Artikel Terbaru:
Voyager 1
Jarak dari Bumi
18,881,526,574 KM
126.21520939 AU
Jarak dari Matahari
18,809,049,197 KM
125.73072805 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
34:59:23
hh:mm:ss
Voyager 2
Jarak dari Bumi
15,412,039,899 KM
103.02312344 AU
Jarak dari Matahari
15,407,770,377 KM
102.99458345 AU
Total waktu tempuh dalam kecepatan cahaya dari Matahari
28:33:38
hh:mm:ss

Posisi International Space Station (ISS)
Posisi ISS di atas adalah posisi ISS secara realtime (langsung).

web survey

Diskusi Terkini

Powered by Disqus

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Monday, February 7, 2011

Astronom NASA Temukan Jejak Cahaya Pertama

Bintang-bintang yang pertamakali muncul di seluruh alam semesta ini sudah lama mati. Akan tetapi, cahaya mereka masih bersinar sehingga masih tetap memberi petunjuk pada kita seperti apa rupa jagat raya saat ia baru lahir.

Sekelompok astrofisikawan yang dikepalai Harvey Moseley, astrofisikawan dari Goddard Space Flight Center, NASA, yakin bahwa mereka telah mendeteksi cahaya lemah datang dari bintang-bintang yang lahir di awal dimulainya waktu.


“Alasan cahaya tersebut sangat lemah karena ia datang dari jarak yang sangat jauh, mereka berada di ujung terjauh alam semesta,” ucap Mosley, seperti dikutip dari Science Daily, 6 Februari 2011.

Ilustrasi big bang, dentuman dahsyat yang mengawali kehidupan. (enorth.com.cn)

Mosley menyebutkan, setelah big bang, dentuman maha dahsyat yang diperkirakan menjadi pertanda dimulainya waktu, alam semesta tetap gelap selama 200 juta tahun.

“Kini, dari gambar-gambar yang kami dapatkan, kami dapat melihat cahaya yang datang dari obyek berjarak 13 miliar tahun cahaya dari Bumi,” ucapnya. “Kami melihat apa yang disebut orang sebagai cahaya pertama di alam semesta yang terbentuk setelah big bang.”

Menggunakan gambar-gambar yang diambil oleh Spitzer Space Telescope, astronom pertama-tama menghapus cahaya yang datang dari bintang-bintang atau galaksi lain yang lebih dekat. Setelah bersih, sinar-sinar yang tersisa di latar belakangan diyakini merupakan sinar yang pertama kali muncul.

“Saat masih muda, alam semesta sangat panas, kemungkinan ia penuh dengan objek-objek yang memancarkan cahaya secara lebih intens dibandingkan obyek-obyek luar angkasa saat ini,” kata Alexander Kashlinsky, astrofisikawan NASA lainnya.

Menurut peneliti, obyek yang memancarkan cahaya tersebut bisa jadi merupakan sebuah bintang berukuran ratusan kali lipat lebih besar dibanding Matahari, atau sebuah black hole yang sangat raksasa.

“Apapun obyek itu, gambar-gambar yang didapat membawa kita selangkah lebih dekat untuk memahami bagaimana alam semesta lahir,” kata Kashlinsky.

Source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/203143-astronom-temukan-jejak-cahaya-pertama

Bagikan :

Maaf, komentar yang mengandung unsur SARA tidak akan ditampilkan..Terima Kasih

2 comments:

wahhh...
mantep bro infonya...
tp stau saya setelah bigbang itu maka semua galaksi yg terbentuk akibat bigbang itu makin lama akan menjadi sebuah bintang lg entah brp ratus milyar tahun lg sih...
intinya,semua yg berpencar akibat ledakan itu makin lama akan menjadi satu lagi dan bigbang itu akan berulang lg dan seterusnya proses itu akan berlanjut...
hehe...

Post a Comment


 Informasi Selengkapnya >>
Waktu saat ini di kawah Gale, Planet Mars:

Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto