Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Saturday, March 10, 2012

Badai Matahari Rusak Kamera Satelit Venus Express

Satelit Venus Express. Image credit: ESA
Badai Matahari terbesar yang terjadi pada Rabu (7/3/2012) merupakan yang terkuat dalam lima tahun terakhir. Badai ini membutakan satelit milik European Space Agency (ESA) yang mengorbit Venus, Venus Express.

Space.com pada Kamis (8/3/2012) melaporkan bahwa radiasi dari badai Matahari membuat kamera yang terdapat di wahana antariksa tersebut tak mampu mendeteksi bintang.

"Kami tak mampu mendeteksi bintang apa pun jadi kami ubah ke unit B, tetapi kami menemukan hal yang sama. Kedua kamera dibutakan oleh badai Matahari," kata Octavio Camino, Manager Proyek Venus Express.

Kamera yang rusak sejatinya adalah pelacak bintang atau startracker. Kamera tersebut membuat wahana mampu menentukan posisi dan orientasi di angkasa, persis ketika pelayar membaca rasi bintang.

Informasi yang didapatkan kamera dikalibrasi dengan alat yang disebut giroskop. Dengan cara ini, wahana antariksa mengetahui arah gerak dan sudutnya.

Dalam misi antariksa, kamera ini sangat krusial. Pasalnya, wahana mengarahkan panel surya ke Matahari dan antenanya ke Bumi. Tanpa kamera ini, wahana bisa gagal berfungsi.

Startracker pada Venus Express telah 5-10 kali gagal berfungsi akibat badai Matahari. Namun, kegagalan kali ini adalah yang terlama, mencapai 40 jam.

"Ini tak biasa. Kami pernah mengalami gagal berfungsi selama 32 jam, tetapi kali ini cukup lama. Jadi, ini kasus istimewa," kata Paolo Ferri, ilmuwan ESA.

Kegagalan fungsi startracker pada Venus Express tidak permanen. Jadi, ini tak berarti Venus Express tak bisa dipakai lagi. Penanganan yang tepat bisa "menyembuhkan" Venus Express dari kebutaan.

Saat ini, ESA masih terus memantau aktivitas Matahari yang dianggap belum menunjukkan tanda penurunan. ESA akan melakukan beberapa operasi. Kontrol misi akan menghentikan beberapa fungsi wahana antariksa hingga situasi normal.

"Kami tak berasumsi masalah ini akan menjadi permanen. Normal saja Matahari naik dan turun seperti ini dan kita hanya butuh periode pendek untuk diam dan memulihkan lagi ke kondisi normal, yaitu kondisi saat stratracker mampu membaca bintang lagi dengan sendirinya. Ada banyak aktivitas 'pengasuhan bayi' sekarang, tetapi kami tak berharap ini selamanya," papar Ferri.(kompas.com, astronomi.us)

Bagikan :

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih

0 comments:

Post a Comment


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto