Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Tuesday, December 4, 2012

Peneliti NASA Temukan Mikroba Kuno di Danau Antartika

Danau Vida di Antartika. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: nationalgeographic.com
Peneliti NASA baru-baru ini menemukan sekumpulan mikroba kuno yang mendiami sebuah danau di Antartika. Danau Vida di lembah McMurdo Antartika menjadi tempat penemuan mikroba kuno pada kedalaman 65 kaki. Danau tersebut merupakan salah satu tempat tergelap di Bumi yang tidak tertembus sinar Matahari dikarenakan permukaannya yang beku dan memiliki tingkat keasinan yang sangat tinggi yaitu 6 kali lebih asin dari air laut dan juga sangat dingin sehingga danau tersebut benar-benar ekstrim untuk mampu mendukung adanya kehidupan termasuk mikroba ini. Danau Vida juga dikenal sebagai tempat yang tidak memiliki oksigen dan memiliki oksida nitrous tertinggi di Bumi.

"Studi ini memberikan gambaran kepada kita ke salah satu ekosistem paling unik di Bumi," ucap Alison Murray, ahli ekologi mikroba dari Desert Research Institute (DRI). "Pengetahuan kita tentang proses geokimia dan mikroba dalam lingkungan es dalam dunia yang gelap khususnya pada suhu di bawah nol masih banyak yang belum diketahui sampai sekarang. Studi ini dapat memperluas pemahaman kita tentang jenis kehidupan yang dapat bertahan hidup dalam cryecosystem terisolasi dan bagaimana strategi yang berbeda bisa ada dalam lingkungan yang penuh tantangan seperti itu," tambahnya.

Dari analisis geokimia didapatkan hasil bahwa reaksi kimia antara air asin dan zat besi pada sedimen di danau tersebut menghasilkan oksida nitrous dan molekul hidrogen dan molekul hidrogen tersebut dapat memberikan energi pada mikroba kuno tersebut untuk tetap bertahan hidup. (NS, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

Bagikan :

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih

0 comments:

Post a Comment


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto