Para ilmuwan telah lama berusaha untuk mendeteksi galaksi kerdil yang mengorbit galaksi Bima Sakti. Kejutan datang pada tanggal 18 Januari kemarin. Dengan menggunakan teleskop Keck II optik adaptif, astronom menemukan sebuah galaksi kerdil di tengah alam semesta.
Seperti yang dilansir oleh spacedaily.com, Sabtu(21/01/2012) Galaksi kerdil tersebut ditemukan oleh Dr Simona Vegetti dan tim dari MIT. Galaksi tersebut berjarak 10 miliar tahun cahaya dari Bumi. Tim menemukan galaksi tersebut dengan mempelajari bagaimana galaksi elips besar disebut JVAS B1938 666 yang berfungsi sebagai lensa gravitasi untuk cahaya bagi galaksi yang letaknya jauh dibelakanya. Penemuan ini diterbitkan dalam Jurnal Nature Online edisi 18 Januari.
Gravitasi JVAS B1938 666 mampu menangkis dan melalui cahaya sehingga cahaya menjadi terdeformasi menjadi busur disekitar galaksi lensa dan inilah yang sering disebut dengan "Cincin Einstein". Ukuran, bentuk, dan kecerahan cincin Einstein tergantung pada distribusi massa dari seluruh galaksi di depannya.
Vegetti dan timnya mendapat gambar citra inframerah dari JVAS B1938 666 yang tajam dengan menggunakan teleskop Keck II dan sistem optik adaptif yang mengoreksi efek kabur/blur dari atmosfer bumi dan memberikan gambar yang tajam. Dengan data ini mereka dapat menentukan distribusi massa JVAS B1938 666 beserta bentuk dan kecerahan galaksi di belakangnya.
"Galaksi satelit ini menarik karena terdeteksi dalam peta massa berlebih, meskipun massa yang rendah", ungkap Robert Schmidt dari pusat astronomi universitas Heidelberg. (Adi Saputro/astronomi.us)
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:
- Seasonal Date (Ls):
- Mean Time at Prime Meridian (MTC):
- Local Mean Solar Time at Gale Crater:
- Local True Solar Time at Gale Crater:
- MSL 'Curiosity' Sol Number:
- Earth Date:
- Earth Time:
0 comments:
Post a Comment