Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Monday, June 18, 2012

Voyager 1 Sudah Menerobos Batas Tata Surya

Voyagor 1 berhasil menembus dan memasuki ruang antar bintang. Image credit: NASA/JPL-Caltech
Setelah mengarungi alam semesta selama 35 tahun dengan kecepatan 35.000 mil per jam, Voyager 1 sudah berhasil menembus batas tata surya dan memasuki ruang antar bintang. Jaraknya saat ini lebih dari 11 miliar mil dari Bumi.

Data yang diperoleh dari Voyager 1, didapat adanya peningkatan radiasi kosmik dan itu mengindikasikan bahwa wahana tersebut meninggalkan wilayah sebaran gelembung Matahari di tata surya dan berpetualang ke alam "liar" di alam semesta.

Voyager 1. KLIK gambar untuk memperbesar. Image credit: wikipedia.org
Berikut adalah siaran pers dari JPL (Jet Propulsion Laboratory) NASA seperti yang dikutip dari universetoday.com, Senin (18/06/2012):

Hukum fisika mengatakan bahwa suatu hari nanti, Voyager akan menjadi obyek buatan manusia pertama yang memasuki ruang antar bintang, tapi kami masih belum tahu pasti kapan hal tersebut akan menjadi kenyataan, "kata Ed Stone, Ilmuwan proyek Voyager dari California Institute of Technology di Pasadena. "Data terbaru menunjukkan bahwa Voyager jelas berada di suatu daerah baru dimana hal-hal berubah lebih cepat. Hal ini sangat menarik. Kami sedang mendekati perbatasan tata surya.", tambahnya.

Data yang dibuat dalam 16 jam 38 menit, menunjukkan Voyager 1 berada pada jarak 11,1 miliar mil (17,8 miliar km) dari Voyager 1 ke antena penerima NASA’s Deep Space Network dan menunjukkan perubahan partikel yang diukur dengan dua telekop energi tinggi pada wahana berusia 35 tahun tersebut. Partikel energi ini dihasilkan saat bintang di kosmik kita mengalami supernova.

Dari Januari 2009 sampai Januari 2012, terjadi peningkatan yang signifikan sekitar 25 persen jumlah sinar kosmik galaksi yang dihadapi Voyager. Peningkatan spektrum energi terjadi sangat cepat, dimulai pada 7 Mei sinar kosmik telah meningkat 7 persen dalam seminggu, dan 9 persen dalam sebulan. Peningkatan ini merupakan salah satu dari tiga rangkaian data yang diperlukan untuk membuat perubahan yang signifikan dalam era baru ekspolasi luar angkasa. Mengukur intensitas partikel energi yang dihasilkan dalam heliosphere, gelembung partikel bermuatan yang berasal dari Matahari juga menjadi data yang sangat diperlukan.

"Saat Voyager 1 diluncurkan pada tahun 1977, banyak anggota tim yang bermimpi untuk mencapai batas ruang antar bintang. Tidak ada yang tahu berapa lama perjalanan menuju ke sana, atau jika di sana ada 2 wahana, begitu banyak waktu dan energi yang dibutuhkan untuk mencapainya." ucap Ed Stone, Ilmuwan proyek Voyager dari Caltech. (Adi Saputro/ astronomi.us)

Bagikan :

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih

0 comments:

Post a Comment


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto