Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Tuesday, May 29, 2012

Jill Tarter: Alien Tidak Akan Memakan Kita

Ilustrasi. Image credit: universetoday.com
Selama ini banyak film tentang alien yang menggambarkan bahwa seolah-olah alien ingin datang ke Bumi untuk menguasai atau bahkan memangsa manusia. Namun pandangan yang berbeda tentang sifat dan perilaku alien diungkapkan oleh Jill Tarter, mantan direktur SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence).

Seperti dikutip dari universetoday.com, Senin (29/05/2012), Jill Tarter menyampaikan pendapatnya tersebut dalam konferensi pers yang digelar saat membuka even science dan sci-fi yang akan digelar pada 22-24 Juni di Santa Clara, California. Jill yang terinspirasi dari aktor Jodie Foster dalam film Contact, tidak setuju dengan para pembuat film, dan Stephen Hawking bahwa alien adalah sebuah monster yang kelaparan dan ingin memakan manusia.

"Stephen Hawking pernah memperingatkan bahwa alien mungkin akan mencoba untuk menguasai dan mengkolonisasi Bumi, dengan hormat saya tidak setuju padanya.", ucap Jill. "Jika alien mengunjungi Bumi, itu berarti mereka memiliki kemampuan teknologi yang lebih maju, dan tidak membutuhkan kita untuk dimakan, atau planet lainnya. Jika alien datang di sini, maka mereka ingin mengetahui tentang kita." tambahnya.

"Dengan mempertimbangkan usia dari alam semesta, kemungkinan kita belum akan bertemu dengan alien. Kita melihat film seperti Men in Black III, Prometheus, dan Battleship hanya sebagai sebuah hiburan yang menarik, dan tidak menjadikan film tersebut sebagai tujuan dari kunjungan alien ke Bumi.

Jill Tarter yang saat ini berusia 68 tahun, akhirnya mengumumkan langkahnya untuk mundur sebagai direktur SETI. Ia akan lebih fokus untuk mencari sumber dana untuk SETI yang mana saat ini hanya mengandalkan sumbangan pihak swasta. Menurut, Jill, mendanai SETI merupakan sebuah investasi umat manusia untuk masa depan. "berpikirlah tentang ini. Jika kita mendeteksi sinyal, kita mempelajari masa lalu (sebab sinyal membutuhkan waktu untuk sampai kepada kita), dan mungkin untuk masa depan kita. Memahami kemungkinan untuk menemukan solusi pada masalah Bumi kita. Sehingga dengan mengetahui itu, kita bisa lebih termotivasi untuk mencapainya," ungkapnya. (Adi Saputro/ astronomi.us)

Foto-foto Astronot NASA di Bulan

Banyak foto-foto dari Misi Apollo di Bulan yang menarik untuk dilihat. Foto-foto tersebut antara lain foto misi Apollo 11, 15, 16 dan 17. Dalam foto-foto tersebut terdapat astronot Niel Armstrong, Buzz Aldrin, Charlie Duke, Alan Bean dan sebagainya. Anda juga bisa menjadikan foto di bawah sebagai wallpaper yang menghiasi komputer Anda mengingat beberapa diantaranya memiliki resolusi yang cukup besar :-). Untuk mendownload, KLIK gambar ---> Download.

Berikut ini foto-fotonya:
Astronot Apollo 16 Charlie Duke di tepi kawah Bulan. Image credit: NASA
Astronot Apollo 11 Buzz Aldrin di Bulan. Image credit: NASA
Astronot James Irwin di dekat Lunar Rover. Image credit: NASA
Astronot Apollo 15. Image credit: NASA
Astronot Apollo 17 Harisson Jack Schmitt berada di dekat bebatuan Bulan. Image credit: NASA
Astronot Apollo 11 Buzz Aldrin. Image credit: NASA
Astronot Alan Bean mengambil sampel tanah Bulan. Image credit: NASA
Jejak kaki Buzz Aldrin di Bulan. Image credit: NASA
Astronot Apollo 17 Charlie Duke mengambil sampel bebatuan Bulan. Image credit: NASA
(Adi Saputro/ astronomi.us)

Monday, May 28, 2012

Foto-foto Kapsul Dragon SpaceX Bergabung dengan ISS

Astronot NASA Don Pettit (kiri), dan kosmonot Rusia Oleh Kononenko di dalam kapsul Dragon. Image credit: NASA TV
Untuk pertama kalinya dalam sejarah stasiun luar angkasa, astronot NASA memasuki kapsul Dragon yang merupakan kapsul swasta pertama yang merapat dengan ISS pada 26 Desember 2012. Kapsul Dragon merapat dengan ISS pada pukul 5:53 EDT dan berada pada 407 km (253 mil) di atas laut Tasman diantara Australia dan Selandia baru.

Astronot pertama yang mendapat kehormatan untuk memasuki kapsul dragon tersebut yaitu Don Pettit dibantu oleh kosmonot Rusia Oleg Kononenko untuk kemudian melakukan proses bongkar muat peralatan dan perlengkapan untuk kru ISS. Perlengkapan dan peralatan tersebut antara lain 306 kg makanan, 21 kg peralatan untuk eksperimen ilmiah, 123 kg tas kargo, 10 kg perlengkapan komputer dan laptop. Kapsul tersebut kemudian akan membawa 1400 pounds sampel sains dan peralatan lain yang sudah tidak terpakai untuk dibawa kembali ke Bumi.

Dikutip dari universetoday.com, Senin (28/05/2012), SpaceX sebagai pembuat kapsul Dragon menandatangi kontrak dengan NASA untuk mensuplai kebutuhan ISS sebanyak 44 ribu pounds kargo dengan nilai kontrak $1.8 miliar untuk beberapa tahun ke depan.

Berikut ini adalah foto-foto astronot ISS memasuki kapsul dragon, semoga menjadi inspirasi bagi kita
Astronot Don Pettit membuka pintu kapsul Dragon pada 26 Mei 2012. Image credit: NASA TV
Astronot Don Pettit di dalam kapsul Dragon. Image credit: NASA
Kapsul Dragon bergabung dengan ISS pada 26 Mei 2012. Image credit: NASA TV
Kapsul Dragon dan ISS. Image credit: NASA TV
Kapsul Dragon. Image credit: NASA TV
Pintu kapsul Dragon terlihat dari ISS. Image credit: NASA TV
(Adi Saputro/ astronomi.us)

Saturday, May 26, 2012

Cluster Galaksi Abell 2256 Gabungan dari Cluster Galaksi Kecil

Cluster galaksi Abell 2256. Image credit: spacedaily.com
Tim astronomi internasional menggunakan teleskop dari ASTRON dari Netherlands Institute for Radio Astronomy, mempelajari formasi cluster galaksi Abell 2256. Abell 2256 merupakan cluster galaksi yang berisi ratusan galaksi  yang berjarak 800 tahun cahaya dari Bumi.

Struktur yang kami lihat dengan radio images memberikan informasi kepada kita tentang keaslian cluster ini, ungkap dr. Reinout van Weeren (Leiden University dan ASTRON). Penelitian ini akan dipublikasikan dalam jurnal Astronomi dan Astrofisika. Para peneliti yang ikut bergabung merupakan ilmuwan dari 26 universitas dan berbagai lembaga penelitian.

Dikutip dari spacedaily.com, Sabtu (26/05/2012), LOFAR pertama kali mengambil gambar cluster galaksi Abell 2256 dengan frekuensi antara 20-60 Mhz. Hal ini mengejutkan para peneliti sebab cluster galaksi tersebut sangat bercahaya dan lebih kompleks dari yang diperkirakan. Dr. van Weeren mengatakan "Kami berpikir cluster galaksi ini berasal dari penggabungan dari cluster galaksi yang lebih kecil.

Abell 2256 adalah contoh dari sebuah cluster galaksi yang saat ini mengalami tabrakan. Pancaran gelombang radio yang dihasilkan oleh partikel dasar kecil yang bergerak hampir dengan kecepatan cahaya. Dengan menggunakan LOFAR dimungkinkan untuk mempelajari bagaimana partikel tersebut dipercepat untuk mendapatkan kecepatan tersebut.

"Secara khusus, kita akan belajar bagaimana percepatan ini terjadi di daerah berukuran lebih dari 10 juta tahun cahaya ', kata Dr Gianfranco Brunetti dari IRA-INAF di Bologna, Italia, yang bersama-sama dengan Prof Marcus Bruggen dari Universitas Jacobs di Bremen, berkoordinasi dalam penelitian ini.

LOFAR dibuat oleh konsorsium internasional yang dipimpin oleh Belanda, Jerman, Perancis, Inggris dan Swedia. Salah satu tujuan utama dari dibuatnya LOFAR adalah untuk mensurvei seluruh langit utara pada frekuensi radio rendah, dengan sensitivitas dan resolusi sekitar 100 kali lebih baik dari apa yang telah dilakukan sebelumnya.

Para ilmuwan percaya bahwa survei ini akan menemukan lebih dari 100 juta obyek di alam semesta jauh. "Segera kami akan mulai survei sistematis kami dari langit yang akan mengarah pada penemuan besar ', kata Prof Huub Rottgering dari Leiden University dan Principal Investigator dari" LOFAR Survey Key Project".

Friday, May 25, 2012

Neil Armstrong Tunjukkan Rekaman Percakapan Pendaratannya di Bulan

Neil Armstrong muda. Image credit: nettavisen.no
Tahun ini memperingati 43 tahun Apollo 11 membawa Neil Armstrong, Michael Collins, dan Edwin "Buzz" Aldrin dari Cape Kennedy. Rombongan ini berangkat ke bulan pada 16 Juli 1969.

Empat hari kemudian, dunia menyaksikan Armstrong melangkah di bulan. Menandai "loncatan terbesar untuk manusia". Pada 20 Juli 1969, Neil mengukir sejarah bagi Amerika Serikat. Sejak itu, dia menjadi sosok paling pendiam yang sangat selektif menerima permintaan wawancara.

Armstrong mengudurkan diri dari NASA pada 1971. Dia menerima tawaran menjadi dosen di Fakultas Teknik Penerbangan, Universitas Cincinnati hingga 1979.

Dia melangkah kembali ke sorotan publik dalam peluncuran buku biografinya, First Man oleh James Hansen pada 2005. Buku itu memuja sosok Armstrong seperti pahlawan.

"Teman dan kolega tiba-tiba melihat kami berbeda. Memperlakukan kami berbeda dibanding perlakuan selama beberapa bulan atau tahun sebelum kami bekerja bersama. Saya tidak pernah mengerti itu," ujar Armstrong seperti dilansir dari ABCnews.go.com.

Neil menceritakan kejengahannya menjadi sosok selebritas pada wawancara dengan CBS News.

"Saya rasa kami semua ingin dikenal bukan hanya karena sekali peluncuran saja. Tapi, semua hasil kerja keras kami setiap hari. Saya tidak memilih untuk menjadi yang pertama. Saya hanya dipilih untuk menjadi komando penerbangan itu," ujar peraih penghargaan dari 17 negara ini.

Pria kelahiran Wapakoneta, Ohio, AS ini memulai karirnya di NASA Ohio. Status Neil berubah menjadi astronot pada 1962.

Pria kelahiran 5 Agustus 1930 yang selama ini tidak membagi kisahnya, kini menjelaskan statusnya di bulan.

"Orang-orang suka teori konspirasi. Saya tidak mempermasalahkan itu. Suatu hari orang akan pergi ke bulan dan mengambil kamera yang saya tinggalkan di sana," ujar manusia yang kali pertama menginjak bulan ini sambil tertawa.

Dalam wawancara dengan CPA Australia, Armstrong menjelaskan pemetaan bulan yang menggunakan Google Moon. Dia membandingkan hasil rekaman yang diambilnya dengan hasil pemetaan Google. Keduanya serupa sehingga Armstrong bisa menjadikannya bukti pendaratannya.

Dia mengutarakan keinginannya kembali menjajaki kawah bulan dengan kakinya. Dalam wawancara yang terbagi dalam 4 bagian ini, Armstrong menunjukkan video detik-detik pesawat menginjak bulan.

Suara dalam rekaman pendaratan itu akhirnya menyatakan, "Burung elang telah mendarat."

Setelah langkah kecil di bulan itu, Armstrong meraih popularitas besar. Profesor Teknik Penerbangan Universitas Cincinnati, AS ini mengisahkan transformasi kehidupannya setelah Apollo 11.

"Saya selalu tertarik dengan teknik. Tapi, saya merindukan momen berada di dalam kokpit pesawat. Saya telah menerima perubahan itu dan menemukan kesenangan mencari solusi di luar masalah penerbangan," ujar Armstrong.

Menurut dia, pihak eksekutif dan legislatif di Amerika Serikat membingungkan NASA. Agensi luar angkasa itu digambarkan Neil sedang terombang-ambing di antara dua pengambil keputusan pemerintah ini. Neil bersama rekan-rekannya mencoba mencari solusi masalah ini dengan mengungkapkan pendapatnya ke kongres.

Pada 1982 hingga 1992, Armstrong memimpin Computing Technologies for Aviation, Inc., Charlottesville, AS. Dia telah menerima banyak penghargaan, seperti Medali Presiden untuk Kebebasan, Medali Emas Penghargaan Federasi Penerbangan Internasional, dan Penghargaan Perkumpulan Astronot Amerika. (vivanews.com, astronomi.us)

NASA Ingatkan Jangan Sentuh Bekas Pendaratan Apollo 11 di Bulan

Jejak pendaratan Apollo 11 di Bulan. Lingkaran merah adalah garis pembatas yang dilarang untuk dilewati. Image credit: NASA
Banyaknya negara yang berencana akan mengirimkan modul, wahana, bahkan manusia di Bulan, membuat Amerika mengeluarkan peringatan untuk tidak menyentuh apapun yang merupakan jejak bekas pendaratan Apollo 11 di Bulan. Hal itu dianggap penting untuk melindungi situs tersebut dari kerusakan dan perubahan oleh orang-orang atau pihak yang tidak bertanggung jawab. NASA menetapkan garis 75 meter dari lunar modul Apollo 11. Apollo 11 sendiri mendarat di bulan pada Juli 1969.

Banyak pihak yang beranggapan bahwa hal ini ditempuh Amerika untuk melindungi teori konspirasi mereka tentang pendaratan manusia di Bulan agar tidak terbongkar. Entah benar atau tidak, tapi hingga kini itu menjadi hal yang sengit diperdebatkan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal itu, Anda bisa membaca langsung peringatan NASA tersebut di sini.

Thursday, May 24, 2012

Opportunity Ambil Foto Panorama Kawah Endeavour di Mars

Panorama di sekitar kawah Endeavour di Mars yang diambil oleh kendaraan penjelajah Mars, Opportinity. Image credit: NASA/JPL-Caltech/Cornell/Arizona State University
Kendaraan penjelajah Mars milik NASA Opportunity berhasil mengambil foto pemandangan di dekat kawah Endeavour di Mars. Kawah tersebut cukup luas dan memiliki diameter sekitar 14 mil (22 km) atau sama dengan luas kota Seattle. Opportunity sampai di tempat ini pada Agustus 2011 setelah beberapa tahun melintas di dataran Meridiani. Warna pada gambar bukan warna sebenarnya dikarenakan untuk memberikan perbedaan antara warna pasir dengan warna kawah. Pada gambar tersebut tampak juga bayangan dari Opportunity.

Diperkirakan waktu pengambilan foto tersebut adalah pukul 4.30-5.00 sore waktu Mars. (spacedaily.com, universetoday.com, astronomi.us)

Tuesday, May 22, 2012

SpaceX Berhasil Luncurkan Kapsul Dragon untuk Bergabung Ke ISS

Roket SpaceX Falcon 9 yang membawa kapsul Dragon, berhasil meluncur dengan baik pada Selasa 22 Mei 2012 pukul 07:44:38 UTC/3:44:38 a.m, waktu setempat dari Space Launch Complex-40 di Cape Canaveral Air Force Station, Florida untuk kemudian membawa kapsul ersebut merapat dengan ISS (International Space Station). Sebelumnya pada 19 Mei lalu peluncuran ditunda hanya beberapa saat sebelum roket tersebut diluncurkan karena ditemukan kerusakan pada komponen mesin roket.

Dikabarkan juru bicara Presiden Amerika untuk urusan Sains dan Teknologi, John Holdren memberikan ucapan selamatnya kepada tim SpaceX dan NASA. Penasaran seperti apa proses peluncurannya, berikut ini videonya:


Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto