebabkan terjadinya charging, terutama pada komponen-komponen elektronik pada sistem satelit. Angin tersebut bahkan ketika sampai pada magnetosfer bumi bisa menyebabkan pengerutan magnetosfer. Bahkan arah meda magnetiknya secara langsung bisa mempengaruhi medan magnetik bumi.

CME megarah ke selatan, secara dramatis mempengaruhi medan magnetik bumi, menyebabkan arus muatan listrik yang kuat, atau arus cincin, dan mempengaruhi ekuator magnetik. Arus cincin ini yang berperanan pada gangguan pembangkit tenaga listrik di permukaan bumi. Di dalam ionosfer, arus ini dikenal sebagai elektrojet, yang terkait dengan fenomena aurora, (pada lintang tinggi).

Tags: Iklim di Matahari, Mengetahui Iklim di Matahari

Kemiripan Atmosfer Venus dan Mars

Pengamatan terhadap atmosfer Venus dan Mars dilakukan dengan menggunakan dua buah pesawat ruang angkasa milik ESA. Observasi simultan yang dilakukan oleh Mars Express dan Venus Express memberikan data yang dibutuhkan untuk memahami evolusi atmosfer kedua planet. Pekerjaan ini disebut planetologi dan pengamatan yang dilakukan Mars Express dan venus Express memberi hasil yang baik, karena keduanya membawa instrumen yang mirip yakni Analyser of Space Plasmas and Energetic Atoms (ASPERA). Dengan demikian, para peneliti bisa langsung melakukan perbandingan antara kedua planet.

Hasil terbaru datang dari area magnetik yang merupakan saluran yang berpengaruh dalam lepasnya partikel-partikel elektrik. Hasilnya menunjukan adanya deteksi dari seluruh atom yang lepas dari atmosfer Venus dan juga ditunjukan laju lepasnya bertumbuh sampai 10 kali di Mars saat badai Matahari menerjang pada Bulan Desember 2006.

Mars Express. Kredit Gambar : ESA
lustrasi artis untuk Venus Express. Kredit Gambar : ESA

Dengan mengamati laju kehilangan saat ini di kedua atmosfer, diharapkan dapat dipahami apa yang terjadi di masa lalu sehingga evolusi iklim planet bisa dipelajari lebih lanjut. Hasil pengamatan yang baru menunjukan, lepas dari masalah perbedaan ukuran dan jarak dari Matahari, Venus dan Mars ternyata menunjukan adanya kemiripan. Kedua planet memiliki cahaya dari partikel elektrik yang mengalir keluar dari atmosfernya. Partikel tersebut mengalami percepatan akibat interaksi dengan angin Matahari, arus konstan yang terdiri dari partikel elektrik yang dilepaskan Matahari.
Di Bumi, angin Matahari tidak berinteraksi secara langsung dengan atmosfer, karena angin Matahari yang tiba di Bumi dialihkan oleh mantel magnetis alam yang dimiliki Bumi. Di Venus dan Mars mantel magnetik ini ada di dalam planet, akibatnya atmosfer kedua planet mengalami akibat dari interaksi dengan angin Matahari.
Yang menarik, interaksi penuh ini menyebabkan terjadinya medan magnetik lemah yang menutupi dirinya sendiri disekeliling tiap planet dan membentang keluar menuju sisi malam dalam bentuk ekor yang panjang. Venus memiliki atmosfer yang tebal dan memiliki kerapatan tinggi sementara Mars lebih tipis dan renggang. Mengesampingkan perbedaan ini, instumen magnetometer menemukan kalau struktur medan magnet kedua planet ternyata serupa. Hal ini bisa terlihat dari kerapatan ionosfer keduanya pada ketinggian 250 km ternyata sangatlah mirip. Ionosfer merupakan lapisan yang sekelilingnya terdiri dari partikel elektrik yang terbentuk dari tabrakan (interaksi) sinar Matahari dengan lapisan teratas atmosfer planet.


Kedekatan Venus dengan Matahari bagaimanapun memberikan perbedaan yang penting. Angin Matahari semakin tipis saat ia bergerak melintasi angkasa. Karena itu semakin dekat ke Matahari, pertemuan dengan angin Matahari akan memberikan semakin besar gaya yang terkonsentrasi. Akibatnya medan magnet yang ditimbulkan juga semakin kuat sehingga partikel atmosfer yang lepas akan bergerak secara kolektif seperti aliran air.

Di Mars, medan yang lebih lemah maksutnya partikel yang lepas akan bergerak secara individu. Inilah yang jadi perbedaan mendasar di antara kedua planet. Perbedaan lainnya adalah Mars menunjukan adanya medan magnet yang kuat dalam skala kecil yang terkunci di dalam kerak planet. Di beberapa area, kantung ini melindungi atmosfer sementara di tempat lain kantung tersebut membantu aliran atmosfer ke angkasa.
Proses yang berbeda dan juga kompleks di Venus dan Mars justru menunjukan kalau gambaran besar dan menyeluruh dari evolusi atmosfer kedua planet masih belum bisa diungkap. Masih dibutuhkan banyak data untuk bisa memngungkap itu semua. Masih banyak yang harus dilakukan karena ada banyak mekanisme yang berbeda untuk bisa menjelaskan penyebab lepasnya partikel atmosfer. Nah, ini semua membutuhkan waktu. Jadi semakin lama kedua pesawat ruang angkasa bisa bekerjasama makan semakin banyak pula yang bisa dilihat dan diketahui.

Tags: Kemiripan Atmosfer Venus dan Mars, Inilah Kemiripan Atmosfer Venus dan Mars, Ternyata atmosfer Venus mirip dengan Mars

Source: http://www.esa.int/esaSC/SEMMAGK26DF_index_1.html#subhead1

Mungkinkah Bulan Super (Supermoon) Guncang Cuaca Bumi?

Minggu depan adalah saat yang paling ditunggu astronom amatir. Sembilan belas Maret menjadi titik Bumi paling dekat dengan bulan, sejak 2005.

Peristiwa 19 Maret, sering dikenal dengan nama ‘lunar perigee’ dan Bulan Super, menjadi saat yang dinanti mengingat bulan berada di garis lurus sepanjang 22.561 mil dari Bumi, jarak terdekat dengan planet ketiga dari Matahari ini.

Media internet telah dibanjiri ilmuwan amatir dengan pola pikir konspirasi yang terus menerus memberi peringatan bahwa Bulan Super akan mengganggu pola iklim bumi serta menyebabkan gempa bumi dan aktivitas gunung berapi yang membahayakan masyarakat.



Bulan Super pernah terjadi pada 1955, 1974, 1992 dan 2005. Yang menarik, di tahun-tahun tersebut terjadi peristiwa cuaca ekstrim. Di Indonesia misalnya, terjadi tsunami Aceh yang menewaskan ratusan ribu penduduk. Peristiwa itu bertepatan dua minggu sebelum Bulan Super pada Januari 2005. Selain itu, ada pula peristiwa angin topan ganas Siklon Tracy yang menghancurkan kota Darwin, Australia.

Tapi Pete Wheeler dari International Centre for Radio Astronomy memandang semua peringatan soal kiamat atau bencana besar dengan skeptis. "Tidak akan ada gempa bumi atau gunung berapi yang meletus kecuali memang itu seharusnya terjadi," katanya.

Bumi hanya mengalami air surut lebih rendah dari biasanya dan air pasang lebih tinggi dari normal pada masa itu, kata Wheeler lagi.

Astronom Australia David Reneke juga tidak setuju dengan teori konspirasi yang beredar di masyarakat, mengingat pihak-pihak itu selalu saja menemukan hubungan antara bencana alam dengan hal yang sifatnya tidak logis.

"Jika Anda mencoba mencari tahu lebih lama, akan muncul kronologis bahwa bencana alam memang berkaitan dengan langit seperti komet, planet lain dan matahari. Namun, tidak serta merta menyalahkan satu fenomena dengan bencana,” kata Reneke.

Tags: Mungkinkah Bulan Super Guncang Cuaca Bumi?, Wow Mungkinkah Bulan Super Guncang Cuaca Bumi? 

Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1306322/mungkinkah-bulan-super-guncang-cuaca-bumi

Ledakan Bintang Netron Membentuk Bintang Quark

Jika terjadi ledakan pada bintang tipe tertentu yang sangat jarang atau tipe bintang yang khusus, dan ledakan yang terjadi itu super terang maka bisa jadi ledakan tersebut merupakan awal terbentuknya objek tipe baru yakni bintang quark.

Tiga supernova yang terangnya termasuk pengecualian karena super terang berhasil diamati pada saat ini. Satu di antaranya diamati dengan teleskop robotik di Observatorium Palomar milik California Institute of Technology (Caltech).
Data yang dikumpulkan teleskop Oschin ditransimisikan dari secara remote ke para astronom melalui High-Performance Wireless Research and Education Network(HPWREN). Supernova yang diamati itu adalah SN2005gj.

Analisa SN2005gj dan 2 supernova lainnya menunjukan setiap supernova tersebut merupakan tanda dari ledakan dari bintang netron menjadi bintang quark. Masing-masing supernova itu memiliki kecerlangan 100 kali lebh terang dari supernova pada umumnya. Dan ledakan ketiga supernova ini diduga merupakan tanda awal terbentuknya objek kelas baru yang belum teramati sebelumnya yakni bintang quark.

Bintang quark merupakan tipe bintang hipotetik. Bintang tersebut tersusun dari materi quark yang sangat rapat. QUark sendiri merupakan komponen dasar dari proton dan netron, yang membentuk inti atom. Sampai saat ini objek yang paling rapat yang kita kenal adalah bintang netron, yang tersusun dari netron yang sangat rapat dengan diameter 16 mil dan massa hanya 1,5 kali massa Matahari.

http://i.imgur.com/LdhVS.jpg
Ledakan supernova yang mengawali terbentuknya bintang quark. Kredit gambar : NSF / Palomar

http://i.imgur.com/Ff1ph.jpg
Perbandingan bintang netron dan bintang quark. Kredit gambar : Chandra Harvard


Bintang netron terbentuk saat bintang masif mengalami ledakan supernova pada masa akhir hidupnya. Pertanyaannya, apakah bintang netron merupakan objek yang paling rapat yang ada? Jika bintang netron sudah sangat padat dimana bintang netron ini jadi terlalu rapat, diperkirakan akan terjadi ketidakstabilan yang akan memicu terjadinya keruntuhan, yang kemudian menyebabkan terjadinya ledakan yang membentuk bintang quark. Energi yang menyebabkan terjadinya ledakan kedua ini berasal dari netron yang terpecah menjadi komponen-komponennya yakni quark.





Tags: Ledakan Bintang Netron Membentuk Bintang Quark , Wow Ledakan Bintang Netron Membentuk Bintang Quark

Source: http://www.nsf.gov/discoveries/disc_summ.jsp?cntn_id=111683&org=NSF&from=news

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto