Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Saturday, August 20, 2011

VIDEO: Badai Matahari Terjang Bumi

Untuk kali pertamanya, pesawat ruang angkasa yang jauh dari Bumi, STEREO-A, menjadi saksi saat terjadinya badai Matahari melanda planet Bumi. Sebuah video yang dirilis NASA telah membuat para fisikawan tercengang.

Posisi pesawat STEREO-A saat mengamati badai matahari (Credit: NASA/Goddard Space Flight Center/Scientific Visualization Studio )
"Video ini membuat saya merinding," kata Craig DeForest, ilmuwan dari Southwest Researcher Institute di Boulder, Colorado. "Ini menunjukkan pembengkakan CME (coronal mass ejection) menjadi dinding plasma besar kemudian menerjang sebuah titik biru. Titik tersebut adalah Bumi, tempat tinggal kita. Saya merasa kecil, tak berarti," tambah dia.

CME adalah ledakan besar yang melontarkan miliaran ton awan plasma korona. Ketika menyapu Bumi, ia dapat menyebabkan aurora, badai radiasi, dan dalam kasus yang ekstrem adalah terputusnya jaringan listrik dan mematikan sistem satelit. Melacak awan ini dan prediksi kedatangannya adalah bagian penting terkait cuaca luar angkasa.

"Kami pernah melihat CME sebelumnya, namun tak pernah seperti ini," kata Lika Guhathakurta, ilmuwan misi STEREO di kantor pusat NASA. "STEREO-A telah memberi kita pandangan baru tentang badai matahari."

STEREO-A adalah satu dari dua pesawat luar angkasa yang diluncurkan pada 2006 untuk mengobservasi aktivitas Matahari. Saat badai itu terjadi, STEREO-A berjarak lebih dari 65 juta mil dari Bumi.

CME pertama yang meninggalkan Matahari terlihat terang dan mudah dilihat. Namun, visibilitasnya secara cepat menurun saat awan plasma berekspansi ke ruang hampa udara. Saat melintasi orbit Venus, cahayanya jutaan kali lebih pucat dari bulan purnama, dan ribuan kali lebih pucar dari Bima Sakti. CME yang mencapai Bumi hampir sama tipis dengan ruang hampa, nyaris transparan.

"Membedakan CME dengan cahaya bintang atau debu angkasa selama ini menjadi tantangan besar," kata Craig DeForest.

Butuh tiga tahun, sejak 2008, bagi tim ilmuwan untuk belajar mengenali CME. Kabar baiknya, kini teknik tersebut telah disempurnakan. Ini sangat penting artinya dalam prediksi cuaca ruang angkasa. Dengan mengkalkulasi kecepatan CME, kita bisa mengestimasi kapan ia akan mencapai Bumi.

"Di masa lalu, prediksi terbaik kami soal kedatangan CME, penuh ketidakpastian, plus atau minus 4 jam," kata Alysha Reinard dari Space Weather Prediction Center NOAA. "Video ini secara signifikan akan mengurangi tingkat kesalahan. (sumber: NASA)

Bagikan :

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih

0 comments:

Post a Comment


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto