Bulan Jupiter, Io. Image credit: NASA |
Io, yang mengorbit planet raksasa Yupiter adalah dunia yang mengalami vulkanik paling aktif dalam sistem tata surya.
Meskipun hanya seperempat diameter Bumi, namun bulan ini menghasilkan sekitar 100 kali lebih banyak lava dibandingkan semua gunung berapi di seluruh Bumi.
Kini para ilmuwan AS pada Universitas California dan Michigan telah menemukan bahwa lava yang mengalir dari lautan magma itu berada antara 20-30 mil di bawah permukaan Io dengan kedalaman lebih dari 30 mil.
Penampakan Io mirip pizza ini, diakibatkan karena materi pada permukaan yang terus menerus mengalir tersebut terlihat seperti noda jerawat.
Perputaran yang tanpa akhir ini disebabkan oleh tarikan sangat kuat Yupiter pada interior Io, mirip tarikan pasang pada bulan kita.
Vulkanik Io mengejutkan sejumlah astronom ketika pertama kali difoto oleh NASA pada akhir 1970.
Lautan lava dideteksi dengan data penganalisaan yang dikumpulkan oleh pengamat lain, Galileo, yang mengorbit Yupiter selama delapan tahun hingga 2003 lalu.
Sinyal misterius dalam temuan ini terdengar cocok dengan apa yang diperkirakan dari bebatuan yang meleleh di bawah permukaan Io.
Para ilmuwan bahkan mampu mengidentifikasi beberapa jenis bebatuan, yang terungkap seperti lherzolite, sebuah batu vulkanik yang ditemukan di Spitzbergen, Swedia.
Torrence Johnson, mantan ilmuwan pada proyek Galileo, dari Jet Propulsion Laboratory NASA, di California, mengatakan, “Antara Bumi dan bulan kemungkinan juga pernah memiliki lautan magma serupa beberapa milyar tahun lalu pada saat pembentukannya, namun sudah lama mengalami pendinginan.”
“Vulkanik Io menginformasikan kepada kita bagaimana gunung berapi bekerja dan menyajikan sebuah jendela pada saat terjadinya berbagai jenis aktifitas vulkanik yang kemungkinan terjadi di Bumi dan bulan selama sejarah awal pembentukannya.”(erabaru.net, astronomi.us)
0 comments:
Post a Comment