Planet Venus. Image credit: NASA |
Dulu astronom mengira bahwa lapisan atmosfer Venus sangat panas. Namun ini fakta baru sekaligus aneh yang ditemukan. Atmosfer yang terdiri dari karbon dioksida tersebut dapat berubah menjadi beku seperti es atau salju, ungkap ilmuwan.
Meskipun Venus lebih dekat dengan Matahari jika dibandingkan dengan Bumi, banyak lapisan atmosfer di Venus yang lebih dingn daripada atmosfer Bumi. Lapisan atmosfer dingin tersebut ada di sepanjang planet's terminator (garis pemisah antara sisi siang dan sisi malam dari planet Venus).
"Kondisi temperatur di siang dan malam hari di ketinggian 120 km sangat berbeda sekali, sehingga di planet's terminator kita bisa berada dalam kondisi transisi diantara panas dan dingin," ungkap Arnaud Mahieux dari Belgian Institute selaku penulis penelitian ini. "Temuan ini sangat baru, dan kita masih perlu meneliti dan memahami apa dampak yang ditimbulkannya," ucap Hakan Svedhem ilmuwan dari ESA's Venus Express project. "Tapi itu istimewa sebab kita tidak akan melihat hal yang sama terjadi pada atmosfer Bumi atau Mars yang memiliki komposisi kimia dan kondisi suhu yang berbeda," tambahnya. (SD, Adi Saputro/ www.astronomi.us)
0 comments:
Post a Comment