Ilustrasi dua wahana satelit GRAIL sedang mengorbit Bulan. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA |
Untuk proses tersebut, NASA tidak akan sembarangan menjatuhkan, akan tetapi NASA akan menjatuhkan pada tempat yang dapat dipantau dan dilihat oleh wahana LRO (Lunar Reconnaissance Orbiter). Maria Zuber selaku Principal Investigator pada misi ini mengatakan bahwa pihaknya harus melakukan sekitar 3 manuver setiap hari agar wahana GRAIL tidak jatuh sendiri ke permukaan Bulan. Dua wahana kembar tersebut di turunkan tingkat ketinggiannya dari yang semula 55 km di atas permukaan Bulan menjadi 23 km dan pada awal minggu ini kembali diturunkan menjadi 11 km.
Dua wahana GRAIL tersebut telah menyumbangkan banyak data bagi NASA yaitu data mengenai gravitasi Bulan dan Interior atau struktur bagian dalam Bulan. Pada awal Bulan kemarin GRAIL mengirimkan data berupa peta terlengkap gravitasi di permukaan Bulan. Awalnya misi GRAIL hanya akan berlangsung selama 90 hari, akan tetapi kemudian diperpanjang karena NASA memerlukan beberapa data tambahan.
Peluncuran GRAIL dengan roket Delta II. Image credit: NASA |
Wahana GRAIL sendiri diluncurkan pada 10 September 2011 dengan menumpang roket Delta II dari Cape Canaveral Air Force Station. (UT, SP, Adi Saputro/ www.astronomi.us)
0 comments:
Post a Comment