Air tampak keluar dari kawah Cabeus di Bulan sesaat setelah roket Centaur menghujam tempat tersebut pada tahun 2009. Image credit: AAAS |
Nampaknya sakarang ilmuwan sudah menemukan sedikit petunjuk. berdasarkan penelitian spektroskopi yang dilakukan pada sampel yang diambil pada misi Apollo didapatkan bahwa sejumlah besar hidroksil pada partikel kaca mikroskopis ditemukan di dalam tanah Bulan. Diperkirakan hal itu sebagai dampak dari micrometeorite (meteorit mikro).
Menurut tim peneliti, air hidroksil dalam partikel kaca mikroskopis ini berasal dari interaksi proton dengan ion hdrogen dari angin Matahari. Hirdoksil merupakan pasangan dari atom oksigen tunggal untuk atom hidrogen tunggal (OH). Setiap molekul air mengandung dua gugs hidroksil.
meskipun partikel kaca mikroskopis tersebut tersebar di permukaan Bulan, peneliti mempelajari kembali sampel dari misi Apollo 11, 16, dan 17. Temuan ini menunjukkan bahwa dampak angin Matahari yang membawa hidroksil kemungkinan juga terjadi di Merkurius, Vesta, dan sebagainya. Hal ini sebelumnya tidak disangka-sangka bahwa ternyata di Bulan terdapat reservoir air. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal online Nature Geoscience. (UT. Adi Saputro/ www.astronomi.us)
0 comments:
Post a Comment