Ketika kita memandang langit malam, melihat bertaburannya bintang-bintang, kadang kita bertanya, berapa luas alam semesta yang kita tempati? Sampai di mana batasnya ? Apakah ada alam semesta lain seperti yang kita tempati?
Zaman dahulu orang mengira bahwa alam semesta adalah ruang kosong dan bumi sebagai salah satu planet yang berada di dalamnya, berbentuk datar seperti meja. Jika kita berlayar jauh, maka pada suatu saat akan sampai pada ujung bumi, kemudian jatuh ke dalam ruang kosong.
Anggapan ini masih dipakai orang sampai pada era Newton. Hanya saja, pada era tersebut, bumi dan planet lain yang berada di dalamnya berbentuk bulat, tidak lagi datar. Newton mengemukakan bahwa dinamika benda-benda dalam jagad raya dapat ditentukan melalui tiga kaidah atau hukum.
Dia mengatakan bahwa jika tidak ada gaya, maka benda diam atau jika bergerak namun kecepatan tetap, tidak berubah. Kalau ada gaya yang berlaku, maka menimbulkan percepatan pada benda yang sebanding dengan jumlah gaya tersebut. Kalau ada gaya aksi, timbul gaya reaksi, yang arahnya saling berlawanan.
Alam semesta paralel, tidak diketahui bentuk materi, dimensi ekstra . Ini bukan barang dari fiksi ilmiah teori fisika namun sangat konkret bahwa para ilmuwan berusaha untuk mengkonfirmasi Large Hadron Collider (LHC) dan eksperimen lainnya.
PROTON tabrakan
Tabrakan frontal, tetapi kecepatan cahaya, menciptakan apa yang terjadi sepersekian detik setelah mula-mula “Big Bang” 13,7 milyar tahun lalu yang membawa alam semesta dan segala isinya menjadi ada.
Meskipun berabad-abad pengamatan semakin canggih dari planet Bumi, hanya 4 persen dari alam semesta dikenal karena sisanya terdiri dari apa yang telah disebut, karena mereka tidak terlihat, materi gelap dan energi gelap.
Milyaran partikel terbang dari setiap tumbukan LHC dilacak di empat detektor CERN dan kemudian kolaborasi laboratorium di seluruh dunia untuk menetapkan kapan dan bagaimana mereka datang bersama-sama dan apa bentuk yang mereka ambil.
Para ahli teori CERN mengatakan ini dapat memberikan tanda-tanda yang jelas tentang dimensi di luar panjang, kedalaman luas, dan waktu karena seperti pada partikel energi tinggi bisa dilacak menghilang.
Semesta paralel juga bisa tersembunyi di dalam dimensi-dimensi ini, pemikiran terus berjalan, tetapi hanya dalam berbagai gravitasi yang disebut di mana cahaya tidak dapat diperbanyak. Sebuah fakta yang akan membuat hampir tidak mungkin untuk menjelajahi mereka.
Tags: Pandangan CERN mengenai alam semesta paralel, Mengetahui Pandangan CERN mengenai alam semesta paralel
Source: http://www.fisika-ceria.com/
0 comments:
Post a Comment