Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Friday, June 20, 2014

NASA Akan Gunakan Helikopter Tanpa Awak untuk Jelajahi Titan

Ilustrasi helikopter NASA di Titan. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: gzm
NASA mempunyai ide menarik untuk mengeksplorasi salah satu bulan Saturnus, Titan. Titan dipilih karena ia merupakan satu-satunya tempat mirip Bumi di tata surya. Selain karena mempunyai atmosfer tebal dan samudera, Titan juga dianggap sebagai tempat yang kaya akan zat kimia organik. NASA berencana menggunakan helikopter tanpa awak untuk menjelajahi permukaan Titan. Nantinya helikopter itu akan perlahan dibawa turun oleh balon udara hingga ketinggian tertentu untuk kemudian terbang. Berat helikopter ini tidak lebih dari 10 kg. Nantinya helikopter ini akan memetakan permukaan, mengambil sampel materi padat dan cair, dan sebagainya.

Pada seminar yang diadakan oleh NASA, ilmuwan Larry Matthies dan timnya menulis makalah yang berjudul TAD (Titan Aerial Daughtercraft) for Surface Studies from a Lander or Ballon. Kemungkinan jika rencana ini benar-benar direalisasikan, maka NASA akan bekerjasama dengan AeroVironment yaitu sebuah perusahaan swasta produsen pesawat tanpa awak untuk bersama-sama membuat model helikopter yang cocok untuk lingkungan Titan. Konsepnya helikopter itu nantinya terdiri dari empat baling-baling dan bisa kembali menujut ke wahana yang berfungsi sebagai pangkalan di Titan untuk mengantarkan sampel yang kemudian dianalisa secara kimiawi menggunakan robot. Setelah itu helikopter akan melakukan isi ulang baterai secara otomatis untuk kemudian bisa terbang lagi untuk misi berikutnya. Matthies mengatakan bahwa misi ini tidak memerlukan biaya besar, tidak seperti Curiosity. Kapan rencanan ini diwujudkan, kita tunggu saja. (PHS, GZM, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Bagikan :

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih

0 comments:

Post a Comment


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto