Pesawat ulang alik. Credit: howstuffworks.com |
Berdasarkan laporan Florida Today,
setelah lima dekade digunakan sebagai area peluncuran, tanah berpasir
di lintasan Kennedy Space Center terkontaminasi oleh unsur-unsur kimia.
Pembersihan sisa-sisa pencemaran tersebut butuh dana sebesar US$96 juta
(sekitar Rp823 miliar) dalam waktu 30 tahun mendatang, termasuk US$6
juta untuk tahun ini.
Zat pencemar terbanyak
yang ditemukan pada kandungan tanah adalah trikloroetilena
(trichloroethylene/TCE), yaitu zat yang dipakai untuk membersihkan mesin
roket. TCE menyapu bersih kelebihan hidrokarbon, yang tertinggal
tatkala proses pembakaran bahan bakar roket. Praktiknya NASA baru
berhenti membuang TCE ke tanah pada pertengahan 1970.
Secara
keseluruhan, diperkirakan ada 267 jenis pencemar di area peluncuran
itu, tapi 141 di antaranya telah dibersihkan, dan yang lain berada di
berbagai tahap penilaian atau remediasi. Terdapat pelarut, arsenik, dan
nikel dalam tanah di sekitar Landasan 39B. NASA kini sedang
mengembangkan cara baru dalam upaya pembersihannya.
Selain
pencemaran tanah, polusi udara di area tersebut juga tinggi. Bahkan
dikatakan, peluncuran pesawat ke luar angkasa berpotensi mengubah
keadaan atmosfer serta memperburuk pemanasan global. (Popsci.com, Nationalgeographic.co.id)
0 comments:
Post a Comment