Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Thursday, August 18, 2011

Astronom Dr. Nancy Grace Roman, Ibu Teleskop Antariksa Hubble

Dr. Nancy Grace Roman pada saat masih bekerja untuk badan antariksa AS (NASA) - (foto dok. tahun 1962).
Nancy Grace Roman lahir pada tanggal 16 Mei 1925 di Nashville, Tennessee, dan besar pada masa terjadinya Depresi Besar Amerika (The Great Depression). Salah satu astronom yang paling disegani di AS ini adalah anak tunggal pasangan suami-isteri, ahli geofisika Irwin Roman dan guru musik Georgia Smith Roman. Pada usianya 86 tahun, Dr. Roman tetap berada dalam keadaan sehat dan terus aktif berkiprah di kediamannya di Chevy Chase, Maryland.

Jika astronomi menarik perhatian anda, pelajarilah. Bahkan jika anda tidak tertarik mendalaminya sebagai suatu profesi, anda dapat menekuninya sebagai hobi.

Mengenai asal-usulnya tertarik pada ilmu astronomi, Nancy mengungkapkan “Minat saya itu didorong sewaktu berumur 9 atau 10 tahun, saya hidup di tempat yang sangat gelap, dan terbiasa menatap bintang-bintang di langit. Saya tidak pernah merasa bosan. Setelah belajar di sekolah menengah pertama, saya mengambil keputusan untuk menjadi ahli ilmu falaq, dan saya tidak pernah berubah pikiran.”

Banyak tantangan yang dihadapi Nancy Roman dalam mewujudkan cita-citanya ini. Banyak orang berusaha mengubah pikirannya, dengan mengatakan bahwa astronomi bukanlah bidang yang cocok bagi kaum perempuan. Tetapi dia keras kepala, dan tak pernah menyesal dengan pilihannya itu.

Gambar favorit Nancy Grace Roman, hasil dari bidikan Teleskop Antariksa Hubble dari Nebula 27 Juli 2009

Sewaktu Nancy kuliah di perguruan tinggi Swarthmore College di Pennsylvania, pada tahun-tahun 1940-an, bidang astronomi hanya memiliki 2 mahasiswa saja, keduanya wanita. "Sama sekali tidak ada mahasiswa pria. Hampir semua pria Amerika masa itu, berangkat ke medang Perang Dunia II", kenang Nancy. Nancy menerima gelar sarjana di bidang astronomi pada tahun 1946.

Saat kuliah di Universitas Chicago untuk program doktornya, Nancy mengatakan, jurusan astronomi memiliki 10 mahasiswa, termasuk diantaranya 2 mahasiswi. “Saya tidak menemukan masalah dengan teman sekelas pria. Saya pikir, kami bergaul dengan baik, tidak mengalami diskriminasi yang mencolok. Memang ada dosen yang mengatakan, tidak suka dengan gagasan mendidik mahasiswi, karena mereka acapkali putus kuliah untuk berumahtangga”, kenang Nancy.

Roman akhirnya menggondol gelar Doktor di bidang astronomi 3 tahun kemudian, yaitu pada tahun 1949. Dr.Nancy Grace Roman segera bergabung di Laboratorium Riset Angkatan Laut AS. Sebagai seorang kutu buku, Roman merasa sangat senang dengan tugas melakukan penelitian.

Gambar planet Neptunus yang diambil dari Teleskop Antariksa Hubble (26/7)

Pada tahun 1959, dia pindah bekerja di Badan Antariksa Nasional AS (NASA) dan berkarir di sana selama 20 tahun. Salah satu tugasnya adalah menjadi konsultan dan memimpin program perancangan teleskop antariksa Hubble, yang kemudian memberinya julukan “The Mother of the Hubble Space Telescope” atau “Ibu Teleskop Hubble.”

Apakah astronomi itu sulit, sehingga hanya sedikit menarik kaum wanita yang mau menelaah bidang ini? Dr. Roman menjawab: “Saya pikir astronomi tidaklah lebih sulit daripada bidang-bidang lain. Memang memerlukan ketertarikan pada sains dan kemampuan tertentu di bidang matematika dan fisika. Selain itu, saya rasa, gadis-gadis, terutama pada tingkat sekolah menengah atas, agak khawatir mendalami bidang ini, sebagian alasan adalah karena pergaulan; mereka tidak ingin kelihatan pintar.”

Apa komentarnya secara umum tentang ilmu astronomi dan dorongannya kepada banyak orang? “Salah satu yang saya sukai tentang astronomi adalah ia merupakan bidang ilmu yang sangat kecil. Para astronom di seluruh dunia saling mengenal. Jika astronomi menarik perhatian anda, pelajarilah. Bahkan jika anda tidak tertarik mendalaminya sebagai suatu profesi, anda dapat menekuninya sebagai hobi,” demikian anjuran Roman kepada para pemerhati astronomi.

Nancy Grace Roman, 86 tahun, berpose dengan model teleskop Hubble yang dirancangnya (foto: dok.).


Apa kegiatannya kini? Penyandang gelar Doctor Honoris Causa dari empat perguruan tinggi ini menceritakan: “Berbicara dengan anak-anak di dalam kelas dan memberi ceramah dalam forum orang dewasa, serta merekam pelajaran untuk orang-orang buta dan anak-anak, yang mengalami gangguan belajar. Itulah sumbangan yang saya harap akan dapat terus saya lakukan. Tetapi saya tidak mau melewati tahap hidup di mana saya harus menyusahkan dan membebani orang lain.”

Dr. Nancy Grace Roman, dalam usia emasnya, terus menekuni hobinya antara lain membaca dan berkunjung ke museum. Nancy pun tetap aktif berkiprah dalam beberapa organisasi, antara lain American Association of University Women, American Astronomical Society, Association of Women in Science, and International Astronomical Union.

sumber

Peneliti: Perjalanan Luar Angkasa Bisa Melemahkan Otot

Tak sedikit orang yang ingin melakukan perjalanan ke luar angkasa terutama ke planet Mars. Tapi sebaiknya hal tersebut dipikir kembali, karena perjalanan ke Mars bisa melemahkan otot-otot tubuh.

Para ilmuwan mengungkapkan penerbangan angkasa jangka panjang bisa menghilangkan setengah dari kemampuan otot astronotnya.
Kelemahan otot ini diilustrasikan jika saat pergi seseorang berusia 30 tahun, maka saat kembali ke bumi ia memiliki otot yang lemah seperti orang berusia 80 tahun. Selain itu perjalanan luar angkasa ini juga sarat dengan bahaya.

Para peneliti yang dipimpin oleh Robert Fitts, seorang profesor biologi dari Marquette University di Milwaukee, Wisconsin mengambil sampel kecil jaringan dari otot-otot betis sembilan astronot Amerika dan Rusia yang menghabiskan waktu sekitar enam bulan di International Space Station (ISS).

Pengambilan sampel ini dilakukan 45 hari sebelum para astronot tersebut meluncur ke luar angkasa dan pada saat astronot ini kembali ke bumi. Fitts melaporkan bahwa terjadi pengurangan massa serat otot dan penurunan kekuatan otot sekitar 40 persen pada tubuh astronot tersebut.

Ironisnya penggemukan badan yang dilakukan sebelum melakukan perjalanan tidak memberikan dampak terhadap pencegahan hilangnya massa otot. Bahkan anggota kru yang memiliki otot besar justru mengalami penurunan terbesar dalam hal kekuatan otot.

"Otot yang mengalami dampak paling besar dalam hal penurunan massanya adalah otot betis yang hampir mendekati 50 persen," ujar Fitts, seperti dikutip dari News.com.au, Kamis (19/8/2010).

Hasil penelitian ini telah diterbitkan secara online oleh Journal of Physiology.

Berdasarkan hasil temuan ini menunjukkan perlunya peningkatan aturan kebugaran di dalam ruang astronot, sehingga para kru tidak harus melakukan latihan resistensi tinggi dan bisa melakukan gerakan-gerakan alami seperti di bumi.

Melemahnya otot para kru setelah melakukan perjalanan ke luar angkasa menambah daftar dampak perjalanan luar angkasa bagi kesehatan. Sebelumnya telah diketahui bahwa perjalanan luar angkasa meningkatkan risiko kanker akibat kerusakan DNA dari radiasi kosmik, hilangnya kepadatan tulang dan mengalami tekanan mental karena memerlukan perjalanan yang panjang.

Source: http://health.detik.com/read/2010/08/20/075859/1423993/763/perjalanan-luar-angkasa-bisa-melemahkan-otot?ld991107763

Perjalanan Luar Angkasa Bisa Melemahkan Otot, Ternyata Perjalanan Luar Angkasa Bisa Melemahkan Otot

Ledakan Misterius Maha Dahsyat Dalam Kosmik Galaksi Jauh

Kalau kita ingat kembali penyerang luar angkasa pada game komputer era 80-an, ini sebenarnya sebuah ledakan kosmik dalam galaksi jauh. Ledakan sinar Gamma maha dahsyat ini, telah diamati pada 28 Maret oleh satelit Swift NASA.

Seperti diberitakan Daily Mail (8/4), peristiwa ini membuat para astronom menggelengkan kepala—sangat luar biasa, karena berlangsung hingga 11 hari.

Video: Asteroid Berkekuatan 15 Bom Atom Dekati Bumi

Sejumlah astronom amatir dari seluruh dunia telah menemukan sebuah asteroid (asteroid 2011 GP59) yang diperkirakan akan melintas di dekat Bumi pada Senin malam, 18 April 2011. Sumber: www.jpl.nasa.gov/ Nick James

NASA Rilis Penampakan Andromeda Terbaru

http://www.nasa.gov/images/content/427006main_pia12832-c516.jpg

Ilmuan NASA belum lama ini merilis penampakan galaksi terdekat dengan galaksi tempat manusia tinggal, Bima Sakti. Andromeda atau Messier 31, nama galaksi itu.
Ilmuan NASA belum lama ini merilis penampakan galaksi terdekat dengan galaksi tempat manusia tinggal, Bima Sakti. Andromeda atau Messier 31, nama galaksi itu.

Foto itu merekam bintang-gemintang serupa labirin, termasuk miliaran bintang dan planet di dalamnya. Dominasi warna biru dan keemasan menghiasi Andromeda.

http://www.nasa.gov/images/content/427006main_pia12832-c516.jpg

Laman Daily Mail melaporkan foto Andromeda ini merupakan satu di antara ribuan foto bidikan teleskop super cangih NASA. Sedikitnya ada 2,5 juta foto ruang angkasa termasuk 33 ribu asteroid di antara Mars dan Jupiter yang berhasil dijepret NASA.

"Data ini membuktikan kita banyak memiliki tetangga," kata Pete Schultz, ahli alam semesta dari Brown University, Selasa, 18 April.

Sejak 2009, NASA meluncurkan WISE (Wide-field Infrared Survey Explorer). Teleskop radiasi inframerah ini dibuat seharga 200 juta Euro atau setara Rp 2,5 triliun. WISE mampu menangkap benda ruang angkasa sejauh 2,5 juta tahun cahaya.

Wikipedia mencatat Andromeda memiliki struktur mirip dengan galaksi Bima Sakti, yaitu berbentuk spiral. Jaraknya sekitar 2,5 juta tahun cahaya.

Galaksi ini berisi sekitar 1 triliun bintang dan bergerak mendekati Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 300 km/detik.

Anda bisa melihat galaksi ini secara kasat mata pada bulan September, Oktober, November. Letaknya ada di belahan langit utara, sekitar 41 derajat di sebelah utara khatulistiwa.

Foto-foto lainnya :

http://www.nasa.gov/images/content/427008main_pia12833-c1-516.jpg
Warped Andromeda


http://www.nasa.gov/images/content/426997main_pia12831-b-516.jpg
At the Heart of Stellar Chaos


http://www.nasa.gov/images/content/427011main_pia12834-c2-516.jpg
The Dirt on Andromeda


http://www.nasa.gov/images/content/427015main_pia12835-d516.jpg
Fornax Galaxy Cluster


http://www.nasa.gov/images/content/426996main_pia12830-a516.jpg
Visitor from Deep Space


http://www.nasa.gov/images/content/427017main_pia12836-v-516.jpg
Ablaze with Infrared Light

Sumber :
tempointeraktif.com / nasa.gov

NASA Rilis Peta Jagat Raya Terlengkap

NASA telah merilis kumpulan peta jagat raya yang memungkinkan para ilmuwan dan masyarakat awam untuk melihat jutaan galaksi, bintang, asteroid dan benda-benda lain.

Katalog jagat raya itu dirilis secara online pekan lalu dan sebagian besar telah dipublikasi oleh NASA. Masyarakat yang memiliki akses internet bisa mengunduh peta jagat raya tersebut.

Gempa di Matahari

Ledakan bintang ternyata bisa membuat Matahari berdentang laksana lonceng. Ini adalah hasil penemuan Christoffer Karoff and Hans Kjeldsen dari University of Aarhus, Denmark. Ledakan bintang atau yang dikenal sebagai Solar flare atau flare Matahari adalah ledakan yang umum terjadi di sekitar Matahari dan mencerminkan aktvitas siklus bintik.

FOTO: Planet-planet Aneh di Alam Semesta / Jagat Raya

Alam semesta kita begitu luasnya dan diisi benda-benda angkasa, termasuk planet dan bintang dengan jumlah tidak terhingga. Dari sejumlah planet yang sudah diketahui manusia, ada beberapa diantaranya yang aneh dan unik.

Misalnya, Planet WASP-12b. Planet ini diketahui sebagai planet paling panas yang pernah ditemukan. Suhunya, mencapai 3.200 derajat Celcius! Ini baru di permukaan saja.


Loading
Posisi Wahana New Horizon Menuju Pluto