|
Planet kerdil Ceres. Image credit: NASA |
Ceres adalah sebuah planet kerdil yang terletak di sabuk asteroid
(Asteroid Belt) antara planet Mars dengan Jupiter. Ceres sekaligus menjadi obyek terbesar yang ada dalam sabuk asteroid. Tidak seperti obyek lainnya di dalam sabuk asteroid, Ceres berbentuk bulat sama seperti planet. Astronom menduga bahwa Ceres memiliki laut dan atmosfer.
Sebelumnya pada abad 18 astronom telah memperkirakan adanya sebuah planet diantara Mars dan Jupiter. Kemudian pada tahun 1801, astronom Giuseppe Piazzi menemukan obyek yang kemudian ia beri nama Ceres yang dalam bahasa Romawi berarti Jagung dan Panen.
|
Struktur Ceres. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA, ESA |
Pada tahun 2006, Ceres diusulkan menjadi planet kerdil sebab ia berada di daerah yang penuh dengan banyak asteroid. Ceres berdiameter 950 km dan hanya membutuhkan waktu 9 jam untuk sekali rotasi dan perlu 4,6 tahun Bumi untuk sekali mengorbit Matahari. Kepadatan Ceres hanya 2.09 per sentimeter kubik dan kira-kira seperempat dari beratnya adalah air. Suhu tertingginya sangat dingin yakni mencapai -38 derajat Celcius dan memiliki lapisan debu dan batuan yang tipis di atas lapisan es nya. Ceres menjadi planet ke tiga yang mempunyai kandungan karbonat selain Bumi dan Mars. Karbonat merupakan unsur yang bisa menjadi indikator kelayakhunian suatu planet.
Tahun 2015 nanti wahana Dawn NASA akan berada dekat dengan orbit Ceres. Wahana Dawn akan mengukur massa, kepadatan, dan memetakan planet tersebut secara rinci sekaligus mencari tahu keberadaan laut di sana. (SP, Adi Saputro/ www.astronomi.us)
0 comments:
Post a Comment