Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Friday, June 8, 2012

Efek Yarkovsky Arahkan Orbit Asteroid ke Bumi

Ilustrasi efek Yarkovsky pada asteroid 1999 RQ36 saat melintas dekat Bumi pada tahun 2135. Image credit: dailymail.co.uk
Dalam 12 tahun terakhir, astronom menemukan bahwa orbit beberapa asteroid telah bergeser sekitar 100 mil dari orbitnya semula akibat ditarik dengan kuat oleh sebuah efek yang disebut dengan "Yarkovsky Effect".

"Efek Yarkovsky ini dapat mendorong asteroid menuju atau keluar dari orbit Bumi," ungkap Josh Emery dari University of Tennessee. "Memahami efek ini sangat penting untuk mengetahui apakah ada asteroid yang mungkin akan dapat menghantam Bumi," tambahnya. Astronom menemukan banyak asteroid yang memiliki kemungkinan untuk menabrak Bumi pada pertengahan abad ini.

Diantara asteroid yang diprediksi akan menabrak Bumi yaitu sebuah galaksi kecil 1999 RQ36. Galaksi kecil tersebut diperkirakan akan melintas Bumi pada tahun 2135. Asteroid tersebut diketahui telah bergeser 100 mil dari orbit asalnya, disebabkan oleh efek Yarkovsky ini.

Penelitian yang dilakukan Emery dengan menggunakan NASA Spitzer Space Telescope pada tahun 2007 dapat mengukur karakteristik termal dari asteroid menemukan bahwa asteroid tersebut ditutupi oleh material halus. "Semakin lama permukaannya dapat menahan panas, efek Yarkovskynya akan semakin kuat pengaruhnya," kata Emery. "Oleh karena itu jika asteroid terdiri dari batuan padat, maka efeknya akan lebih kuat karena mampu menahan panas lebih lama, tapi jika bahannya terdiri dari material halus seperti debu atau pasir, maka pendinginan akan lebih cepat sehingga pengaruh efeknya lebih lemah," imbuhnya seperti yang dikutip dari dailymail.co.uk, Jumat (08/06/2012).

Asteroid 1999 RQ36. Image credit: dailymail.co.uk

Mengetahui pengaruh efek Yarkovsky pada asteroid 1999 RQ36 sekaligus dapat mengetahui seberapa besar potensi bahaya jika asteroid tersebut benar-benar melintas Bumi pada tahun 2135 nanti.

Asteroid dengan diameter 500 meter tersebut diperkirakan akan melewati Bumi pada 2135 pada jarak 220 ribu mil. pada jarak yang semakin dekat, lintasan asteroid semakin sult untuk diprediksi secara akurat dan hanya bisa memperkirakannya dengan menggunakan data statistik.

Efek Yarkovsky sendiri diambil dari nama Insinyur Rusia pada abad ke-19 yang pertama kali menemukan bahwa suatu batuan antariksa dala jangka waktu tertentu orbitnya akan berbelok ketika menyerap sinar Matahari kemudian akan memancarkan kembali efek sinar Matahari tadi dalam bentuk panas. Efeknya sangat sulit untuk diukur karena sangat kecil.

Efek Yarkovsky ini ditemukan pada asteroid 1999 RQ36 dalam sebuah usaha untuk menentukan massa asteroid tersebut pada jarak jutaan mil dari Bumi. Ditemukan bahwa asteroid tersebut memiliki air dan berpori. (Adi Spautro/ astronomi.us)

Bagikan :

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih

0 comments:

Post a Comment


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto