Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Wednesday, August 17, 2011

Pentingnya Asteroid Sebagai Media Penelitian Proses Terbentuknya Planet

Pada 27 Juni kemarin, sebuah asteroid yang diberi nama 2011MD baru saja melintas di dekat Bumi. Saat melintas, jaraknya jauh lebih dekat dibandingkan dengan jarak Bumi dengan Bulan.

Astronom dan ilmuwan dari seluruh dunia segera mengamati kehadiran asteroid tersebut. Seberapa pentingkah asteroid hingga mendapatkan demikian banyak perhatian?

Material pada asteroid merepresentasikan bahan untuk membangun sebuah planet. Ia mengandung petunjuk mengapa planet-planet di dua bagian tata surya sangat jauh berbeda.

“Material pada asteroid merepresentasikan bahan untuk membangun sebuah planet,” kata Carol Raymond, Deputy Principal Investigator NASA, seperti dikutip dari Fox News, 28 Juni 2011. “Berhubung posisi sabuk asteroid di tata surya ada di antara planet-planet dalam yang berbatu dan planet-planet luar yang terdiri dari gas, material yang ada di asteroid mengandung petunjuk mengapa planet-planet tersebut sangat jauh berbeda.”

Sebagai contoh, asteroid Vesta dan planet kerdil Ceres terbentuk pada kisaran waktu yang sama yakni 10 juta tahunan setelah tata surya terbentuk. Namun saat ini, kedua benda angkasa itu memiliki komposisi yang sangat berbeda.

Vesta, yang sempat meleleh secara total dan kemudian kembali memadat kini sangat halus permukaannya. Adapun Ceres, tidak menunjukkan tanda-tanda sama sekali bahwa ia pernah melalui proses pelelehan.

Kemungkinan, Raymond menyebutkan, Vesta mengalami lebih banyak tabrakan dengan benda langit lain atau ia memiliki aluminium berbentuk radioaktif tingkat tinggi yang melepaskan panas saat pelepasan radioaktif. “Dengan mempelajari setiap asteroid, ilmuwan dapat memecahkan misteri ini,” kata Raymond.

Bagikan :

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih

0 comments:

Post a Comment


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto