Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Sunday, June 24, 2012

Seperti Bumi, Mars Juga Pernah Miliki Air di Dalam Mantelnya

Delta sungai di Mars. Image credit: SA/DLR/FU Berlin (G. Neukum)
Para peneliti dari Carnegie Institute menemukan bahwa di dalam mantel Mars pernah ada air dalam jumlah banyak. Kesimpulan itu diambil setelah meneliti meteorit yang berasal dari planet tersebut. Temuan itu menambah pengetahuan tentang bagaiamana air di dalam mantel Mars dapat menuju ke permukaan planet itu.

Bumi kita memiliki air di permukaannya, namun air juga terdapat di dalam kerak dan mantelnya. Kandungan air di lapisan mantel atas Bumi dan sebelum kerak berada diantara 50 dan 300 ppm (parts per million). Jumlah ini pun hampir mirip seperti yang ditemukan ilmuwan di planet Mars berdasarkan penelitian terhadap dua buah batu meteorit yang disebut shergottites yang terlempar akibat tumbukan asteroid pada 2,5 juta tahun lalu.

"Kami menganalisa dua meteorit yang memiliki sejarah yang sangat berbeda," ungkap Erik Hauri, peneliti utama dari carnegie Institute seperti yang dikutip astronomi.us dari universetoday.com, Minggu (24/06/2012). "Salah satu meteorit tersebut telah tercampur dengan unsur-unsur lain selama proses pembentukannya, semantara yang satu lagi tidak. Kami menganalisa kadar air mineral apatit dan menemukan adanya sedikit perbedaan antara kedua batu meteorit tersebut . Hasil penelitian menunjukkan bahwa air mengambil peranan dalam pembentukkan planet tersebut dan planet Mars mampu menyimpan air di dalam perutnya," tambahnya.

"Air di dalam mantel Mars membuat bergerak ke permukaan melalui aktivitas vulkanik," ungkap salah satu peneliti.

Seperti Bumi, Mars mendapatkan air dari elemen-elemen di tata surya seperti asteroid, meteorit dan sebagainya. Bumi masih memiliki air di permukaan. Hal tersebut sangat berbeda dengan apa yang terjadi di Mars. Air di planet tersebut hilang atau membeku, dan kedua planet baik Bumi atau Mars memiliki jumlah air yang ralatif sama di dalam mantelnya.

"Penelitan ini tidak hanya menjelaskan dari mana asal air di Mars, tapi juga manjelaskan mekanisme penyimpanan hidrogen pada semua planet terestrial pada saat pembentukannya," ucap mantan ilmuwan posdictoral Carnegie  Institute Francis McCubbin yang memimpin penelitian ini.

Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal geologi edisi Juli. (Adi Saputro/ astronomi.us)

Bagikan :

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih

0 comments:

Post a Comment


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto