Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Friday, March 16, 2012

Perjalanan Luar Angkasa Sebabkan Pembesaran Saraf Mata Astronot

Image credit: NIH
Gaya berat mikro atao zero-G bukan merupakan hal biasa bagi tubuh manusia, apalagi dalam waktu lama. Hal itu bisa berdampak buruk bagi tubuh manusia. Itulah yang sering dialami oleh astronot di ISS atau selama melakukan perjalanan luar angkasa. Efek negatifnya yaitu mereka bisa kehilangan massa tulang dan atrofi otot hingga terkena radiasi kosmik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa efek terhadap gangguan saraf mata dan kerusakan otak juga bisa ditimbulkan akibat zero-G tersebut.

Dikutip dari universetoday.com, Jum'at (16/03/2012) Tim ahli radiologi yang dipimpin oleh Dr Larry A.Kramer dari The University of Texas Medical School di Houston melakukan MRI pada 27 astronot, mengukur bentuk dan ketebalan bagian belakang mata termasuk saraf dan selubung saraf optik, dan kelenjar hipofisis. Dari situ ditemukan bahwa 26 orang dari mereka terdeteksi pembesaran saraf optik di belakang mata.

Perubahan pada mata dan saraf optik mirip dengan apa yang biasanya terlihat pada mereka yang menderita idiopathic intracranial hypertension (IIH), gangguan yang ditandai oleh peningkatan tekanan di dalam tengkorak. Gejala biasanya meliputi sakit kepala, pusing dan mual, dan jika tidak ditangani dapat menghasilkan kehilangan penglihatan permanen melalui kerusakan saraf optik.

"Temuan MRI mengungkapkan berbagai kombinasi kelainan yang mengikuti baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Efek kumulatif terhadap gaya berat mikro juga terlihat dengan hipertensi intrakranial idiopatik," kata Dr Kramer. "Microgravity-induced intracranial hypertension merupakan faktor risiko hipotetis dan pembatasan untuk panjang durasi perjalanan ruang angkasa."

Kepala medis penerbangan di NASA’s Johnson Space Center, Dr William J. Tarver, mencatat bahwa meskipun tidak ada astronot telah keluarkan dari tugas penerbangan sebagai akibat dari risiko tersebut, NASA akan terus "memantau situasi" dan telah menempatkan potensi bahaya "yang tinggi pada daftar risiko manusia."

Makalah tim ini diterima di jurnal Radiologi pada 1 Februari. (Adi Saputro/astronomi.us)

Bagikan :

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih

0 comments:

Post a Comment


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto