Gerhana Matahari total. Image credit: orbiterchspacenews.blogspot.com |
Pada 14 November 2012, tepat satu jam setelah Matahari terbit, Bulan akan melintas tepat di depan Matahari dan bayangan Bulan akan menutupi kota Cairns di Australia selama kurang lebih 2 menit dengan tinggi Matahari hanya 14 derajat di ufuk timur. Ahli gerhana NASA, Fred Espenak dan ilmuwan lainnya akan melihat gerhana ini dan menjadikannya sebagai saat untuk mengungkap salah satu misteri fisika yaitu misteri pemanasan korona atau mystery of coronal heating. Dalam bahasa yang sederhana mereka ingin mengetahui mengapa atmosfer luar Matahari yang disebut korona begitu panas. Suhu permukaan Matahari hanya 6000 derajat Celcius sedangkan suhu korona mencapai satu juta derajat Celcius bahkan lebih. Nah inilah yang menjadi misteri.
Tiga wahana NASA yakni SOHO dan dua pengorbit STEREO saat ini digunakan untuk memantau dan mempelajari korona Matahari.
Setelah gerhana Matahari total berakhir, bayangan Bulan akan terus melintasi selatan samudera Pasifik. (UT, Adi Saputro/ www.astronomi.us)
0 comments:
Post a Comment