Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Thursday, October 10, 2013

Nebula IC 2220, Nebula yang Berbentuk Seperti Kupu-kupu

Nebula IC 2220 / nebula Toby Jug. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: ESO
Nebula IC 2220 merupakan sebauh nebula yang terletak di sebelah selatan dari konstelasi Carina dan berjarak 1.200 tahun cahaya dari Bumi. Galaksi ini dikenal juga dengan sebutan nebula Toby Jug. Pemberian nama nebula ini dengan nama Toby Jug bukanlah tanpa alasan. Penemunya yakni astronom Inggris David Allen dan David Malen memberikan nama tersebut sebab nebula ini mirip dengan minuman Toby Jug yang mereka sukai saat mereka muda dulu.

Nebula IC 2220 terdiri dengan banyak awan dan debu yang disinari oleh sebuah bintang raksasa merah yang disebut HD 65750. Bintang ini memiliki massa lima kali dari massa Matahari kita namun usianya sebenarnya masih sangat muda yakni 50 juta tahun.

Nebula ini terbentuk sebagai akibat dari bintang yang kehilangan massa dan membentuk awan gas dan debu. Debu yang terbentuk terdiri dari unsur-unsur seperti karbon, titanium dan kalsium oksida. Selain itu ditemukan juga unsur silikon dioksida (silika) yang tampak memantulkan cahaya bintang.

Debu nebula IC 2220 memantulkan sinar yang datang dari bintang HD 65750 sehingga tampak membentuk seperti kupu-kupu. Struktur kupu-kupu yang ada di nebula IC 2220 hampir simetris dan memiliki panjang sekitar satu tahun cahaya. Persediaan hidrogen dari bintang itu hampir habis dan mulai membakar helium di luar inti karbon-oksigen sehingga ia mulai memasuki fase akhir dari hidupnya. Kelak Matahari kita juga akan seperti itu. Tapi itu baru akan terjadi miliaran tahun ke depan. Saat itu Matahari mulai membesar dan membentuk bintang raksasa merah sehingga suhu Bumi meningkat menjadi terlalu panas yang akhirnya menguapkan air di lautan dan pada fase akhir, planet Bumi akan meleleh dan hancur. Semua yang ada di alam semesta itu pasti ada awal dan akhir. Begitulah daur ulang alam semesta. (SD, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Bagikan :

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih

0 comments:

Post a Comment


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto