Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Wednesday, July 11, 2012

Cincin Debu Bintang TYC 8241 2652 Tiba-tiba Menghilang

Ilustrasi cincin debu di sekitar bintang TYC 8241 2652. Cincin debu ini jika tidak hilang akan bersatu membentuk planet-planet. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA/JPL-Caltech
Bayangkan jika cincin planet Saturnus tiba-tiba menghilang, tentunya itu akan mempengaruhi "keindahan" dari planet yang memang dikenal akan keindahan cincinnya itu. Para astronom baru-baru ini telah mendeteksi bahwa cincin yang berada disekitar bintang muda bernama TYC 8241 2652 tiba-tiba menghilang entah ke mana.

"Seperti trik sulap klasik, sekarang Anda melihatnya, tapi kemudian tidak. Dalam hal ini kita berbicara tentang debu yang cukup untuk memenuhi tata surya, namun sekarang debu tersebut tiba-tiba menghilang," ucap Carl Melis dari University of California yang memimpin studi ini dan diterbitkan dalam jurnal Nature pada 5 Juli lalu.

Debu yang membentuk piringan yang berada di sekitar bintang TYC 8241 2652 pertama kali diketahui oleh NASA Infrared Astronomical Satellite (IRAS) pada tahun 1983, dan debu tersebut masih terlihat selama 25 tahun. Debu yang bertabrakan akan membentuk planet. Seperti Bumi, debu yang hangat menyerap energi cahaya bintang yang terlihat dan kemudian memancarkannya kembali dalam energi dalam bentuk sinar inframerah, panas, atau radiasi.

Dikutip astronomi.us dari spacedaily.com, Rabu (11/07/2012), Hilang debu disekitar bintang TYC 8241 2652 pertama kali diketahui pada Januari 2010 melalui gambar yang diambil oleh NASA's Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE). Gambar terbaru yang diambil oleh teleskop Gemini di Chile pada 1 Mei 2012 juga tidak melihat adanya debu lagi di sana. Berarti telah 2,5 tahun debu menghilang dari sisi bintang muda tersebut.

"Hal seperti ini belum pernah dilihat oleh astronom pada ratusan bintang yang memiliki cincin debu disekitarnya," kata Ben Zuckerman dari UCLA yang penelitiannya didanai oleh NASA. "Hilangnya cincin debu pada bintang TYC 8241 2652 terjadi sangat cepat, bahkan dalam skala waktu manusia, apalagi dalam skala astronomi. Hal ini begitu aneh," tambahnya.

Para astronom memiliki beberapa teori mengenai penyebab hilangnya cincin debu tersebut, namun masih diragukan keakuratannya. Salah satu teorinya yaitu gas dihasilkan dari tabrakan antar debu, menarik debu tersebut ke dalam bintang untuk kemudian debu tersebut hancur. Teori lainnya yaitu tabrakan yang disebabkan oleh batu angkasa besar ke cincin tersebut yang menyebabkan debu yang menyusun cincin terpecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

Banyak instrumen yang digunakan untuk meneliti bintang TYC 8241 2652, diantaranya Thermal-Region Camera Spectrograph pada teleskop Gemini di Chile, IRAS; WISE; NASA's Infrared Telescope di Mauna Kea, Hawai, European Space Agency's Herschel Space Telescope, dan Japanese/European Space Agency AKARI infrared satellite. (Adi Saputro/ astronomi.us)

Bagikan :

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih

0 comments:

Post a Comment


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto