Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Sunday, January 22, 2012

Astronom Temukan Galaksi Kerdil Berjarak Miliaran Tahun Cahaya dari Bumi


Para ilmuwan telah lama berusaha untuk mendeteksi galaksi kerdil yang mengorbit galaksi Bima Sakti. Kejutan datang pada tanggal 18 Januari kemarin. Dengan menggunakan teleskop Keck II optik adaptif, astronom menemukan sebuah galaksi kerdil di tengah alam semesta.

Seperti yang dilansir oleh spacedaily.com, Sabtu(21/01/2012) Galaksi kerdil tersebut ditemukan oleh Dr Simona Vegetti dan tim dari MIT. Galaksi tersebut berjarak 10 miliar tahun cahaya dari Bumi. Tim menemukan galaksi tersebut dengan mempelajari bagaimana galaksi elips besar disebut JVAS B1938 666 yang berfungsi sebagai lensa gravitasi untuk cahaya bagi galaksi yang letaknya jauh dibelakanya. Penemuan ini diterbitkan dalam Jurnal Nature Online edisi 18 Januari.

Gravitasi JVAS B1938 666 mampu menangkis dan melalui cahaya sehingga cahaya menjadi terdeformasi menjadi busur disekitar galaksi lensa dan inilah yang sering disebut dengan "Cincin Einstein". Ukuran, bentuk, dan kecerahan cincin Einstein tergantung pada distribusi massa dari seluruh galaksi di depannya.

Vegetti dan timnya mendapat gambar citra inframerah dari JVAS B1938 666 yang tajam dengan menggunakan teleskop Keck II dan sistem optik adaptif yang mengoreksi efek kabur/blur dari atmosfer bumi dan memberikan gambar yang tajam. Dengan data ini mereka dapat menentukan distribusi massa JVAS B1938 666 beserta bentuk dan kecerahan galaksi di belakangnya.

"Galaksi satelit ini menarik karena terdeteksi dalam peta massa berlebih, meskipun massa yang rendah", ungkap Robert Schmidt dari pusat astronomi universitas Heidelberg. (Adi Saputro/astronomi.us)

Bagikan :

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih

0 comments:

Post a Comment


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto