Ilustrasi Astronot NASA. Credit: google |
NRC mengimbau pembentukan staf khusus yang diproyeksikan memenuhi kebutuhan untuk misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Hal ini dilakukan mengingat bahwa saat ini NASA belum menyediakan kru yang fleksibel dan handal untuk memenuhi misi tersebut.
"Setelah berhenti dari program pesawat ruang angkasa dan adanya ketidakpastian selama masa transisi ke ISS, NASA dituntut untuk tetap mempertahankan kemampuan para astronotnya," jelas Joe Rothenberg, Wakil ketua komite NRC dan mantan pejabat senior NASA.
"NASA harus memastikan pemeliharaan fasilitas pelatihan yang memadai untuk mempertahankan kemampuan dari satuan astronotnya," tambahnya, seperti dikutip TG Daily, Kamis (8/9/2011).
Jumlah astronot NASA saat ini mengalami pengurangan yang cukup signifikan. Data dari tahun 2006 menyatakan bahwa jumlah astronot NASA berjumlah 150 orang, sementara laporan terakhir di tahun 2011 tercatat hanya ada 61 orang saja. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa astronot yang pensiun.
NRC berkeinginan untuk meningkatkan jumlah staf khusus yang profesional dan terlatih agar mampu menjalankan misi ke ISS dengan aman, armada yang dimiliki NASA juga akan dipertahankan guna melancarkan misi tersebut.
Para astronot NASA juga diharapkan memiliki kemampuan yang lebih baik dari sebelumnya, karena misi ke ISS saat ini lebih rumit. Selain itu para astronot juga harus akrab dengan peralatan atau modul dari Stasiun Luar Angkasa Eropa, Jepang dan Rusia. Astronot NASA diminta mahir dalam menggunakan software stasiun luar angkasa, sehingga mereka bisa melakukan kegiatan pengoperasian stasiun luar angkasa, operasi lengan robot stasiun ruang angkasa dan menjalankan berbagai tugas lainnya dengan baik.
Laporan ini menyimpulkan untuk merekomendasikan bahwa NASA harus mempertahankan fasilitas kru yang berhubungan dengan misi antar-jemput, termasuk armada satuan astronot yaitu 'T-38N Talon yang merupakan pesawat latihan.
Tanggap darurat di lingkungan pesawat juga harus dibuktikan oleh astronot dimana mereka juga harus bekerjasama dengan para kru dengan cepat dan mengurangi terjadinya kegagalan misi ke luar angkasa. Astronot di kursi belakang pesawat diminta melakukan tugas-tugas penting seperti komunikasi, navigasi dan tanggap darurat secara efektif. (Sumber: okezone.com)
0 comments:
Post a Comment