Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Sunday, March 11, 2012

Bayi Bintang Ini Terus Menerus Mengeluarkan Air

L1448-MM, bayi bintang yang baru lahir. Image credit: sron.nl
Kelompok ahli astronomi dari Leiden University menemukan bayi bintang yang menyemburkan air melalui aliran jet dari kutubnya. Volume air yang disemburkan setara ratusan juta kali jumlah air yang mengalir di Sungai Amazon setiap detik.

Bayi bintang ini bernama L1448-MM, berjarak 750 tahun cahaya pada arah rasis Perseus. Dari bumi, bintang ini dekat dengan kelompok bintang tujuh, Pleiades. Massa calon bintang ini jauh lebih kecil dibandingkan matahari.

Bintang yang baru tumbuh ini menelan partikel yang tersebar di sekitarnya untuk menggemukkan diri. Kumpulan partikel ini terhidang sebagai piringan mirip donat di sekeliling bintang. Sebagian kecil hidangan ini mengalir ke kutub bintang lalu tangkis menjauhi bintang. Partikel yang menjauhi bintang inilah yang teramati sebagai jet.

"Kami tidak mengetahui cara bintang ini menendang partikel ini," ujar salah seorang peneliti, Lars E. Kristensen.

Meski belum mengetahui keseluruhan cara kerja bintang, Kristensen bersama peneliti lain bisa menghitung kecepatan semburan jet ini. Mereka mengamati molekul air yang hadir di kedua pusat semburan.

Suhu pusat semburan sendiri mencapai 100 ribu derajat celcius. Pada kondisi seperti ini, molekul air tidak berada dalam fasa cair, melainkan partikel gas hidrogen dan oksigen yang merupakan blok penyusun air. Seiring menjauhi pusat semburan, atom-atom ini mendingin dan berakhir sebagai air beku.

"Kecepatan semburan mencapai 50 kilometer per detik. Semburan ini membentuk busur kejut akibat bertabrakan dengan partikel terluar," ujarnya.

Semburan sendiri tidak mengalir lancar, melainkan berdetak dengan kecepatan tertentu. Kecepatan detak semburan ini 80 kali lebih cepat dibandingkan semburan peluru dari moncong senapan serbu AK-47.

Selain atom hidrogen dan oksigen, peneliti juga menemukan molekul karbon dioksida dan silikon oksida di dalam jet. Penelitian sendiri melibatkan teleskop inframerah canggih Herschel yang melayang di orbit.

Peneliti tidak mengetahui kapan proses pertumbuhan bayi bintang ini selesai. Menurut teori yang diakui luas, dibutuhkan 10 juta tahun agar L1448-MM menjadi bintang mapan. (tempo.co, astronomi.us)

Bagikan :

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih

0 comments:

Post a Comment


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto