Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Wednesday, August 17, 2011

Astronom Temukan Sistem Planet Aneh yang Mematikan

Dua orang astronom di Afrika Selatan telah menemukan bukti akan adanya dua planet raksasa yang mengorbit sistem bintang kembar. Temuan tersebut dilaporkan di South African Astronomical Observatory (SAAO).

Menurut SAAO, sistem tata surya dengan dua planet dan dua ‘matahari’ yang ditemukan oleh Stephen Potter dan Encarni Romero-Colmenero tersebut merupakan contoh dari sebuah sistem planet yang ‘sangat aneh’.

Uz For, sistem planet aneh yang sangat ekstrim.
“Dua buah bintang, satu merupakan white dwarf dan yang lain merupakan red dwarf, berada sangat dekat sehingga mereka hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja untuk saling mengorbi satu sama lain,” sebut kedua astronom, seperti dikutip dari News24, 17 Juni 2011.

Sistem planet itu, kedua astronom menyebutkan, berorientasi dengan cara yang sangat aneh, sehingga dari Bumi, sepasang bintang itu saling menimbulkan gerhana setiap kali mengorbit, jika dilihat dari Bumi.

Potter dan rekan-rekannya mendapati pula bahwa gerhana tersebut tidak terjadi dalam waktu-waktu tertentu. Kadang gerhana datang terlalu cepat atau terlalu lambat.

Temuan ini membuat mereka berhipotesa bahwa hadirnya dua planet raksasa itu memberi efek gravitasi yang akan menyebabkan bintang tersebut mengorbit dengan tidak beraturan. Planet-planet itu juga akan sedikit mempengaruhi jeda antara dua gerhana tersebut.

Dari pengukuran, astronom berhasil membuat perkiraan bahwa massa kedua planet itu setidaknya enam dan delapan kali massa planet Jupiter. Kedua planet juga membutuhkan waktu 16 dan 5 tahun untuk mengorbiti kedua bintang yang jadi ‘mataharinya’ tersebut. Namun sayangnya, planet-planet itu berada di jarak yang sangat jauh untuk dapat difoto secara langsung.

Selain itu, sistem planet binary star yang diberi nama UZ For itu juga merupakan sistem planet yang sangat tidak ramah untuk ditinggali.

“Karena kedekatannya, gravitasi milik bintang white dwarf secara konstan terus mencuri material dari permukaan bintang red dwarf,” kata astronom. “Aliran material ini akan menghantam bintang white dwarf dan membuatnya menjadi sangat panas hingga ke suhu jutaan derajat,” sebutnya.

Akibatnya, astronom menyebutkan, bintang itu akan membanjiri sistem planet tersebut dengan radiasi sinar X dengan jumlah yang sangat banyak dan mematikan.

Sistem planet aneh itu sendiri dapat ditemukan setelah astronom mengobservasi menggunakan Southern African Large Telescope (SALT) baru milik SAAO yang mampu mengombinasikan data yang dikumpulkan oleh banyak observatorium dan satelit dalam jangka waktu 27 tahun.

Astronom Temukan Sistem Planet Aneh yang Mematikan, Ditemukan, Sistem Planet Aneh yang Mematikan

Bagikan :

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih

0 comments:

Post a Comment


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto