|
Ilustrasi jatuhnya GRAIL di permukaan Bulan. Image credit: NASA/JPL-Caltech/GSFC/ASU |
Dua satelit kembar NASA pengorbit Bulan yang disebut GRAIL
(Gravity Recovery and Interior Laboratory) terpaksa diakhiri hidupnya oleh teknisi NASA setelah berhasil melaksanakan misinya dengan sukses dan sekaligus kehabisan bahan bakar. Teknisi NASA mengakhiri hidup GRAIL dengan menjatuhkannya ke daerah dekat kutub utara Bulan pada hari Selasa 18 Desember 2012 pukul 02.00 WIB.
"NASA mencegah kedua satelit tersebut untuk jatuh di dekat salah satu situ penting pendaratan pertama manusia di Bulan Apollo 11 dan situs pendaratan wahana pengorbit Bulan milik Rusia, Luna," ucap David Lehman selaku manajer proyek GRAIL di JPL, Pasadena.
|
Ilustrasi GRAIL sedang mengorbit Bulan. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA |
Setelah kami menulis artikel tentang rencana NASA yang akan
menjatuhkan GRAIL di Bulan 12 Desember 2012 lalu, maka kali ini NASA benar-benar melaksanakan rencana tersebut. Wahana pengorbit
(probe) yang juga dikenal dengan sebutan "
Ebb and Flow" (Surut dan Pasang) tersebut jatuh disekitar kawah Goldschmidt. Sebagai bentuk penghargaan, NASA memberi nama tempat jatuhnya kedua wahana tersebut dengan nama
Sally Ride yang diambil dari nama astronot wanita pertama Amerika yang meningggal dunia pada 23 Juli2012 lalu. GRAIL menghantam permukaan Bulan dengan kecepatan 3.760 mph (6.050 km/jam) dan jeda waktu antara jatuhnya wahana pertama dan kedua sekitar 32 detik.
Sebelum dijatuhkan, teknisi NASA menembakkan mesin utama pada kedua wahana tersebut untuk menghabiskan bahan bakar yang masih tersisa sekaligus untuk memvalidasi dan meningkatkan kemampuan sistem komputer yang memprediksi kebutuhan bahan bakar untuk keperluan misi di masa yang akan datang.
GRAIL diluncurkan ke Bulan pada 10 September 2011 dengan menumpang roket Delta II. (Adi Saputro/ www.astronomi.us)