Selama ini yang kita lihat dari bulan hanya satu sisi saja yaitu yang sisi yang menghadap ke bumi. Tapi tahukah Anda bagaimana sisi belakang bulan?. Ternyata sisi belakangnya jauh lebih tinggi dari pada sisi depannya (yang menghadap bumi). Apakah yang menyebabkan hal ini?. Gravitasi bumi menciptakan tonjolan pada garis khatulistiwa bulan, serta memberikan penjelasan mengapa sisi jauh Bulan lebih tinggi daripada sisi yang menghadap Bumi seperti saat ini. Rincian penelitian ini muncul di jurnal Science.
Sisi belakang bulan pada dasarnya merupakan misteri. Sisi depan bulan yang biasa dilihat manusia terdiri dari bermacam kawah dan dataran vulknaik. Namun, kawasan sisi belakang bulan ternyata jauh lebih tinggi.
Dan sekarang ilmuwan tahu mengenapa ini bisa terjadi, sebagian besar karena Bumi.
Gambar diambil melalui misi Apollo NASA pada tahun 70-an
Selama lebih dari empat miliar tahun, setelah bulan terbentuk dan pemadatan inti, kerak bulan mengapung di lautan magma. Selama itu pula, gaya gravitasi Bumi menarik kerak yang mengambang dan menciptakan distorsi. Fenomena tersebut mirip dengan fenomena Bulan yang menciptakan pasang surut pada lautan bumi.
Tonjolan pasang surut bulan kemudian menyebabkan kerak mencair dan menipis di sisi kutub di mana lapisan ini kemudian membesar. Selanjutnya, kerak di tiap garis khatulistiwa bulan tetap tebal dan menggembung.
Profesor Ian Garrick-Bethell dari University of California Santa Cruz, yang memimpin studi ini percaya bahwa proses pasang surut dapat menjelaskan sekitar 25% hingga 40% topografi bulan.
Studi kami yang pertama mengukur struktur dan bentuk dari sisi jauh bulan dan alasan pembentukannya, kata Garrick Bethell. Kami mampu menjelaskan topografi berdasarkan proses pasang surut, ujarnya seperti dikutip dari BBC.
Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/971902/terungkap-mengapa-permukaan-bulan-menggembung
0 comments:
Post a Comment