|
Gunung Arsia (Arsia Mons) di Mars. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: kees veenenbos |
Hasil penelitian terbaru dari ilmuwan geologi menyimpulkan bahwa daerah di sekitar gunung Arsia (Arsia Mons) di Mars sangat berpotensi untuk mendukung adanya kehidupan pada masa lalu. Lebih lanjut mereka mengatakan bahwa letusan terakhir gunung api Arsia pada 210 juta tahun lalu membuat lapisan es gletser di sana mencair dan biasanya di mana ada air, di situlah ada kemungkinan adanya kehidupan.
Gunung Arsia adalah gunung berapi dengan tinggi hampir dua kali tinggi gunung Everest dan menjadi gunung tertinggi ketiga di tata surya. Diperkirakan letusan gunung pada 210 juta tahun lalu itu membentuk sebuah danau. Menurut Kat Scanlon, seorang mahasiswa pasca sarjana dari
Brown University, jumlah air yang ada di danau itu bisa mencapai ratusan kilometer kubik air cair. "Hal ini menarik karena ini adalah cara untuk mendapatkan air berwujud cair dalam jumlah banyak di Mars," kata Scanlon.
|
Daerah di sekitar gunung Arsia yang diperkirakan pernah ada kehidupan. Dikelilingi oleh kipas aluvial (lihat inset) yang berasal dari tepi-tepi situs glasial. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA/Goddard Space Flight Center/Arizona State University/Brown University |
Mengingat letusan gunung masih relatif baru (210 juta tahun), maka kemungkinan untuk menemukan jejak-jejak kehidupan sangat besar, sebab kondisi lingkungannya masih belum banyak berubah. Berbeda dengan lingkungan di sekitar gunung Aeolis tempat di mana robot Curiosity menjalankan misinya. Lingkungan di sekitar gunung Aeolis lebih tua 2,5 miliar tahun dari lingkungan di sekitar gunung Arsia. Oleh sebab itu daerah sekitar gunung Arsia sangat menarik untuk dieksplorasi di masa depan.
Sebelumnya pada tahun 1970-an, ilmuwan telah berspekulasi bahwa daerah di barat laut gunung Arsia pernah tertutup oleh es. Spekulasi itu diperkuat oleh pendapat ahli geologi dari
Brown University, Jim Head dan David Marchant dari
Boston University yang mengungkapkan bahwa daerah di sekitar gunung Arsia mirip dengan
Dry Valley di Antartika yang dulu pernah ada es di sana sebelum akhirnya es tersebut mencair dan lenyap. (SCD, Adi Saputro/ www.astronomi.us)
0 comments:
Post a Comment