Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Friday, June 8, 2012

Efek Yarkovsky Arahkan Orbit Asteroid ke Bumi

Ilustrasi efek Yarkovsky pada asteroid 1999 RQ36 saat melintas dekat Bumi pada tahun 2135. Image credit: dailymail.co.uk
Dalam 12 tahun terakhir, astronom menemukan bahwa orbit beberapa asteroid telah bergeser sekitar 100 mil dari orbitnya semula akibat ditarik dengan kuat oleh sebuah efek yang disebut dengan "Yarkovsky Effect".

"Efek Yarkovsky ini dapat mendorong asteroid menuju atau keluar dari orbit Bumi," ungkap Josh Emery dari University of Tennessee. "Memahami efek ini sangat penting untuk mengetahui apakah ada asteroid yang mungkin akan dapat menghantam Bumi," tambahnya. Astronom menemukan banyak asteroid yang memiliki kemungkinan untuk menabrak Bumi pada pertengahan abad ini.

Diantara asteroid yang diprediksi akan menabrak Bumi yaitu sebuah galaksi kecil 1999 RQ36. Galaksi kecil tersebut diperkirakan akan melintas Bumi pada tahun 2135. Asteroid tersebut diketahui telah bergeser 100 mil dari orbit asalnya, disebabkan oleh efek Yarkovsky ini.

Penelitian yang dilakukan Emery dengan menggunakan NASA Spitzer Space Telescope pada tahun 2007 dapat mengukur karakteristik termal dari asteroid menemukan bahwa asteroid tersebut ditutupi oleh material halus. "Semakin lama permukaannya dapat menahan panas, efek Yarkovskynya akan semakin kuat pengaruhnya," kata Emery. "Oleh karena itu jika asteroid terdiri dari batuan padat, maka efeknya akan lebih kuat karena mampu menahan panas lebih lama, tapi jika bahannya terdiri dari material halus seperti debu atau pasir, maka pendinginan akan lebih cepat sehingga pengaruh efeknya lebih lemah," imbuhnya seperti yang dikutip dari dailymail.co.uk, Jumat (08/06/2012).

Asteroid 1999 RQ36. Image credit: dailymail.co.uk

Mengetahui pengaruh efek Yarkovsky pada asteroid 1999 RQ36 sekaligus dapat mengetahui seberapa besar potensi bahaya jika asteroid tersebut benar-benar melintas Bumi pada tahun 2135 nanti.

Asteroid dengan diameter 500 meter tersebut diperkirakan akan melewati Bumi pada 2135 pada jarak 220 ribu mil. pada jarak yang semakin dekat, lintasan asteroid semakin sult untuk diprediksi secara akurat dan hanya bisa memperkirakannya dengan menggunakan data statistik.

Efek Yarkovsky sendiri diambil dari nama Insinyur Rusia pada abad ke-19 yang pertama kali menemukan bahwa suatu batuan antariksa dala jangka waktu tertentu orbitnya akan berbelok ketika menyerap sinar Matahari kemudian akan memancarkan kembali efek sinar Matahari tadi dalam bentuk panas. Efeknya sangat sulit untuk diukur karena sangat kecil.

Efek Yarkovsky ini ditemukan pada asteroid 1999 RQ36 dalam sebuah usaha untuk menentukan massa asteroid tersebut pada jarak jutaan mil dari Bumi. Ditemukan bahwa asteroid tersebut memiliki air dan berpori. (Adi Spautro/ astronomi.us)

Thursday, June 7, 2012

Bercocok Tanam di Kebun Robotik Untuk Suplai Makanan Astronot

Prototipe kebun robotik yang dibuat oleh mahasiswa University of Colorado. Image credit: Daniel Zukowski
Mahasiswa dari University of Colorado saat ini sedang mengembangkan suatu sistem kebun robotik yang diperuntukkan sebagai penyedia bahan makanan seperti sayuran dan buah-buahan untuk para astronot dalam menjalankan misi luar angkasa yang jaraknya jauh seperti ke Mars.

Proyek yang dipimpin oleh Professor Joe Tanoe (mantan astronot yang saat ini menjadi pengajar), Nikolaus Correll (Professor ilmu komputer dan pernah bekerja di MIT), dan Dave Klaus (ahli Biologi), dijalankan dengan dana hibah senilai $ 40 ribu.

Jika proyek ini selesai, maka akan dihasilkan suatu sistem pangan biogeneratif yang mampu mendukung kehidupan secara simultan termasuk memurnikan udara, menyaring air dan menghasilkan makanan untuk dikonsumsi. Secara singkat kebun ini sendiri memiliki empat tahap pertanian yaitu pembibitan, pemantauan pertumbuhan tanaman, pemanenan, dan pengolahan sisa tanaman untuk mendaur ulang nutrisi dan kembali ke tahap awal.

Saat ini tim riset sudah menyiapkan prototipe dari kebun tersebut. Proyek ini merupakan salah satu pemenang dari kompetisi "The X-Hab Academic Innovation Challenge" yang diadakan NASA dan National Space Grant Foundation untuk beberapa universitas di Amerika dalam rangka membantu NASA menyiapkan sistem untuk penjelajahan luar angkasa. (space-travel.com, astronomi.us)

Manusia Akan Pergi ke Mars Tahun 2023?

Ilustrasi. Image credit: Mars One
Pergi ke Bulan sudah, bagaimana jika pergi ke Mars? mungkin manusia akan dapat melakukannya pada tahun 2023 nanti. Seorang pengusaha besar Belanda Bas Lansdorp, ingin mewujudkan impian dan harapan manusia yaitu pergi ke Mars. Ia mengatakan bahwa hal itu sangat mungkin dilakukan sebab teknologi saat ini yang terus berkembang begitu luar biasa pesatnya. Lansdorp mengatakan setidaknya dibutuhkan dana $ 6 miliar untuk melakukan semua itu termasuk biaya riset dan pembuatan wahana antariksa untuk menuju ke Mars.

Namun hal itu tidak mudah, diperlukan teknologi tinggi untuk melakukan semua itu termasuk menyediakan sarana pendukung kehidupan seperti oksigen, energi, makanan, air dan sebagainya.

Dikutip dari universetoday.com, Kamis (07/06/2012), Untuk mendukung semua itu, Lansdorp akan menggunakan roket Falcon 9 buatan SpaceX, kapsul transit vehicle/space habitat yang dibuat oleh Thales Alenia Space salah satu variant dari kapsul Dragon SpaceX, kendaraan penjelajah (rover vehicle) oleh MDA Space Mission, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Siapa yang akan pergi? Akhir tahun ini rencananya akan ada pemilihan 40 orang yang kemudian akan diseleksi menjadi hanya 4 saja. Semua tahapan seleksi akan disiarkan melalui televisi dan media online. (Adi Saputro/ astronomi.us)

Foto dan Video Transit Venus 6 Juni 2012

Pada 6 Juni 2012 kemarin sebuah fenomena astronomi yang mungkin kita tidak akan melihatnya lagi dalam hidup yaitu fenomena transit Venus (gerhana Venus). Kenapa bisa seperti itu? iya karena fenomena ini baru akan terjadi lagi pada tahun 2117 nanti. Bagi Anda yang kebetulan tidak sempat melihatnya atau tidak memiliki instrumen pendukung seperti teleskop untuk melihat fenomena ini dengan jelas, berikut ada alh foto dan Video transit Venus yang terjadi pada 6 Juni 2012 yang diambil dari berbagai tempat.

Foto transit Venus yang diambil oleh SDO (Solar Dynamics Observatory). Image credit: NASA/SDO
Foto transit Venus yang diambil oleh Jason Melquist. Image credit: Jason Melquist
Foto transit Venus yang diambil oleh astronot Don Pettit dari ISS. Image credit: NASA/Don Pettit
Foto transit Venus yang diambil dari Matamata, New Zealand. Image credit: Alison Thomas
Foto transit Venus yang diambil doleh Fernando Corrada. Image credit: Fernando Corrada
Foto transit Venus yang terselimuti awan. Image credit: JCC_Starguy
Foto transit Venus dan tampak adanya pesawat yang kebetulan melintas. Image credit: BillDavis6959
Foto transit Venus diambil oleh SDO, terlihat corona terlihat melompat ke luar dari Matahari. Image credit: NASA/SDO
Berikut ini video transit Venus 6 Juni 2012 yang diambil oleh SDO (Solar Dynamics Observatory):


Tuesday, June 5, 2012

NASA Akan Rubah 2 Satelit Pengamat Jadi Teleskop Seperti Hubble

Satelit pengamat yang akan dirubah menjadi teleskop seperti Hubble. Image credit: NASA
NASA akan menggunakan dua satelit pengamat yang sudah tidak digunakan oleh US’s National Reconnaissance Office (NRO) untuk dirubah menjadi teleskop seperti Hubble agar dapat digunakan untuk mencari energi gelap (dark energy). Dalam artikel di Washington Post dan New York Times, NASA dan NRO mengatakan bahwa dua satelit tersebut tidak digunakan dan belum sepenuhnya selesai dibuat. Meskipun dua satelit tersebut tidak memiliki isntrumen astronomi dan masih berada dalam gudang penyimpanan, keduanya memiliki cermin berukuran 2.4 meter seperti teleskop Hubble, dengan area pandang yang cukup luas dan cermin sekunder yang dapat digerakkan, memungkinkan untuk mendapatkan gambar yang memiliki fokus lebih baik.

"Permainan ini berubah total," ujar David N. Spergel, Ketua komite astronomi dan astrofisika dari National Academy of Science.

Dikuti dari universetoday.com, Selasa (05/06/2012), Dilaporkan sebelumnya bahwa NRO menghubungi NASA pada tahun 2011 tentang dua satelit mata-mata. Sejak diambil alih oleh NASA Science Directorate pada awal tahun ini, mantan teknisi teleskop Hubble John Grunsfeld yang bekerja dengan teknisi lainnya, mempelajari kemungkinan menggunakan dua satelit tersebut sebagai teleskop.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa Grunsfeld dan kawan-kawan tidak akan merombak penuh satelit tersebut untuk dirubah menjadi teleskop, akan tetapi NASA yang akan memutuskan perihal peruntukkan dan instrumen apa yang akan ditambahkan, sampai pada proses peluncuran dan pengoperasian teleskop tersebut jika nanti benar-benar terwujud. (Adi Saputro/ astronomi.us)

Monday, June 4, 2012

Astronom Kembali Temukan Galaksi Tertua dan Terjauh

Citra dari galaksi LAEJ095950.99+021219.1 (di tengah berwarna hijau). Image credit: James Rhoads/Arizona State University
Astronom dari Arizona State University berhasil mengambil citra dari sebuah galaksi Jauh. Galaksi tersebut merupakan sebuah galaksi yang terbentuk saat alam semesta ini masih berusia muda yaitu baru berumur sekitar 800 juta tahun. Galaksi ini yang diberi nama LAEJ095950.99+021219.1 menjadi salah satu dari 10 galaksi terjauh yang pernah ditemukan sebab jaraknya saat ini mencapai 13 miliar tahun cahaya. Pada gambar di atas galaksi tersebut berwarna hijau (di tengah gambar).

Dikutip dari universetoday.com, Senin (04/06/2012), Galaksi ini dideteksi oleh pancaran cahaya dari ionisasi hidrogen menggunakan Teleskop Magellan IMACS (Inamori-Magellan Areal Camera & Spectrograph) yang dibuat di Carnegie Institute di Washington. Tim astronom menggunakan sebuah pita filter sempit dari alat tersebut yang dirancang untuk membatasi panjang gelombang dari suatu cahaya tertentu.

"Galaksi muda harus diobservasi dengan panjang gelombang inframerahnya dan ini tidak mudah jika kita melakukannya dengan menggunakan teleskop yang berbasis di Bumi sebab atmosfer Bumi itu sendiri memancarkan cahaya yang menyulitkan untuk mengobservasi galaksi muda", ungkap Sangeeta Malhotra, pimpinan penelitian dari Arizona State University. (Adi Saputro/ astronomi.us)

6 Juni 2012, Transit Venus (Gerhana Venus) Terakhir Abad Ini

Daerah yang dapat melihat fenomena Transit Venus (gerhana Venus) 6 Juni 2012. Image credit: scitechdaily.com
Rabu 6 Juni 2012, planet Venus akan melintas di depan Matahari dan akan menghasilkan bayangan yang mana tidak ada seorang pun yang hidup hari ini akan melihat lagi fenomena ini dalam hidupnya, sebab fenomena transit Venus ini kemungkinan baru akan kembali hadir pada tahun 11 Desember 2117 nanti, lama sekali bukan. Kita beruntung sebab fenoena transit Venus ini akan dapat dilihat di 7 benua termasuk antartika. Kemungkinan transit Venus ini akan berlangsung selama 7 jam.

Seperti Gerhana Matahari, untuk melihat transit Venus ini kita diharuskan menggunakan pelindung mata, sebab cahaya Matahari dapat merusak Retina kita jika kita melihatnya secara langsung tanpa perlindungan. Fenomena transit Venus ini juga bisa disebut sebagai Gerhana Venus. (Adi Saputro/ astronomi.us)

Saturday, June 2, 2012

VIDEO: Kapsul Dragon Kembali ke Bumi

Kapsul Dragon mengeluarkan 3 parasut untuk mengurangi kecepatan saat jatuh. Image credit: NASA
Sebagaimana kita ketahui bahwa kapsul Dragon buatan SpaceX  pada 31 Mei 2012 kemarin berhasil kembali ke Bumi dengan selamat setelah mengantarkan peralatan dan perbekalan untuk para astronot di ISS. Misi tersebut perupakan misi pertama dari rangkaian misi yang akan dijalani SpaceX untuk melakukan kerjasama dengan NASA untuk mengirim 44 ribu pounds kargo ke stasiun luar angkasa ISS dengan nilai kontrak $1.8 miliar untuk beberapa tahun ke depan.

Kapsul Dragon mengeluarkan 3 parasut beberapa saat sebelum mencapai permukaan Bumi sebelum mendarat di Samudera Pasifik. Gambar diambil melalui pesawat pemburu kapsul Dragon.

Berikut ini videonya:


Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto