'Radius Bondi', di mana gas akan dominan karena dipengaruhi oleh gravitasi lubang hitam |
"Ini menarik untuk menemukan bukti yang jelas mengenai gas dalam cengkeraman lubang hitam raksasa," kata Ka-Wah Wong dari University of Alabama.
Menurut penelitian sebelumnya oleh Hermann Bondi dan Raymond Lyttleton, lubang hitam memiliki titik kritis di sekelilingnya, yang dikenal sebagai 'Radius Bondi', di mana gas akan dominan karena dipengaruhi oleh gravitasi lubang hitam. Gas yang melewati ambang ini ditekan, sehingga terukur lebih panas dan terang.
Data dari Chandra saat ini telah mengkonfirmasi kenaikan suhu gas yang dimulai 700 tahun cahaya dari lubang hitam. hal ini membuat astronot berpikir bahwa lubang hitam berukuran sekitar dua miliar lebih besar dari ukuran Matahari. Terletak di pusat galaksi, NGC 3115 yang juga dikenal sebagai Spindle Galaxy sekitar 32 juta tahun cahaya dari Bumi. Dan lubang hitam ini memiliki ukuran yang menyerupai Bumi.
Data baru ini akan membantu astronom memahami sepasang masalah astrofisika tentang bagaimana lubang hitam tumbuh, dan bagaimana sebuah materi berperilaku di bawah gravitasi ekstrim mereka.
"Kekuatan daya Chandra memberikan kesempatan unik untuk memahami lebih lanjut tentang bagaimana lubang hitam menangkap materi dengan mempelajari obyek di dekatnya," tambah Wong, seperti dikutip Astronomy Now Online, Selasa (2/8/2011).
Berdasarkan pengamatan Chandra terlihat kepadatan gas membuat beberapa asumsi teoritis, dengan memperkirakan jumlah gas setara dengan dua persen dari Matahari yang tersedot oleh lubang hitam.
Namun Spindle Galaxy bukanlah sebuah lubang hitam biasa, ini juga membahayakan Bumi.
"Sebuah misteri terkemuka di astrofisika adalah bagaimana area sekitar lubang hitam raksasa bisa begitu redup, ketika ada begitu banyak bahan bakar yang tersedia untuk menyala," kata Jimmy Irwin, juga dari Universitas Alabama, dan co-penulis penelitian ini.
Sekali lagi, baik teori efisiensi perubahan energi benar atau tidak, tapi semua bahan yang masuk ke 'Radius Bondi' pasti jatuh ke lubang hitam. Ini memecahkan misteri masa depan.
0 comments:
Post a Comment