Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Friday, April 27, 2012

Bintang di Galaksi Bimasakti Bisa "Adopsi" Planet Pengembara

Ilustrasi : Planet hasil adopsi mengorbit di tepian sebuah sistem bintang. Image credit: Christine Pulliam
Studi terbaru menyatakan bahwa miliaran bintang yang ada di Galaksi Bimasakti mampu 'mengadopsi' planet yatim piatu yang merana di angkasa.

Dengan cara itu, planet yatim piatu yang terbentuk di sebuah tata surya dan akhirnya terlempar keluar bisa menemukan 'orang tua' baru di sistem bintang lain.

"Bintang bertukar planet seperti tim baseball bertukar pemain," kata Hagai Perets, peneliti dari Harvard Simthsonian Center for Astrophysics.

Studi dilakukan Perets bersama rekannya, Thijs Kouwenhoven dari Peking University, Cina. Hasil studi dipublikasikan di Astrophysical Journal, Jumat (20/4/2012).

Untuk sampai pada hasil penelitian, Perets dan Kouwenhoven melakukan simulasi kluster bintang muda yang memiliki planet yang melayang bebas atau yatim piatu.

Peneliti menemukan, jika jumlah planet sama dengan jumlah bintang, maka 3-6 persen bintang akan mengadopsi planet yatim piatu. Makin masif bintang, makin besar kemungkinan bintang mengadopsi.

Studi fokus pada kluster bintang muda karena adopsi planet lebih mungkin terjadi jika bintang dan planet yatim piatu terkumpul di wilayah yang relatif dekat.

Pada awal sejarahnya, bintang dalam kluster bintang terletak berdekatan. Seiring waktu, kluster semakin menjauh. Jadi, adopsi planet harus terjadin pada awal sejarah kluster bintang.

Planet yatim piatu terbentuk secara alami dalam proses pembentukan bintang. Sistem bintang memiliki beberapa planet. Satu planet bisa saja terlempar keluar oleh sebab tertentu.

Planet yang terlempar bisa tertarik oleh gravitasi bintang lain dan diadopsi.

Planet hasil adopsi biasanya berjarak ratusan atau ribuan kali lebih jauh dari jarak Bumi-Matahari. Selain itu, ortbit planet ini juga berbeda dengan planet asli, bahkan bisa bergerak mundur dalam mengelilingi Matahari.

Sejauh ini, astronom belum menemukan bukti nyata adanya adopsi planet. Namun, studi bisa dilakukan dengan melihat planet di bintang bermassa rendah dan berjarak jauh dengan bintangnya.

Bukti terbaik adanya adopsi planet yang dimiliki saat ini adalah temuan dari European Southern Observatory, dimana ada dua planet bermassa 7 dan 14 kali Jupiter yang mengorbit satu sama lain tanpa bintang.

Jika bintang bisa mengadopsi planet, apakah Matahari sebagai bintang di tata Surya juga bisa melakukannya?

"Tak ada bukti bahwa Matahari menangkap planet," kata Perets seperti dikutip Physorg, Selasa (17/4/2012).

"Tapi tetap ada kemungkinan adanya dunia kecil yang mungkin berada di tepian Tata Surya kita," tutur Perets.

Bagikan :

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih

0 comments:

Post a Comment


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto