Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Saturday, September 13, 2014

Wahana MAVEN Akan Tiba di Mars 21 September Besok

Ilustrasi wahana MAVEN mengorbit Mars. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA/GSFC
Wahana terbaru NASA yang dikirimkan ke Mars, MAVEN, hanya dalam hitungan hari saja akan tiba di planet Merah tersebut. MAVEN (Mars Atmosphere and Volatile Evolution) sebuah wahana yang ditugaskan untuk mencari tahu jejak atmosfer Mars, sudah menempuh perjalanan sekira 711 juta kilometer sejak diluncurkan pada 18 November 2013 lalu. Diperkirakan MAVEN akan tiba di Mars pada 21 September 2014 ini. Wahana MAVEN yang telah dikembangkan oleh NASA selama lebih kurang 11 tahun, akan meneliti dan menyelidiki atmosfer Mars dan bagaimana interaksinya dengan Matahari dan angin surya. Pengamatan ini akan membantu para ilmuwan untuk memperkirakan berapa banyak gas pada atmosfer Mars yang telah menghilang dan bagaimana hal itu bisa terjadi sehingga menyebabkan kondisi Mars yang kering-kerontang seperti saat ini.

Sebelum mencapai Mars, tim kontrol di JPL (Jet Propulsion laboratory) sudah melakukan dua kali koreksi manuver lintasan terbang MAVEN yakni pada November 2013, dan Februari 2014. Selain itu tim juga mengkalibrasi beberapa instrumen pada MAVEN untuk memastikan semua instrumen itu bisa beroperasi sebagaimana mestinya. "Setiap hari di Mars adalah emas," ungkap David Mitchell selaku Project Manager NASA. 'pemeriksaan awal pada instrumen sangat penting selama fase penerbangan untuk memastikan kita bisa pindah ke fase pengumpulan data ilmiah setelah MAVEN tiba di Mars," tambahnya.

Wahana MAVEN merupakan wahana berteknologi tinggi. Saat mulai masuk ke orbit Mars, MAVEN akan dikendalikan oleh komputer on-board yang ada padanya. Tim JPL akan meng-upload informasi tentang lokasi, kecepatan, dan orientasi wahana tersebut. Segera setelah itu, katup bahan bakar akan terbuka untuk menghangatkan bahan bakar pada suhu 25-26 derajat Celcius.

Jika semua berjalan sesuai dengan rencana, maka MAVEN tidak membutuhkan instruksi tambahan dari Bumi. Namun jika ternyata ada yang tidak beres misalnya lintasan MAVEN terlalu rendah, tim JPL bisa memberikan koreksi lintasan sekira 24 hingga 6 jam sebelum masuk ke orbit Mars.

24 jam sebelum masuk ke orbit Mars, komputer on-board MAVEN akan memerintahkan wahana tersebut untuk masuk ke fase hibernasi guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama fase insertion. Saat mulai masuk ke orbit Mars, MAVEN akan menyalakan enam thruster-nya untuk memperlambat kecepatan MAVEN hingga ketinggian 380 km di atas kutub utara Mars. Tiga menit setelah thruster mati, komputer MAVEN akan mengembalikan semua sistem ke kondisi normal, termasuk sistem komunikasi. Setelah itu tim akan memeriksa semua instrumen yang ada pada MAVEN.

Nantinya MAVEN akan terbang pada ketinggian 150 km di atas permukaan Mars untuk mengamati atmosfer planet itu, kemudian MAVEN akan menjauh hingga ketinggian 6.300 km untuk mengamati Mars secara keseluruhan. MAVEN akan mengukur komposisi, struktur, dan gas yang hilang dari atmosfer Mars. (NS, Adi Saputro/ ww.astronomi.us)

Friday, September 12, 2014

Meteorit Hantam Ibu Kota Nikaragua

Tentara Nikaragua mendeteksi keberadaan meteorit dengan metal detektor. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: ticotimes
Sebuah ledakan besar mengguncang ibu kota Nikaragua, Managua, pada hari Minggu malam. Ledakan keras tersebut cukup membuat warga kota tersebut panik. Diperkirakan penyebab dari ledakan itu akibat jatuhnya sebuah meteorit. Hal itu diperkuat dengan temuan kawah yang diduga adalah hasil dari tumbukan meteorit. Kawah itu berukuran lebar 12 meter dan dalam 5 meter.

"Kami yakin bahwa ini adalah akibat meteorit. Kita telah melihat kawah sebagai akibatnya," ungkap Wilfredo Strauss dari Seismic Institute.
Pemerintah Nikaragua meyakini bahwa meteorit itu adalah bagian dari asteroid 2014 RC berukuran 20 meter yang melintasi Bumi. Hal itu diungkapkan oleh Humberto Garcia dari National Autonomous University of Nicaragua.

Jarak terdekat saat asteroid itu melintasi Bumi yaitu 34.000 km. Sepersepuluh jarak Bumi dengan Bulan. Kawah akibat meteorit itu ditemukan di dekat bandar udara internasional Managua Augusto C. Sandino pada tengah malam waktu setempat. Beruntung tidak ada yang terluka akibat kejadian itu.

Sementara itu lokasi kawah tersebut saat ini ditutup untuk umum dan pemerintah Nikaragua mengerahkan tentara ke lokasi guna menemukan serpihan meteorit itu dengan menggunakan detektor logam. Seorang pejabat senior Nikaragua menyatakan bahwa meteorit itu utuh terkubur di dalam tanah. (SD, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto