Roket Jepang berbahan bakar padat, Epsilon yang membawa teleskop SPRINT-A akhirnya sukses diluncurkan oleh Japan Aero Space Exploration Agency (JAXA) dari Uchinoura Space Centre di Kagoshima, Jepang 14 September 2013 pukul 14:00 waktu setempat. Roket berukuran 24 meter dengan berat 91 ton itu membawa serta teleskop SPRINT-A untuk ditempatkan pada ketinggian 1000 km (620 mil) di atas permukaan Bumi yang kemudian digunakan untuk mengamati planet Venus, Mars, dan Jupiter.
Sedianya roket Epsilon akan diluncurkan pada 27 Agustus 2013, namun hanya beberapa detik sebelum peluncuran, teknisi menemukan ada kesalahan teknis dan akhirnya peluncuran pun ditunda. Roket Epsilon dibuat untuk menggantikan roket M-5 yang menurut JAXA biaya operasionalnya terlalu tinggi. Uniknya roket ini dilengkapi dengen "kecerdasan" buatan sehingga dimungkinkan sistem roket itu mampu memeriksa keadaaannya sendiri.
Saking canggihnya, hanya diperlukan 8 orang saja di ruang kontrol untuk mengontrol roket tersebut dari yang biasanya perlu hingga 150 orang. (ST, Adi Saputro/ www.astronomi.us)
Sedianya roket Epsilon akan diluncurkan pada 27 Agustus 2013, namun hanya beberapa detik sebelum peluncuran, teknisi menemukan ada kesalahan teknis dan akhirnya peluncuran pun ditunda. Roket Epsilon dibuat untuk menggantikan roket M-5 yang menurut JAXA biaya operasionalnya terlalu tinggi. Uniknya roket ini dilengkapi dengen "kecerdasan" buatan sehingga dimungkinkan sistem roket itu mampu memeriksa keadaaannya sendiri.
Saking canggihnya, hanya diperlukan 8 orang saja di ruang kontrol untuk mengontrol roket tersebut dari yang biasanya perlu hingga 150 orang. (ST, Adi Saputro/ www.astronomi.us)