Interaksi diantara angin surya matahari dan Venus. Image credit: ESA / C. Carreau |
Tidak ada air di permukaan planet Venus. Suhu rata-rata di Venus adalah 461,85 ° C. Karena air mendidih pada 100 ° C, tidak dapat berada di permukaan. Tapi apakah air bisa berada di awan dan atmosfer Venus?
Para astronom telah mendeteksi bahwa atmosfer Venus terdiri dari uap air 0,002%. Bandingkan dengan atmosfer bumi, yang berisi uap air 0,40%.
Para ilmuwan berpikir bahwa Venus memiliki formasi mirip dengan Bumi, dan itu tentu diakibatkan bombardir oleh komet yang sama yang membawa sejumlah besar air ke Bumi. Jadi mengapa Venus kehilangan air, sementara Bumi terus terjaga airnya?
Pengamatan terbaru oleh ESA pesawat ruang angkasa Venus Express menemukan bahwa Venus memiliki jejak atom hidrogen dan oksigen meledak menjauhi planet Venus disebabkan oleh angin surya Matahari. Setiap detik, ada 2 x 1024 atom hidrogen yang hilang dari Venus. Magnetosfer Bumi melindungi atmosfer kita dari Matahari, menyalurkan angin surya di seluruh Bumi, dan menjaganya agar tidak mencapai atmosfer kita.
Magnetosfer bumi dihasilkan oleh konveksi material jauh di dalam Bumi. Hal ini terjadi karena perbedaan suhu yang besar antara inti luar dan inti dalam. Pada titik tertentu, lempeng tektonik di Venus berhenti, dan planet ini berhenti mengeluarkan panas dari dalam planet. Tanpa adanya perbedaan suhu tinggi, konveksi di dalamnya berhenti, menghilangkan magnetosfer nya.
Diperkirakan bahwa atmosfer dan permukaan Bumi memiliki 100.000 kali air lebih banyak daripada Venus. Dan jika Bumi tidak memiliki magnetosfer pelindung, Bumi juga akan kehilangan air. (Adi Saputro/astronomi.us)
0 comments:
Post a Comment