Para ilmuwan telah menemukan bukti gempa yang relatif baru di permukaan Mars dengan mempelajari batu-batu yang jatuh dari tebing, dan meninggalkan jejak di belakangnya. Imge credit: NASA |
Dengan menggunakan foto-foto hasil jepretan NASA Mars Reconnaissance Orbiter , peneliti menganalisa jalur yang dibuat oleh batu-batu yang jatuh dari tebing Mars. Jumlah dan ukuran dari batu-batu - yang berkisar 6,5-65 kaki (2 sampai 20 meter) di sepanjang Cerberus Fossae faults. "Hal ini sesuai dengan hipotesis bahwa batu telah digerakkan oleh getaran tanah, dan menurun jauh dari episenter dari gempa Mars , "kata pemimpin studi Gerald Roberts, dari University of London.
Pola yang dibentuk bukan seperti yang dihasilkan oleh batu yang jatuh akibat es yang mencair tapi lebih menyerupai batu yang jatuh setelah gempa yang terjadi di Bumi, seperti di L'Aquila, di Italia tengah.
Seperti dikutip dari space.com, Rabu (21/03/2012) Dengan melihat efek gempa, Robert dan tim memperkirakan gempa yang terjadi di Mars sekira 7 skala Richter besarnya dan itu sama dengan besar gempa yang terjadi di Haiti pada tahun 20120 yang menewaskan 300.000 orang.
Jika memang gempa yang benar terjadi disana, itu akan menjadi berita baik bagi para ilmuwan untuk lebih tertarik dalam mencari kehidupan di Planet Merah . Jika gunung berapi aktif masih ada di Mars, panas mereka dapat mencairkan kantong es bawah tanah di planet tersebut, mungkin membentuk reservoir (penampungan) air yang bisa mendukung adanya kehidupan seperti yang kita kenal. (Adi Saputro/astronomi.us)
0 comments:
Post a Comment